dibuat menadi satu. Sebagai contoh misalnya pada saat upacara perkawinan, rombongan dari tiap kaum kerabat membuat acaranya secara bergiliran.
Adanya sistem kekerabatan tersebut maka semua orang baik individu maupun kelompok di luar keluarga inti dan kelompok keluarga luas masing-masing memiliki posisi atau kedudukan
dan hak serta kewajiban dalam pelaksanaan setiap upacara adat serta sebagai dasar musyawarah dalam pembicaraan untuk pelaksanaan upacara adat. Susunan kekerabatan tolu sahundulan, lima
saodoran juga kita diumpai di Desa Sondi Raya. Hal ini dapat dilihat dalam setiap acara, baik yang bersifat sukacita seperti upacara perkawinan Maupun yang bersifat dukacita seperti upacara
kematian. Pada setiap pelaksanaan upacara, semua akan saling bekerja sama.
2.8. Bahasa
Bahasa adalah alat komunikasi yang dipakai oleh manusia untuk mengungkapkan dan mengemukakan apa yang dipikirannya terhadap orang lain. Bahasa Simalungun adalah bahasa
yang dipakai oleh masyarakat Simalungun dalam kehidupannya sehari-hari. Bahasa Simalungun mempunyai beberapa etnis dalam pemakainnya dan biasa juga disebut dengan tingkatan-
tingkatan bahasa. Tingkatan ini ada berdasarkan status keraaan sebelum kemerdekaan. Etnis tingkatan tersebut yaitu bahasa tingkatan, bahasa ratap tangis, bahasa guru-guru atau datu-datu,
bahasa simbol, bahasa biasa dan memperluas, bahasa upacara. Bahasa tingkatan adalah bahasa yang dipakai untuk berbicara kepada orang lain
berdasarkan status social ataupun juga umur. Bahasa tingkatan ini dibagi atas dua bagian yaitu : bahasa yang dipakai terhadap raja-raja. Pemakaian bahasa ini harus dengan sopan dan ramah.
Dan bahasa tingkatan yang kedua adalah berdasarkan tingkatan usia. Yang muda harus lebih sopan dalam bertutur kepada yang lebih tua.
Universitas Sumatera Utara
Bahasa ratap tangis adalah bahasa yang digunakan dalam kata-kata sehari-hari dan juga ditujukan dalam mengekpresikan kesedihan akibat kemalangan. Bahasa guru-guru atau datu
adalah bahasa yang dipakai seolah-olah bahasa itu rahasia. Dan hanya orang tertentu yang mengetahui bahasa tersebut.
Bahasa simbol adalah bahasa yang dipakai dalam mengungkapkan sesuatu dengan cara memakai perantaraan. Misalnya benang, daun-daunan atau benda lain. Contoh pemakaiannya
adalah misalnya seoarng pria hendak menyatakan cinta kepada seorang wanita dengan cara memberikan benang 3 warna yang masing-masing warna mempunyai arti. Seperti warna hitam
artinya menolak pria tersebut, benang merah yang diberikan pria menandakan bahwa dia akan tetap mencintai perempuan tersebut sampai mati. Benang putih menyatakan bahwa wanita
menerima cinta pria tersebut. Bahasa biasa dan memperluas adalah bahasa yang dipakai dalam kehidupan sehari-hari.
Bahasa ini terdiri atas tiga bagian yaitu : bahasa halus, kasar dan biasa. Bahasa halus biasa dipakai dengan sangat sopan dan hormat. Biasanya dipakai kepada orang yang lebih tua atau
yang disegani. Bahasa kasar biasanya dipakai kepada hewanbinatang. Bahasa biasa dipakai dalam kehidupan sehari-hariinteraksi dengan sesama. Bahasa upacara adalah bahasa yang
dipakai dalam upacara-upacara adat, misalnya upacara perkawinan. Pemakaian bahasa disini haruslah dengan sopan dan saling menghormati.
Tingkatan-tingkatan bahasa diatas sudah jarang dipakai karena sudah tidak ada lagi perbedaan status sosial dalam masyarakat Simalungun. Hanya saja pemakaian bahasa
Simalungun masih tetap digunakan dengan baik dan sopan. Desa Sondi Raya dalam kesehariannya masih menggunakan bahasa Simalungun.
Walupun juga terkadang memakai bahasa Indonesia. Dalam pelaksanaan upacara perkawinan
Universitas Sumatera Utara
umumnya memakai bahasa Simalungun tapi karena yang menghadiri upacara tersebut bukan hanya masyarakat Simalungun, jadi bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia ataupun
bahasa dari suku lainnya.
2.9. Sistem Religi