C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi dalam penelitian adalah keseluruhan subjek penelitian Arikunto, 2006. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas
IX yang mengikuti ujian nasional tahun 2013 di SMP Negeri 5 Kota Tangerang Selatan yang berjumlah 309 orang yang terbagi dalam 9 kelas.
Daftar jumlah siswa kelas IX SMP Negeri 5 Kota Tangerang Selatan yang mengikuti ujian nasional tahun 2013 tercantum dalam Tabel
4.1. Tabel 4.1 Daftar Jumlah Siswa kelas IX SMP Negeri 5 Kota Tangerang
Selatan yang Mengikuti Ujian Nasional Tahun 2013
No. Kelas
Jumlah Siswa
1. 9.1
35 siswa 2.
9.2 35 siswa
3, 9.3
34 siswa 4.
9.4 33 siswa
5. 9.5
32 siswa 6.
9.6 35 siswa
7. 9.7
35 siswa 8.
9.8 34 siswa
9. 9.9
36 siswa Jumlah
309 siswa Sumber: SMP Negeri 5 Kota Tangerang Selatan
2. Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti
Arikunto, 2006. Sampel digunakan disebabkan karena adanya kendala tenaga, waktu, dan dana, sehingga peneliti membatasi banyaknya subjek
penelitian disesuaikan dengan kemampuan yang ada pada dirinya Arikunto, 2010. Hasil penelitian sampel berlaku bagi populasi, maka
sampel yang diambil harus representative, yaitu mewakili populasi, dalam arti semua ciri-ciri atau karakteristik yang ada pada populasi tercermin
dalam sampel Arikunto, 2006. Sampel dalam penelitian harus memenuhi kriteria, sebagai berikut:
a. Siswa kelas IX yang akan mengikuti ujian nasional tahun 2013 b. Bersekolah di SMP Negeri 5 Kota Tangerang Selatan
c. Bersedia menjadi responden Rumus yang digunakan dalam mengambil sampel menggunakan
rumus uji beda dua proporsi Dahlan, 2010, adalah sebagai berikut: n
1
= n
2
= Keterangan:
Zα = deviat baku alfa, sebesar 1,96
Zβ = deviat baku beta, sebesar 0,84
P
2
= 0,5 proporsi maksimal karena tidak diketahui nilainya Q
2
= 1 – P
2
= 1 – 0,5 = 0,5
P
1
–P
2
= selisih proporsi minimal yang dianggap bermakna, sebesar 0,3 P
1
= P
2
+ 0,3 = 0,5 + 0,3 = 0,8 Q
1
= 1 – P
1
= 1 – 0,8 = 0,2
P = proporsi total = P
1
+ P
2
2 = 0,8 + 0,52 = 0,65 Q
= 1 – P = 1 – 0,65 = 0,35
Penghitungan sampel dengan rumus uji beda dua proporsi, diperoleh sampel sebanyak:
n
1
= n
2
=
=
= 38,4 dibulatkan menjadi 38 Jumlah sampel yang digunakan adalah sebanyak 38 x 2 yaitu 76
siswa, namun untuk mengantisipasi kesalahan dalam pengambilan data maka peneliti menambah jumlah sampel 10 dari jumlah yang seharusnya
sehingga jumlah responden menjadi 84 siswa.
D. Teknik Pengambilan Sampel