Ujian Nasional TINJAUAN PUSTAKA

tekanan sebaya, berupa konflik, persaingan, diterima atau ditolak kelompok sebaya, lawan jenis juga dapat mempengaruhi stres siswa Greenberg, 2002 dalam Arief 2012.

D. Ujian Nasional

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2013 tentang Kriteria Kelulusan Peserta Didik dari Satuan Pendidikan dan Penyelenggaraan Ujian SekolahMadrasahPendidikan Kesetaraan dan Ujian Nasional, pasal 1 ayat 5 menyatakan bahwa Ujian Nasional yang selanjutnya disebut UN adalah kegiatan pengukuran dan penilaian pencapaian kompetensi lulusan secara nasional pada mata pelajaran tertentu dalam kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi. Selain itu, menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 78 Tahun 2008 tentang Ujian Nasional Sekolah Menengah PertamaMadrasah TsanawiyahSekolah Menengah Pertama Luar Biasa SMPMTsSLB, Sekolah Menengah Atas Luar Biasa SMALB, dan Sekolah Menengah Kejuruan SMK Tahun Pelajaran 20082009, pasal 1 ayat 1 menyatakan bahwa Ujian Nasional adalah kegiatan pengukuran dan penilaian kompetensi peserta didik secara nasional pada jenjang pendidikan dasar dan menengah kemdiknas.go.id. Ujian Nasional UN sudah diselenggarakan sejak diberlakukannya kurikulum 1968, 1984, dan 1994, yang dulu dikenal sebagai Ujian Negara dari tahun 1945 sampai dengan 1970, Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional EBTANAS dari 1984 sampai 2001, Ujian Akhir Nasional UAN dari tahun 2001 sampai 2005, yang selanjutnya berganti nama menjadi Ujian Nasional sejak 2005 sampai sekarang Asiah Rofieq, 2011. Ujian Nasional UN tahun ini mengalami sejumlah perubahan di antaranya bertambahnya variasi soal yang sebelumnya hanya berjumlah 5, kini menjadi 20 variasi soal, hingga digunakannya sistem barcode pada naskah soal dan lembar jawaban UN LJUN, selain itu, komposisi bobot soal juga berubah. Bila tahun lalu bobot soal mudah sebanyak 10, sedang 80, dan sulit 10, tahun ini bobot soal sulit ditambah lagi 10, sehingga komposisi bobot soal pada UN 2013 ini menjadi 10 soal mudah, 70 sedang, dan 20 sulit kemdiknas.go.id. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2013 tentang Kriteria Kelulusan Peserta Didik dari Satuan Pendidikan dan Penyelenggaraan Ujian SekolahMadrasahPendidikan Kesetaraan dan Ujian Nasional, pasal 6 ayat 2 menyatakan bahwa kriteria kelulusan peserta didik dari UN untuk SMPMTsSMPLB, SMAMASMALBSMK, Program Paket B, dan Program Paket C apabila nilai rata-rata dari semua Nilai Akhir NA paling rendah 5,5 dan nilai setiap mata pelajaran paling rendah 4,0. NA sebagaimana dimaksud pada ayat 2 diperoleh dari gabungan Nilai SekolahMadrasahPendidikan kesetaraan dari mata pelajaran yang diujikan secara nasional dan nilai UN, yaitu dengan pembobotan 40 nilai SMPK dari mata pelajaran yang diujikan secara nasional dan 60 dari nilai UN kemdiknas.go.id. Ujian Nasional UN tahun 2013 dalam pelaksanaannya tentunya memiliki landasan hukum. Landasan hukum penyelenggaraan UN tahun 2013 menurut Permendikbud No. 3 Tahun 2013 kemdiknas.go.id, yaitu: 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Satandar Nasional Pendidikan. 3. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan. 4. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukkan dan Organisasi Kementerian Negara Republik Indonesia. 5. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukkan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon 1 Kementerian Negara. 6. Keputusan Presiden Nomor 84P Tahun 2009 mengenai Pembentukan Kabinet Indonesia Bersatu II. 7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. 8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. 9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 6 Tahun 2007 tentang Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. 10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 14 Tahun 2007 tentang Standar Isi untuk Program Paket A, Program Paket B, dan Program Paket C. 11. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. 12. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2008 tentang Standar Proses Pendidikan Kesetaraan Program Paket A, Program Paket B, dan Program Paket C. 13. Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2012 tentang Pendidikan Keagamaan Islam.

E. Penelitian Terkait

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN KECEMASAN MENGHADAPI UJIAN NASIONAL (UN) PADA SISWA KELAS 3 SMP

0 20 16

KONTROL DIRI DAN KECEMASAN SISWA SMA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL Kontrol Diri Dan Kecemasan Siswa Sma Dalam Menghadapi Ujian Nasional.

0 2 15

KONTROL DIRI DAN KECEMASAN SISWA SMA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL Kontrol Diri Dan Kecemasan Siswa Sma Dalam Menghadapi Ujian Nasional.

0 2 17

HUBUNGAN STRATEGI KOPING DENGAN KECEMASAN MENGHADAPI UJIAN SBMPTN Hubungan Strategi Koping Dengan Kecemasan Menghadapi Ujian SBMPTN.

0 4 15

HUBUNGAN STRATEGI KOPING DENGAN KECEMASAN MENGHADAPI SBMPTN Hubungan Strategi Koping Dengan Kecemasan Menghadapi Ujian SBMPTN.

0 2 18

HUBUNGAN ANTARA KESTABILAN EMOSI DAN KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KECEMASAN MENGHADAPI UJIAN NASIONAL Hubungan Antara Kestabilan Emosi Dan Kepercayaan Diri Dengan Kecemasan Menghadapi Ujian Nasional Pada Siswa Kelas 3 SMK Muhammadiyah Pekalongan.

0 1 15

HUBUNGAN ANTARA KESTABILAN EMOSI DAN KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KECEMASAN MENGHADAPI UJIAN NASIONAL Hubungan Antara Kestabilan Emosi Dan Kepercayaan Diri Dengan Kecemasan Menghadapi Ujian Nasional Pada Siswa Kelas 3 SMK Muhammadiyah Pekalongan.

0 1 14

HUBUNGAN KEPERCAYAAN DIRI DAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN KECEMASAN MAHASISWA MENGHADAPI Hubungan Kepercayaan Diri Dan Dukungan Sosial Dengan Kecemasan Mahasiswa Menghadapi Ujian Osca.

0 2 16

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI AKADEMIK DAN STRATEGI KOPING DALAM MENGHADAPI Hubunagn Antara Konsep Diri Akadmeik dan Strategi Koping dalam Menghadapi Ujian Semester.

0 1 15

PENGARUH OUTDOOR EDUCATION TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL.

2 10 24