Pembinaan Akhlak di luar kelas Metode Bimbingan

berusaha sebaik mungkin memenuhi kebutuhan primer dan sekunder para santri. Tapi ya belom begitu memuaskan bagi santri- santri”. Begitu kata Muhammad Khoirul Huda mengenai tugas yang diembannya di Pesantren Yatim Nurul Amanah Jagakarsa, Jakarta Selatan. 11 Selanjutnya pembimbing agama tidak hanya menjadi tempat bertanya dan mengajarkan agama dan lainnya tapi juga harus menjadi pemberi nasihat dan masukan yang baik bagi para santri. Seorang pembimbing agama baiknya selalu menyediakan waktu dan ruang agar selalu ada setiap santri membutuhkan bantuannya. Santri remaja di Pesantren Yatim Nurul Amanah Jagakarsa adalah santri remaja yang membutuhkan nasihat dan masukan dari para pembimbing agama sebagai pengganti orang tua mereka. Oleh sebab itu pembimbing memiliki tugas ganda selain memberi masukan dan nasihat, pembimbing juga harus hadir untuk berperan sebagai pengganti orang tua mereka. Di sinilah seorang pembimbing agama yang baik diharapkan menguasai juga perkembangan psikologi santri remaja agar permasalahan- permasalahan yang dialami santri remaja ini mampu dipahami dengan baik dan bisa membantu penyelesaiannya. Secara garis besar peneliti dapat menyimpulkan bahwa pengertian peran pembimbing agama pembinaan akhlak terhadap santri remaja adalah suatu usaha yang dilakukan seorang pembimbing agama untuk mengembangkan potensi serta mengarahkan pertumbuhan dan perkembangan secara optimal melalui ajaran agama Islam. Maka dari itu diharapkan Pesantren Yatim Nurul Amanah Jagakarsa, Jakarta Selatan menjadi tempat pembinaan akhlak yang baik, agar para santri remaja di sana dapat menghayati dan mengamalkan ajaran yang baik tersebut dan dijadikan sebagai pandangan hidup sehingga dapat terbentuk kepribadian muslim. 11 Wawancara pribadi dengan Muhammad Khoirul Huda pada Selasa, 27-01-2015. Dari hasil wawancara yang telah dijelaskan di atas dapat disimpulkan secara garis besar peran pembimbing agama di Pesantren Yatim Nurul Amanah Jagakarsa, Jakarta Selatan sebagai berikut: 12 1. Memberikan contoh teladan yang baik 2. Sebagai orang tua santri 3. Sebagai pemerhati segala aspek kebutuhan para santri 4. Sebagai pemberi masukan dan nasehat 5. Sebagai pembina akhlak yang baik

C. Faktor Hambatan dan Faktor Pendukung Dalam Proses Pembinaan Akhlak

Santri Remaja Proses pembinaan akhlak yang berjalan di Pesantren Yatim Nurul Amanah Jagakarsa, Jakarta Selatan juga tidak selalu berjalan mulus dalam artian memiliki beberapa hambatan. Ada dua hambatan dalam proses pembinaan akhlak ini, yaitu aspek internal dan aspek eksternal. “Aspek internalnya adalah dari dalam diri masing-masing santri. Banyaknya santri yang malas mengikuti bimbingan dan banyak juga yang kabur keluar pesantren dan tidur disaat bimbingan berlangsung ”. 13 “Aspek eksternalnya adalah maraknya pengaruh teknologi seperti internet dan hand phone yang berada di sekitar pesantren sehingga banyak santri yang malas- malasan belajar terutama santri remaja dan lebih bank main game di warnet warung internet dan bermain game di hand phone. Demikian faktor hambatan dalam proses pembinaan akhlak pada santri 12 Wawancara pribadi dengan Muhammad Khoirul Huda pada Selasa, 27-01-2015. 13 Wawancara pribadi dengan Muhammad Khoirul Huda pada Selasa, 27-01-2015.