Prosedur Penelitian Metode Analisa Data

Pada tabel diatas, nilai t bagi koefisien muatan faktor dari semua item signifikan. Dapat dilihat pula bahwa ternyata tidak terdapat item yang muatan faktor nya negative. Pada model pengukuran ini terdapat kesalahan pengukuran item yang saling berkorelasi, artinya item-item tersebut bersifat multidimensional pada dirinya masing-masing dan tidak hanya mengukur apa yang seharusnya diukur. Pada pengujian ini, tidak terdapat korelasi kesalahan item dari faktor depression. Dengan demikian tidak ada item yang di drop, artinya semua item akan dianalisis dalam perhitungan skor faktor.

3.6 Prosedur Penelitian

Setelah menentukan alat ukur yang dipakai dan mengadaptasinya, maka peneliti melakukan uji coba ketiga alat ukur yaitu, skala adiksi game online, ICI, dan UCLA-3. Uji validitas ini dilakukan untuk mengetahui apakah ketiga alat ukur yang diadaptasi dapat digunakan untuk penelitian ini, hingga akhirnya peneliti melakukan pengambilan data yang sesungguhnya.

3.7 Metode Analisa Data

Untuk menjawab pertanyaan penelitian digunakan teknik analisis regresi berganda Dalam penelitian ini, IV sebanyak 7 buah, sedangkan DV sebanyak 1 buah. Sehingga susunan persamaan garis regresi penelitian adalah : Y= a + b 1 X 1 + b 2 x 2 + b 3 X 3 …..b 8 X 8 + e jika dituliskan variabelnya maka : Y = Dependent variable DV yang dalam hal ini adalah adiksi game online a = intercept konstan b = koefisien regresi untuk masing-masing X X 1 = komunikasi interpersonal self concept X 2 = komunikasi interpersonal ability X 3 = komunikasi interpersonal skill experience X 4 = komunikasi interpersonal emotion X 5 = komunikasi interpersonal self disclousure X 6 = loneliness Personality X 7 = loneliness Social desirability X8 = loneliness Depression e = Residual Sebelum melakukan analisis regresi berganda, peneliti melakukan korelasi product moment seluruh variable penelitan. Sebab, dalam regresi idealnya IV tidak berkorelasi dengan IV lainnya, namun justru IV sebaiknya berkorelasi dengan DV. Selanjutnya analisis regresi, dimulai secara simultan, kemudian dari satu per satu IV. Sehingga nilai R 2 yang dihasilkan dapat dilihat secara murni. Fungsi R 2 ini adalah untuk melihat proporsi varians dari adiksi game online yang dipengaruhi IV yang ada. Melihat jumlah R 2 X dikalikan 100. Maka dihasilkanlah proporsi varians atau determinant. R 2 sendiri didapatkan dengan rumus : Selanjutnya R 2 dapat diuji signifikansinya seperti uji signifikan pada F test biasa. Selain itu juga uji signifikan bisa juga dilakukan dengan tujuan melihat apakah pengaruh dari IV terhadap DV signifikan atau tidak. Pembagi disini adalah R 2 itu sendiri dengan df nya dilambangkan k, yaitu sejumlah IV yang dianalisis, sedangkan penyebutnya 1 – R 2 dibagi dengan df nya N – k – 1 dimana N adalah total sampel. Untuk df dari pembagi sebagai numerator sedangkan df penyebut sebagai denumerator. Jika digambarkan maka : Atau dengan cara yang berbeda namun hasil yang sama, pembagi adalah S sreg dbagi dengan df nya k didapat mean square regresi , kemudian penyebutnya Ssres dibagi dengan df nya N – k – 1 didapat mean square residu. Sehingga hasil bagi Msreg dengan Msres didapatkan hasil F. Numerator dan denumerator juga dari df pembagi dan df penyebut. Kemudian selanjutnya peneliti melakukan uji koefisien regresi dari tiap- tiap IV yang dianalisis. Maksud uji koefisien regresi adalah melihat apakah signifikan dampak dari tiap IV terhadap DV, oleh karenanya sebelum didapat nilai t dari tiap IV, harus didapat dahulu nilai standard error estimate dari b koefisien regresi yang didapatkan melalui akar Msres dibagi dengan SSx. Setelah didapat nilai S b barulah bisa dilakukan uji t, yaitu hasil bagi dari b koefisien regresi dengan S b itu sendiri. Jika ditulis dengan rumus maka :

BAB 4 HASIL PENELITIAN

Pada bab empat peneliti akan membahas mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan. Pembahasan tersebut meliputi dua bagian yaitu, analisis deskriptif, dan pengujian hipotesis penelitian.

4.1.1 Analisis Deskriptif