Pembatasan dan Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Metodologi Penelitian

Pada pengamatan awal di Playgroup Caterpillar Super Kids, terlihat bahwa anak yang sedang meluapkan emosinya dapat dikendalikan oleh guru di sekolah dengan menggunakan komunikasi antarpribadi. Karena itu peneliti tertarik untuk mengetahui lebih jauh tentang efektifitas komunikasi antarpribadi dalam mengendalikan emosi anak, hal ini agar hidup anak menjadi lebih terencana dan terkendali. Karena pada masa kanak-kanak dalam Islam digambarkan sebagai suatu keindahan dunia, yang diliputi oleh kebahagiaan, keindahan, cita-cita, cinta dan fantasi.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Untuk menyikapi permasalahan di atas maka peneliti ingin memberikan batasan dan perumusan masalah agar permasalahan yang ada dapat diatasi dengan baik. Untuk mempermudah peneliti memberi batasan yaitu, hanya mengamati satu kelas dalam mencari data, yaitu kelas Jumper, yakni kelas yang diduduki oleh anak usia 3-4 tahun. Peneliti hanya memberi batasan seperti ini dikarenakan keterbatasan ilmu, waktu dan tenaga. Adapun perumusan masalah tersebut adalah: 1. Bagaimana pelaksanaan komunikasi antarpribadi yang dilakukan oleh guru dalam mengendalikan emosi anak pra-sekolah? 2. Bagaimana efektifitas komunikasi antarpribadi dalam pengendalian emosi anak di playgroup Caterpillar Super Kids?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut : Untuk memperoleh gambaran tentang keefektifan komunikasi antarpribadi dalam proses pengendalian emosi pada anak pra-sekolah di Playgroup Caterpillar Super Kids Lebak Bulus.

D. Manfaat Penelitian

Kegunaan penelitian ini mengacu pada beberapa kepentingan, yaitu : 1. Manfaat Teoritis, yaitu pengembangan ilmu pengetahuan dan menambah wawasan tentang masalah-masalah anak, terutama dalam megendalikan emosi pada anak. 2. Manfaat praktis, yaitu diharapkan dari hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi pembaca, terutama kaum orang tua yang ingin mengetahui bagaimana caranya untuk bisa mengendalikan emosi pada anaknya.

E. Metodologi Penelitian

1. Sumber data Satuan kajian menurut Lexy J. Moleong biasanya ditetapkan juga dalam rancangan penelitian. Dalam penelitian ini, ada empat satuan kajian yang terdiri dari pengurus organisasi, siswa-siswi Playgroup Caterpillar Super Kids, guru-guru yang di Playgroup Caterpillar Super Kids, dan orang tua dari siswa-siswi Playgroup Caterpillar Super Kids, dengan rincian : 1 kelompok bermain yang terdiri dari 10 murid kelas Jumper Playgroup Caterpillar Super Kids, yang bernama Kirani perempuan, Winahyo laki-laki, Nayla perempuan, Daffa laki-laki, Adrien perempuan, Brandon laki-laki, Rafif laki-laki, Tania perempuan, Namira perempuan, dan Diandra perempuan, lalu 1 orang guru bernama Saidah dari siswa-siswi kelas Jumper, dan 1 orang tua dari siswa- siswi Playgroup Caterpillar Super Kids yang bernama Ibu Titi. Pencatatan data dilakukan dengan menggunakan sample bertujuan, maksudnya untuk menjaring sebanyak mungkin informasi dari berbagai sumber. Hal ini didasarkan atas pendapat Moleong bahwa “Pada penelitian kualitatif tidak ada sample acak tetapi sample bertujuan”. 6 Mengenai hal ini maka subyek yang diteliti adalah guru, dan objek penelitiannya adalah komunikasi antarpribadi antara guru dan murid dalam mengendalikan emosi yang timbul. 2. Pendekatan yang digunakan Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Dan pada pendekatan kualitatif harus meneliti secara berulang-ulang, guna peneliti memperoleh data yang mendalam tentang objek yang dikaji. Untuk itu peneliti turut berperan dalam lingkungan sekolah, agar data yang diperlukan diperoleh secara mendalam. Selain itu pendekatan kualitatif ini dapat digunakan untuk menemukan perspektif baru tentang hal-hal yang sudah banyak diketahui. Dalam hal ini yang akan diteliti adalah keefektifan komunikasi antarpribadi dalam mengendalikan anak pra-sekolah yang suka meluapkan emosinya di Playgroup Caterpillar 6 Lexy J. Moleong. Metodelogi Penelitian Kualitatif, cet ke-20, edisi revisi Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2004, h. 224. Super Kids Lebak Bulus, baik berdasarkan pengamatan langsung di lapangan maupun wawancara dengan guru. Dalam penelitian kualitatif, metode yang digunakan yaitu observasi yang artinya pengamatan dengan menggunakan panca indera langsung untuk melihat sendiri, kemudian mencatat perilaku dan kejadian sebagaimana yang terjadi pada keadaan sebenarnya. Pengamatan yang dilakukan pada penelitian ini juga melalui wawancara, wawancara dilakukan untuk memperluas informasi yang diperoleh. Instrumen dari penelitian ini adalah peneliti sendiri karena ia sekaligus merupakan perencana, pelaksana pengumpulan data, analisis, penafsir data, dan pada akhirnyaia menjadi pelapor hasil penelitian. 7 Dan dalam penyusunan laporan ini penulis dibantu oleh pengurus sekolah yang bernama Ibu Juliet Kiroma, seorang guru yang bernama Saidah miss Ida, dan 1 orang tua murid yang bernama Ibu Titi. 3. Teknik Pengumpulan data a. Observasi Alasan untuk mengambil teknik observasi atau pengamatan, karena didasarkan pengalaman secara langsung yang memungkinkan peneliti untuk melihat dan mengamati sendiri, kemudian mencatat perilaku dan kejadian sebagaimana yang terjadi pada keadaan sebenarnya. Karena selain sebagai pengamat, peneliti juga turut berperan serta selama 5 bulan. Dan dalam kurun waktu tersebut, Alhamdulillah peneliti memperoleh data-data sesuai dengan yang dibutuhkan. 7 Ibid., h. 168-173. b. Wawancara Wawancara yaitu percakapan dengan maksud tertentu. Jenis wawancara yang peneliti gunakan yaitu dengan pembicaraan informal, di mana hubungan pewawancara dengan nara sumber adalah dalam suasana biasa dan wajar. Peneliti mewawancarai nara sumber miss Ida selaku guru kelas Jumper, dan ibu Titi selaku orang tua murid, serta ibu Juliet selaku pengurus sekolah. c. Dokumen Dokumen menurut Guba dan Lincoln 1981: 228 adalah setiap bahan tertulis ataupun film. Alasan menggunakan dokumen karena merupakan sumber yang stabil, kaya dan mendorong, sebagai bukti untuk suatu pengujian dan berguna, serta sesuai dengan penelitian kualitatif karena sifatnya yang alamiah, sesuai dengan konteks, lahir dan berada dalam konteks. Jenis dokumen yang digunakan oleh peneliti yaitu menggunakan laporan catatan diri siswa, keadaan, dan aturan dari Playgroup Caterpillar Super Kids Lebak Bulus. 4. Analisis Data Dalam menganalisa data hasil observasi, peneliti menginterpretasikan catatan lapangan yang ada kemudian menyimpulkannya, setelah itu menganalisa kategori-kategori yang nampak pada data tersebut. Analisa data melibatkan upaya mengidentifikasi ciri- ciri suatu objek dan kejadian. Kategori dari analisa data ini diperoleh berdasarkan fenomena yang nampak pada cara-cara mengendalikan anak yang suka meluapkan emosinya. 5. Teknik pemerikasaan keabsahan data Ketekunan pengamatan bermaksud menemukan ciri-ciri dan unsur- unsur dalam situasi yang sangat relevan dengan persoalan atau isu yang sedang dicari, kemudian memusatkan diri pada hal-hal tersebut secara rinci. Maksudnya peneliti hanya memusatkan dan mencari jawaban sesuai dengan rumusan masalah saja.

F. Tinjauan Pustaka