Kerangka Berpikir PENYUSUNAN KERANGKA TEORITIK DAN PENGAJUAN

dan menghormati pendapat orang lain. Dengan demikian, sikap asertif siswa dapat tumbuh secara berkesinambungan. Selain itu, dalam artikel yang disusun oleh Syaiful Anshor dikatakan bahwa dengan menggunakan metode pembelajaran active learning, para peserta didik akan merasa mendapat dukungan secara emosional dan intelektual, serta merasa pendapatnya didengar oleh teman-temannya. 41 Menurut Putu Yasa, I Ketut Arya, dan Wayan Suhartayasa dikatakan bahwa siswa perlu dibiasakan untuk mengikuti pembelajaran cara-cara inovatif yang lebih banyak melibatkan siswa secara aktif, dimana mereka diberi kesempatan yang luas untuk menggali informasi dan menemukan cara guna menyelesaikan masalah yang dihadapi dan menyampaikan hasil kerjanya kepada kelompok lain. 42 Dalam artikel yang ditulis oleh Br. Theo Riyanto, FIC, mengatakan bahwa untuk mengembangkan keaktifan dan kekreatifan siswa diperlukan metode pembelajaran seperti pembelajaran aktif active learning, pembelajaran yang mempesona attractive learning dan pembelajaran yang menyenangkan joyfull learning . Dengan demikian, seorang pendidik dapat mengembangkan aspek pengetahuan, perasaan, sikap dan keterampilan, minat dan kecerdasan seorang siswa tanpa harus membebani siswa tersebut. 43 Dari beberapa artikel yang telah diuraikan di atas menunjukkan bahwa dalam penggunaan pendekatan active learning dalam pembelajaran matematika, siswa dituntut untuk aktif dan kreatif agar mereka dapat menggali informasi dan menemukan cara untuk menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapinya.

B. Kerangka Berpikir

Dari kenyataan yang ada di lingkungan sekolah, banyak diantara siswa yang tidak menyukai pelajaran matematika dengan alasan sulit mempelajarinya, 41 Syaiful Anshor, Menerapkan Konsep Active Learning, dari: http:www.integral.sch.idindex.php?option=com contenttask=viewid=47itemid=30. 42 Putu Yasa, I Ketut Arya dan Wayan Suhartayasa, Strategi Pembelajaran Masalah Dengan Penilaian Berbasis Kelas Untuk Meningkatkan Kompetensi Fisika Siswa , dari: http:www.ditnaga- dikti.orgditnagafilessari_penelitian_ppkp-pips.com 43 Br. Theo Riyanto, FIC, Potret Pendidikan Usia Dini dan Secercah Harapan, dari: http:bruderfic.or.idh-56potret-pendidikan-usia -dini-dan-secercah-harapan.html terlalu banyak rumus, guru yang killer, dan lain sebagainya. Selain itu juga tidak banyak siswa yang aktif dalam kegiatan belajar mengajar. Dalam proses pembelajaran di kelas, interaksi aktif yang terjadi melibatkan siswa yang beragam dengan latar belakang dan sifat yang berbeda-beda. Kondisi ini hendaknya menjadi dasar bagi guru untuk tidak memperlakukan mereka seolah-olah sama. Setiap siswa di kelas merupakan pribadi yang unik dengan cirinya masing-masing. Mereka dapat bekerja sama dan berdiskusi untuk memecahkan masalah yang ada. Pendekatan active learning pada dasarnya adalah usaha untuk mengoptimalkan semua potensi yang dimiliki oleh peserta didik sehingga semua anak didik dapat mencapai hasil belajar yang memuaskan. Karena pendekatan active learning menempatkan siswa sebagai sentral dari kegiatan belajar dan pembelajaran. Pembelajaran yang berpusat pada siswa akan dapat mengembangkan cara-cara belajar mandiri, berperan dalam perencanaan, pelaksanaan dan penilaian proses pembelajaran itu sendiri. Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran dapat merangsang dan mengembangkan bakat yang dimilikinya, berpikir kritis dan dapat memecahkan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan menggunakan pendekatan active learning diharapkan seorang guru dapat menumbuhkan sikap asertif pada diri siswa. Sikap asertif adalah sikap dimana seseorang mampu mengemukakan pendapat, pikiran dan perasaannya serta mempertahankan haknya secara jujur dan terbuka tanpa bertindak agresif ataupun melecehkan orang lain. Dengan memiliki sikap asertif seseorang dapat belajar untuk dapat menghargai diri sendiri dan orang lain, mengekspresikan perasaan, percaya diri, mampu menolak tanpa merasa bersalah dan berani meminta bantuan kepada orang lain apabila membutuhkan. Selain orang tua, peran guru di sekolah dalam proses pembelajaran juga dibutuhkan untuk dapat menanamkan sikap asertif siswa. Dalam artikel yang berjudul Menanamkan sikap asertif di sekolah dikatakan bahwa cara yang dapat ditempuh oleh guru untuk menumbuhkan sikap asertif siswa di sekolah adalah dengan menggunakan metode pembelajaran yang membuat siswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran diantaranya adalah active learning. Pendekatan active learning adalah menciptakan suasana belajar yang menyenangkan agar siswa tidak merasa tegang dalam mengikuti pelajaran. Selain itu, dalam artikel berjudul Menerapkan Konsep Active Learning, dikatakan bahwa dengan menggunakan metode pembelajaran active learning, para peserta didik akan merasa mendapat dukungan secara emosional dan intelektual, serta merasa pendapatnya didengar oleh teman-temannya. Dalam artikel yang berjudul Potret Pendidikan Usia Dini dan Secercah Harapan , mengatakan bahwa untuk mengembangkan keaktifan dan kekreatifan siswa diperlukan metode pembelajaran seperti pembelajaran aktif active learning, pembelajaran yang mempesona attractive learning dan pembelajaran yang menyenangkan joyfull learning. Dengan demikian, seorang pendidik dapat mengembangkan aspek pengetahuan, perasaan, sikap dan keterampilan, minat dan kecerdasan seorang siswa tanpa harus membebani siswa tersebut. Berdasarkan uraian di atas terlihat adanya keterkaitan antara penggunaan pendekatan active learning dalam pembelajaran matematika terhadap sikap asertif siswa. Dengan demikian diduga bahwa penggunaan pendekatan active learning dalam pembelajaran matematika dapat menumbuhkan sikap asertif siswa.

C. Pengajuan Hipotesis Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh pendekatan contextual teaching and learning (CTL) melalui metode eksperimen terhadap hasil belajar siswa : quasi eksperimen di SMP Negeri 6 kota Tangerang Selatan

0 4 182

Pengaruh pendekatan reciprocal teaching terhadap kemampuan berfikir kritis siswa dalam belajar Matematika (studi eksperimen SMP Al-Hasra Depok)

1 6 140

Pengaruh pembelajaran aktif teknik guided note taking terhadap sikap siswa dalam belajar matematika aspek afeksi

0 31 168

Pengaruh model pembelajaran learning cycle 5e terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa: penelitian quasi eksperimen di salah satu SMP di Tangerang.

6 24 248

Pengaruh pembelajaran matematika dengan pendekatan problem centered learning terhadap hasil belajar matematika siswa : quasi eksperimen di SMP Pgri 1 ciputat

1 8 160

Pengaruh penggunaan cd ineraktif dalam model pembelajaran langsung terhadap hasil belajar IPA: kuasi eksperimen di SMP Negeri 5 Tangerang.

0 3 252

Pengaruh Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas IV

1 5 238

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN ACTIVE PENINGKATAN AKTIVITAS DAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN ACTIVE LEARNING TIPE INDEX CARD MATCH (PTK Pembelajaran Matem

0 0 16

PENERAPAN METODE ACTIVE LEARNING TERHADAP PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SMP.

0 0 36

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE ACTIVE LEARNING TERHADAP PEMBELAJARAN ISYA : Studi eksperimen kuasi terhadap siswa kelas X Madrasah Aliyah Al-Insan Baleendah Bandung.

0 0 29