K. Instrumen Pengumpulan Data
Data dalam penelitian ini adalah nilai tes sub sumatif siswa pada pokok bahasan Teorema Pythagoras. Nilai tersebut diambil pada kelas eksperimen 1
dan kelas eksperimen 2 setelah diberi perlakuan. Untuk memperoleh data, fakta, dan informasi yang mengungkapkan dan menjelaskan permasalahan
dalam penelitian ini penulis menggunakan tes hasil belajar matematika. Alat ukur hasil belajar matematika adalah berupa lembaran soal tes pada materi
Teorema Pythagoras. Sebelum penelitian ini dilaksanakan, instrumen diujicobakan terlebih
dahulu di sekolah yang sama dengan kelas yang berbeda. Dari hasil uji coba 10 sepuluh item soal yang telah dilakukan diperoleh 8 delapan butir soal
valid dan 2 dua butir soal tidak valid sebagaimana dijelaskan pada lampiran 6 enam, dengan skor minimum teoritik sama dengan 0 dan skor maksimun
teotitiknya sama dengan 80. Dari hasil perhitungan diperoleh, skor maksimum empirik siswa pada kelas Reception Learning adalah 90 dan skor
minimumnya adalah 55, sedangkan pada kelas Discovery Learning skor maksimum empiriknya adalah 85 dan skor minimumnya adalah 45.
Sedangkan tingkat reliabilitas untuk instrumen penelitian dengan menggunakan rumus Alfa Cronbach’s diperoleh α = 0,827 lihat lampiran 7.
Untuk daya pembeda didapat 6 enam soal berkriteria sangat baik, 1 satu soal berkreteria baik, 2 dua soal berkreteria cukup dan 1 satu soal
berkreteria sangat jelek. Untuk taraf kesukaran diperoleh 6 enam soal berkreteria sedang, 2 dua soal berkreteria mudah dan 2 dua soal
berkreteria sukar, kriteria soal-soal tersebut dapat dilihat pada lampiran 9 sembilan. Hasil uji coba instrumen ini dapat juga dilihat pada Tabel 4.
Tabel 4 Hasil Uji Coba Instrumen Penelitian
No Soal
Validitas Butir Soal
Taraf Kesukaran
Daya Pembeda Keterangan
1. 2.
3. 4.
5. 6.
7. 8.
9. 10.
Valid Valid
Valid Valid
Valid Valid
Valid
Tidak Valid
Valid
Tidak Valid
Sedang Mudah
Sukar Sedang
Sedang Sedang
Sedang
Sedang
Sukar
Mudah
Baik Cukup
Baik Baik
Sangat Baik Sangat Baik
Baik
Sangat Jelek
Baik
Cukup
Dipakai Dipakai
Dipakai Dipakai
Dipakai Dipakai
Dipakai
Dibuang
Dipakai
Dibuang
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes sub sumatif pokok bahasan. Tes tersebut berbentuk essay, dan hasil yang diukur adalah
ranah kognitif yang meliputi ingatan pemahaman dan aplikasi. Sebelum instrumen dapat digunakan sebagai alat pengambilan data, maka instrumen
terlebih dahulu harus diuji cobakan. Sejumlah tes dikatakan baik sebagai alat ukur jika memenuhi persyaratan yaitu memiliki validitas dan reliabilitas yang
baik. Sebagaimana dikemukakan oleh Suharsimi, instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting yaitu valid dan reliabel.
a. Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat kevalidan atau keshahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid
dan shahih mempunyai validitas yang tinggi, sebaliknya instrumen yang kurang valid berarti mempunyai validitas yang rendah.
68
Salah satu ciri tes itu baik adalah apabila tes itu dapat tepat mengukur apa yang hendak diukur atau istilahnya valid atau sahih. Pengujian
68
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian...., hal 144-145
xy
r =
− −
− .
2 2
2 2
Y Y
n X
X n
Y X
XY n
validitas yang digunakan dalam instrumen ini adalah validitas isi yang dalam penyusunan butir-butir soalnya disesuaikan dengan materi.
Pengujian validitas ini menggunakan rumus Product Moment Person memakai angka kasar sebagai berikut:
69
Keterangan : n
: banyaknya peserta tes X
: skor butir soal Y
: skor total r
xy :
koefisien korelasi antara variabel X dan Y Kriteria penentuan suatu butir soal tes dikatakan valid adalah jika r
hitung
lebih besar dari r
tabel
r
hitung
r
tabel
, dan dikatakan tidak valid jika nilai r
hitung
lebih kecil atau sama dengan r
tabel
r
hitung
r
tabel
.
b. Reliabilitas
Reliabilitas adalah ketetapan atau ketelitian suatu alat evaluasi. Suatu alat evaluasi atau tes disebut reliabel, jika tes tersebut dapat dipercaya,
konsisten atau stabil produktif, jadi yang diperhitungkan disini adalah ketelitiannya. Pengujian reliabilitas untuk instrumen, dicari dengan
menggunakan rumus Cronbach’s Alpha yaitu:
70
− −
=
2 2
11
1 1
t i
S S
k k
r
Keterangan : r
11
: Koefisien reliabilitas tes
69
M. Subana dan Sudrajat, Dasar-dasar Penelitian Ilmiah, Bandung: CV Pustaka Setia, 2001, h. 130
70
Anas Sudijono, Pengantar EvaluasiPendidikan, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2006, h. 208
k : Banyaknya butir item yang dikeluarkan dalam tes
1 : Bilangan konstan
2 i
S
: Jumlah varian skor dari tiap-tiap butir soal
2 total
S : varian total
c. Taraf Kesukaran
Uji taraf kesukaran soal bertujuan untuk mengetahui soal-soal itu masuk kategori mudah, sedang, dan sukar. Untuk itu digunakan rumus
sebagai berikut :
71
JS B
P = Keterangan :
P : Indeks Kesukaran
B : Banyak siswa yang menjawab dengan benar
JS : Jumlah siswa yang mengikuti tes
Menurut klasifikasi indeks kesukaran yang paling banyak digunakan adalah:
72
Besarnya P Interpretasi
0,00 – 0,30 :
Soal sukar 0,31 – 0,70
: Soal sedang
0,71 – 1,00 :
Soal mudah
d. Daya Beda
Daya beda adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan kemampuan suatu siswa, dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
73
71
Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi..., hal. 208
72
Suharsismi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2002, Hal. 210
73
Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi ...., hal. 213
B A
B B
A A
P P
J B
J B
D −
= −
= Keterangan :
D : Indeks Diskriminan
B
A
: Banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab benar B
B
: Banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab benar
J
A
: Banyak siswa kelomok atas J
B
: Banyak siswa kelompok bawah P
A
: Proporsi peserta kelompok atas yang menjawab soal benar P
B
: Proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab soal benar
Klasifikasi daya pembeda yang palig banyak digunakan adalah :
L. Teknik Pengolahan dan Analisis Data