Pemilihan Lokasi Penelitian Studi Kepustakaan Penelitian Lapangan

Untuk mendukung kepada pengumpulan data dalam menjawab segala permasalahan yang ada serta untuk mengaplikasikan metode penelitian yang bersifat kualitatif, penulis akan berpedoman pada disiplin Etnomusikologi seperti yang dikemukakan oleh Nettl, bahwa ada dua kerangka kerja Etnomusikologi yaitu kerja lapangan dan kerja laboratorium. Dan data yang diperoleh berdasarkan dari sumber data yang tepat melalui kata – kata dan selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen ataupun bahan yang lainnya, sumber data tertulis, foto, dan rekaman.

1.5.1. Pemilihan Lokasi Penelitian

Sebagai lokasi penelitian, penulis memilih di Desa Sondi Raya, karena berdasarkan dari segi wilayah, pada saat ini merupakan wilayah yang mayoritas penduduknya adalah suku Simalungun yang selalu menggunakan adat perkawinan Simalungun secara baik. Alasan lain juga adalah dari segi tempat, Desa Sondi Raya terlalu jauh dan tidak sulit untuk dijangkau. Untuk sampai ke lokasi penelitian, dibutuhkan waktu 3-4 jam perjalanan melalui kendaraan umum.

1.5.2. Studi Kepustakaan

Untuk mendukung tentang penulisan mengenai perubahan penggunaan pada musik pernikahan, penulis juga mencari buku – buku yang relevan terhadap masalah yang dibahas. Walaupun juga sepanjang yang penulis ketahui, buku – buku yang menjelaskan secara terperinci mengenai musik pernikahan Simalungun belum dapat ditemukan. Buku yang mendukung hanyalah memberikan gambaran secara umum tentang kesenian,musik, dan juga adatnya saja.

1.5.3. Penelitian Lapangan

Universitas Sumatera Utara Penulis melakukan penelitian mulai bulan Maret 2009, di Desa Sondi Raya Kecamatan Raya Kabupaten Simalungun. Yang menjadi informan pangkal adalah Pdt. Jumahar Harianja, S.th dan yang menjadi informan pokok adalah Bpk Kapimanson Saragih. Untuk memperoleh data penulis melakukan observasi pengamatan secara langsung beberapa upacara perkawinan. Penulis mengumpulkan keterangan – keterangan misalnya jalannya upacara, pelaku, dan masalah – masalah yang relevan dengan pokok permasalahan. Dan data – data yang dibutuhkan dicatat penulis sewktu penulis berada dalam lapangan. Setelah dari pengamatan, penulis melakukan wawancara dengan sebagian orang yang terlibat dalam upacara, pemusik yang mengiringi perjalanan upacara, dan juga kepada informan penulis sendiri Ada tiga cara yang diungkapkan oleh Koentjaraningrat tapi hanya dua yang diterapkan oleh penulis, yaitu : 1. wawancara berfokus focus interview 2. wawancara bebas free interview Dalam wawancara berfokus, pertanyaan selalu berpusat pada pokok permasalahan. Dan untuk menghindari informan jenuh dalam wawancara tersebut maka penulis juga melakukan wawancara bebas yaitu tidak berpusat pada suatu pokok permasalahan saja tetapi pertanyaan dapat beralih ke suatu hal lain. Untuk merekam permainan musik dalam mengiringi salah satu pernikahan, penulis menggunakan kamera digital dan disamping itu penulis juga menggunakan catatan untuk mencatat hal – hal yang bersangkutan dengan musik dan juga adatnya. Universitas Sumatera Utara

1.5.4. Kerja Laboratorium