Teknik Pengolahan dan Analisis Data

B A B B A A P P J B J B D − = − = Keterangan : D : Indeks Diskriminan B A : Banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab benar B B : Banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab benar J A : Banyak siswa kelomok atas J B : Banyak siswa kelompok bawah P A : Proporsi peserta kelompok atas yang menjawab soal benar P B : Proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab soal benar Klasifikasi daya pembeda yang palig banyak digunakan adalah :

L. Teknik Pengolahan dan Analisis Data

1. Pengorganisasian Data

Data yang masih mentah terlebih dahulu disusun dalam tabel distribusi frekuensi untuk memperoleh gambaran yang sederhana, jelas dan sistematis mengenai hasil yang dinyatakan dalam bentuk angka-angka, kemudian dari data tersebut dihitung rata-rata mean, median, modus, varians serta simpangan baku.

2. Uji Persyaratan Analisis

Sesuai dengan hipotesis yang diajukan maka pengujian hipotesis menggunakan uji-t dengan taraf signifikan 05 . = α untuk menguji Besarny D Interpretasi 0,00 - 0,20 : Jelek poor 0,21 - 0,40 : Cukup statisfactory 0,41 - 0,70 : Baik good 0,71 - 1,00 : Sangat baik excellent perbedaan mean dua sampel. Kemudian sebelum analisis statistik dilakukan terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas sebagai syarat agar dapat dilakukan analisis data.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas ini dilakukan untuk mengetahui apakah sampel yang diteliti berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas ini yang digunakan adalah uji Liliefors. 74 Dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Hipotesis H 0 : data berdistribusi normal H a : data tidak berdistribusi normal 2. Menentukan Harga L O Data X 1 , X 2 , X 3 ......X n dijadikan bilangan baku Z 1 , Z 2 , Z 3 ......Z n dengan rumus: S X X Z i − = 1 Dimana : X 1 : data X : rata-rata data tunggal S : simpangan baku 3. Menghitung peluang FZ i dicari dengan cara data skor baku Z i yang telah ada, dilihat pada tabel data normal dengan aturan: Jika Z i 0,maka FZ i = 0,5 + nilai tabel Jika Z i 0,maka FZ i = 0,5 - nilai tabel 74 Sudjana, Metode Statistika, Bandung: Tasito, 2002, hal. 466 4. Hitung proporsi Z 1, Z 2,..., Z n yang lebih kecil atau sama dengan Z i dengan n sampel. Jika proporsinya dinyatakan oleh SZ i , maka SZ i = n Z yang Z Z Z banyaknya i n ≤ ,..., , 2 1 5. Hitung selisih FZ ≤ Z i dan SZ i , pada masing-masing data 6. Ambil nilai yang paling besar diantara harga-harga mutlak selisih tersebut dan notasikan dengan L . Harga L inilah yang dibandingkan dengan L tabel 7. Menentukan harga L tabel Dari tabel harga kritis uji lilifors untuk n = 30 dan = 5 diperoleh harga Ltabel = 0,161 8. Tentukan kriteria pengujian Terima H jika L L tabel Tolak H jika L L tabel 9. Kesimpulan Kesimpulan diambil berdasarkan L atau L hitung yang telah didapat. a. Jika L L tabel maka H diterima, yang berarti data sampel berasal dari populasi berdistribusi normal b. Jika L L tabel maka H ditolak, yang berarti data sampel berasal dari populasi tidak normal

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui kesamaan antara dua kelompok yang diteliti. Uji homogenitas yang digunakan adalah uji Fisher. Untuk menguji homogenitas, penulis mengunakan rumus sebagai berikut: 75 Kecil Varians Besar Varians F hitung = Kriteria pengujian adalah terima hipotesis Ho, dimana Ho adalah sampel varians yang homogen dengan F hitung F n 1 – 1, n 2 – 1. Setelah data terkumpul, maka data di uji hipotesisnya dengan menggunakan t-test untuk sampel bebas.

3. Analisis Data

1. Jika varians populasi homogen, maka: 2 1 2 1 1 1 n n s x x t g hitung + − = dimana 2 1 1 2 1 2 2 2 2 1 1 − + − + − = n n s n s n s g 2. Jika varians populasi heterogen, maka: 2 2 2 1 2 1 2 1 n s n s x x t hitung + − = Keterangan: 1 n : Jumlah siswa pada kelompok Metode Reception Learning 2 n : Jumlah siswa pada kelompok Metode Discovery Learning 1 x : Mean pada kelompok Metode Reception Learning 2 x : Mean pada kelompok Metode Discovery Learning 2 1 s : Varians pada kelomok Metode Reception Learning 2 2 s : Varians pada kelomok Metode Discovery Learning Dengan mean sebagai berikut: 75 Sudjana, Metode Statistika..., hal. 249 1 1 1 n x x = untuk kelas Metode Reception Learning 2 2 2 n x x = untuk kelas Metode Discovery Learning

M. Hipotesis Statistik

Dokumen yang terkait

Perbandingan hasil belajar matematika siswa yang diajar mengunakan pendekatan pembelajarn kooperatif dengan metode grop investigation dengan siswa yang diajar dengan metode ekspositori

1 12 105

Pengaruh Model guided discovery learning terhadap hasil belajar kimia siswa pada konsep laju reaksi (quasi eksperimen di SMAN 72 Jakarta Utara)

5 19 165

Perbedaan Hasil belajar bahasa Indonesia siswa yang diajar dengan metode konvensional dan siswa yang diajar dengan metode maternal Reflektif di SDLB Negeri 01 Lenteng agung Jakarta Selatan

0 6 119

Pengaruh metode pembelajaran inkuiri-discovery learning terhadap hasil belajar siswa pada materi termokimia

6 62 106

Penerapan metode e-learning dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa kelas vii pada mata pelajaran IPS terpadu: penelitian tindakan kelas di SMP IT Al-Atiqiyah Cipanengah-Sukabumi.

0 6 139

EKSPERIMEN METODE CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DAN DISCOVERY LEARNING (DL) DALAM PEMBELAJARAN Eksperimen Metode Contextual Teaching And Learning (CTL) Dan Discovery Learning (Dl) Dalam Pembelajaran Matematika Terhadap Hasil Belajar Matematika D

0 5 21

DAMPAK METODE PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP Eksperimen Metode Contextual Teaching And Learning (CTL) Dan Discovery Learning (Dl) Dalam Pembelajaran Matematika Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dar

0 8 16

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA YANG DIAJAR DENGAN METODE PROBLEM BASED LEARNING DAN METODE EKSPOSITORI PADA MATERI BANGUN DATAR SEGIEMPAT DI KELAS VII SMP NEGERI 1 PANGURURAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015.

0 2 24

TAPPDF.COM PDF DOWNLOAD PENINGKATAN HASIL BELAJAR DENGAN METODE DISCOVERY LEARNING DAN ...

0 1 11

Perbedaan hasil belajar matematika siswa yang diajar dengan menggunakan metode drill dan ekspositori

0 1 8