Desain penelitiannya adalah sebagai berikut:
Tabel 3 Desain Penelitian
Kelas Perlakuan
Post Tes
Eksperimen
1
X
1
Y Eksperimen
2
X
2
Y
Keterangan : X
1
: Perlakuan yang diberikan kepada kelas Metode Reception Learning
X
2
: Perlakuan yang diberikan kepada kelas Metode Discovery Learning
Y : Tes akhir yang sama pada kedua kelas
J. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian.
62
Dalam buku lain populasi juga merupakan jumlah keseluruhan dari unit analisis yang ciri-
cirinya akan diduga.
63
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh
peneliti untuk
dipelajari dan
kemudian ditarik
kesimpulannya.
64
Hakikatnya populasi bukan hanya orang, tetapi juga obyek dan benda-benda alam lainnya. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada
pada obyek yang dipelajari, namun meliputi seluruh karakteristik yang dimiliki oleh obyek tersebut.
Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII MTs Miftahul Huda tahun ajaran 20072008
sebanyak 121 siswa.
62
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, Jakarta: Rineka Cipta, 2002, hal. 108.
63
Masri Singaribun dan Sofyan Effendi, Metode Penelitian Survey, Jakarta: LP3ES, 1989, Cet. 1, hal. 152.
64
Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi...., hal, 90
Sampel menurut Sudijono adalah suatu proporsi kecil dari populasi yang seharusnya diteliti, yang diteliti atau ditetapkan untuk keperluan
analisis.
65
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Dengan hemat kata sampel merupakan bagian dari populasi,
bila populasi besar, dan tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi maka disinilah penggunaan sampel ditentukan yang diambil dari
populasi tersebut. Apa yang dipelajari dari sampel tersebut kesimpulannya dapat diberlakukan untuk populasi, oleh karena itu sampel yang diambil
haruslah betul-betul refresentatif. Adapun banyaknya sampel yang diambil menurut Arikunto, bila subjek penelitian kurang dari 100 lebih baik diambil
seluruhnya, tetapi jika lebih dari 100 atau besar maka sampel dapat diambil 10-15 atau 20-25 .
66
Sampel dalam penelitian yang penulis ambil adalah 30 responden, yaitu 25 dari jumlah populasi siswa.
Teknik sampling adalah cara yang dilakukan untuk menentukan sampel yang akan digunakan yang dalam penelitian ini menggunakan teknik
probality. Probability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur anggota populasi untuk
dipilih menjadi anggota sampel.
67
Diantara bagian teknik ini adalah simple random
sampling ,
yaitu penentuan
sampel secara
acak tanpa
mempertimbangkan atau menentukan unsur-unsur tertentu dalam penentuan sampel. Adapun dalam penelitian ini menggunakan teknik “cluster random
sampling ”. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara memberi penomoran
pada setiap populasi siswa kelas VIII, berdasarkan nomor urut absen. Nomor tersebut kemudian dikumpulkan dan diambil secara acak sebanyak 30 nomor.
Nama-nama yang sesuai dengan 30 nomor tersebut yang akan dijadikan sampel penelitian.
65
Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: Rajawali Press, 1997, Cet, VIII, hal. 266.
66
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, Jakarta: Rineka Cipta, 1995, hal. 120.
67
Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi..., hal, 92
K. Instrumen Pengumpulan Data