2. Sebelah Barat berbatasan dengan Kelurahan Pematang raya.
3. Sebelah Selatan berbatsan dengan Kelurahan Pematang Raya.
4. Sebelah Utara berbatasan dengan DesaNagori SporkasBulu Raya.
Desa Sondi Raya masih terbagi lagi atas 5 dusun yaitu : a Dusun I, letaknya yaitu: sebelah Timur berbatasan dengan Dusun II; sebelah Selatan berbatasan dengan Dusun III;
sebelah Barat berbatasan dengan Kelurahan Pematang Raya; sebelah Utara berbatasan dengan Dusun V Tondang. b Dusun II, letaknya yaitu: sebelah Timur berbatasan dengan Persawahan
Sondi Raya; sebelah Selatan berbatasan dengan Dusun III Hapoltakan; sebelah Barat berbatasan dengan Dusun I; sebelah Utara berbatasan dengan Dusun V Tondang. c Dusun III,
letaknya yaitu: sebelah Timur berbatasan dengan Nagori Bahapal Raya; sebelah Selatan berbatasan dengan Persawahan Hapoltakan; Sebelah Barat berbatasan dengan Dusun I; sebelah
Utara berbatasan dengan Dusun II. d Dusun IV, letaknya yaitu: sebelah Timur berbatasan dengan Dusun II; sebelah Selatan berbatasan dengan Dusun I; sebelah Barat berbatasan dengan
Kelurahan Pematang Raya; sebelah Utara berbatasan dengan Nagori Siporkas. e Dusun V, letaknya yaitu: sebelah Timur berbatasan dengan Nagori Bahapal Raya; sebelah Selatan
berbatasan dengan Dusun II; sebelah Barat berbatasan dengan Dusun IV; sebelah Utara berbatasan dengan Nagori Siparkas Sumber: Kantor Kepala Desa Sondi Raya, 2009.
2.2.2. Sejarah dan Asal-usul Sondi Raya
Sondi artinya wilayah yang letaknya di atas atau lebih tinggi. Arti lainnya adalah dikatakan tempat perhentianperistirahatan kuda, dahulu tempat ini sering jadi tempat
persinggahan orang-orang yang mau bepergian kesegala tempat dan selalu melewati daerah ini. Sehingga dikatakan daerah ini merupakan jalan lintas.
Universitas Sumatera Utara
Kata “Raya” berarti Besar atau luas. Kata ini selalu dipakai disetiap nama Desa. Baik di depan atau di belakang nama Desa. Misalnya Bulu Raya, Pematang Raya, Pahapal Raya, Raya
Bayu, dan beberapa desa lainnya. Terbentuknya desa ini adalah saat dipanggilnya kembali dari Raya yaitu Puang Lima
yang namanya Juram Saragih Sumbayak yang disuruh untuk membuat tempat di Simarimbun yang juga tujuan lainnya untuk mempersiapkan kekuatan melawan Belanda yang posisinya di
Sordang AmpadangTebingtinggi. Karena pada waktu itu Puanglima berada di Pematang Raya yang ditangani Jamaitan Saragih dengan Rahajam Saragih dua orang bersaudara. Akhirnya
dibuatlah satu kampung baru untuk tempat tinggal mereka yang letaknya atau posisinya pada waktu itu di sekitar Sinumbah Sondi tempat pemberian sesajen kepada dewa dan kemudian
nama itu disebut Sondi Raya. Terbentuknya daerah ini sekitar tahun 1800. Daerah ini adalah daerah yang paling tua dari daerah yang lain.
Orang yang pertama kali ditetapkan sebagai teman dari keluarga Juram Saragih untuk menempai desa ini adalah keturunan Tuan Bolon yaitu Bapa Rawa, keturunan Raja Usang yaitu
Tarama Sumbayak, Jogim Damanik, Fattas Siboro, turunan Hubual Purba Tambak. Keberadaan tempat tinggal saat itu masih jarang-jarang sekali dan mayoritas masih
memiliki pekarangan yang luas. Semakin lama desa ini berkembang dan akhirnya semakin banyak juga yang mengenal desa ini. Banyak orang berdatangan dan memutuskan untuk tinggal
di desa ini. Para pendatang ini kebanyakan bukanlah orang Simalungun melainkan orang jawa, toba bahkan orang cina yang mencoba membuka usaha di desa ini. Seperti itulah Sondi Raya,
semakin bertambah tahun semakin luas dan semakin banyak jumlah penduduknya.
Universitas Sumatera Utara
2.3. Komposisi Penduduk Desa Sondi Raya 2.3.1. Menurut Umur dan Jenis Kelamin Tiap Dusun