2.3.2   Faktor-faktor  loneliness
Ada dua faktor penyebab loneliness menurut Peplau dan Pelman 1982, yaitu; 1.  Participant event, faktor ini  menjadi dua  macam  perubahan loneliness
yaitu,  actual  social  relation,  dimana  loneliness  terjadi  karna  putusnya hubungan seseorang yang diakibatkan, perceraian, kematian, putusnya
hubungan  cinta,  pindah  ke  komunitas  baru  dan  lain-lain.  Yang  kedua adalah  perubahan  kebutuhan  yang  diakibatkan  kebutuhan  dan
keinginan  dalam  diri  seseorang  kebutuhan  dan  keinginan  seseorang tidak  dapat  dipenuhi  maka  dapat  menyebabkan  loneliness.  Misalnya
anak  yang  ingin  orangtuanya  dirumah  setiap  hari  libur,  tapi orangtuanya  tidak  pernah  ada  dirumah  setiap  hari  libur,  ini  yang
menyebabkan anak menjadi lonely. 2.  Predisporing  and  maintaining  factors,  dimana  keberagamaan  individu
dan  faktor  sosial  dapat  menyebabkan  seseorang  rentan  terhadap kemungkinan  mengalami  loneliness.  Keberagamaan  yang  dimaksud
adalah  karakteristik  personal  yang  pemalu,  introvert,  dan  tidak mempunyai cukup keinginan untuk mengambil resiko dalam menjalin
hubungan  sosial.  Keberagamaan  budaya  juga  dapat  menyebabkan lonely,  nilai-nilai  kebudayaan  yang  berlaku  di  lingkungan  dapat
meningkatkan loneliness.
2.3.3  Aspek-aspek loneliness
Menurut  Russell  loneliness  didasari  tiga  aspek  yaitu,  personality,  social desirability, depression. Personality atau kepribadian  individu dari sistem-sistem
psikofisik yang menentukan karakteristik perilaku dan berpikir. Kemudian Social desirability  ,  yaitu  adanya  keinginan  kehidupan  sosial  yang  disenangi  individu
pada kehidupanya dilingkunganya. Ketiga Depression, adanya tekanan dalam diri yang mengakibatkan adanya depresi.
2.3.4   Pengukuran loneliness
Alatukur  yang  digunakan  penulis  untuk  mengukur  kesepian  penulis menggunakan  skala  baku  yang  disusun  oleh  Daniel  w  russel  1996  yaitu
Loneliness  scale  version  3  UCLA  version  3,pada  skala  ini  terdapat  20 pernyataan,  dengan  4  pilihan  jawaan  yaitu  “tidak  pernah”,  “jarang”,”  kadang-
kadang”, dan “sering”. Peneliti mengunakan skala ini dengan mengurangi 1 item yaitu nomor 2. Adapun aspek-aspeknya ialah;
1. Personality  atau  kepribadian  adalah  organisasi  dinamis  dalam  individu
dari  sistem-sistem  psikofisik  yang  menentukan  karakteristik  perilaku  dan berpikir
2. Social desirability , yaitu kehidupan sosial yang diinginkan individu pada
kehidupanya dilingkunganya. 3.
Depression,  merupakan salah satu gangguan alam perasaan  yang ditandai dengan  perasaan  sedih,  murung,  tidak  bersemangat,  merasa  tidak  berharga,
berpusat pada kegagalan.
2.4 Tahapan Perkembangan