Dari lima area atau ranah yang telah dijelaskan oleh Steven J. Stein dan Howard E. Book di atas, dapat kita ketahui bahwa sikap asertif termasuk
dalam kecerdasan emosional dan ada pada area atau ranah intrapribadi. Ranah intrapribadi terkait dengan kemampuan seseorang untuk mengenal
dan mengendalikan diri sendiri.
b. Komponen-komponen dan Indikator Sikap Asertif
Sikap asertif meliputi tiga komponen dasar yaitu, pertama: kemampuan mengungkapkan perasaan, seseorang yang memiliki sikap asertif tentu dapat
menerima dan mengungkapkan perasaannya dengan baik. Kedua: kemampuan mengungkapkan keyakinan dan pemikiran secara terbuka,
dalam hal ini seseorang yang asertif akan mampu menyuarakan pendapatnya, menyatakan ketidaksetujuannya dan bersikap tegas. Ketiga: kemampuan
untuk mempertahankan hak-hak pribadi, yaitu dengan cara tidak membiarkan orang lain mengganggu dan memanfaatkan dirinya.
33
Untuk mengetahui terwujudnya sikap asertif dalam diri siswa pada proses pembelajaran, ada beberapa indikator. Indikator tersebut antara lain sebagai
berikut:
34
1. Kemampuan mengungkapkan perasaan, yaitu dapat menerima dan mengungkapkan perasaannya dengan baik kepada orang lain.
2. Kemampuan mengemukakan pendapat, yaitu mampu memberikan pendapat serta ikut berpartisipasi aktif dalam diskusi.
3. Kemampuan berkomunikasi secara langsung dan terbuka, yaitu dapat menerima kritik dan saran dari orang lain serta terbuka terhadap guru dan
orang tua. 4. Kemampuan menerima keterbatasan, yaitu dapat menerima kekurangan
dan kelebihan yang ada pada dirinya. 5. Kemampuan mempertahankan hak, yaitu mampu menolak dan
menyatakan ketidaksetujuannya terhadap segala sesuatu yang bersifat negatif.
33
Dr. Hamzah B. Uno, M.Pd., Orientasi Baru …, h. 77.
34
Jacinta Rini, Asertivitas, dari: http:bluecosmic.multiply.comjournalitem3 ASERTIVITAS
6. Memiliki sikap optimis, yaitu memiliki keyakinan untuk melakukan sesuatu sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya.
Dengan adanya indikator tersebut, maka akan lebih memudahkan guru untuk mengetahui sikap asertif yang dimiliki oleh seorang siswa.
c. Ciri-ciri, Manfaat dan Cara Menanamkan Sikap Asertif
Dalam proses pembelajaran, siswa dituntut untuk dapat menanamkan sikap asertif dengan cara bertahap. Sikap asertif menuntut siswa untuk mampu
menyampaikan secara jelas pikiran, perasaan dan pendapatnya tentang sesuatu. Fensterheim dan Baer 1980 mengemukakan bahwa ada beberapa
ciri yang bisa dilihat dari individu yang memiliki sikap asertif, antara lain yaitu:
35
1. Bebas mengemukakan pikiran dan pendapatnya, baik melalui kata-kata maupun tindakan.
2. Dapat berkomunikasi secara langsung dan terbuka. 3. Mampu memulai, melanjutkan dan mengakhiri suatu perkataan dengan
baik. 4. Mampu menolak dan menyatakan ketidaksetujuannya terhadap pendapat
orang lain atau segala sesuatu yang tidak beralasan dan cenderung bersifat negatif.
5. Memiliki sikap dan pandangan yang aktif terhadap kehidupan. 6. Mampu menyatakan perasaan baik yang menyenangkan maupun yang
tidak menyenangkan dengan cara yang tepat. Selain dari ciri-ciri di atas, seseorang yang memiliki sikap asertif bisa
menerima keterbatasan yang ada di dalam dirinya dengan berusaha untuk mencapai apa yang diinginkannya sebaik mungkin, sehingga baik berhasil
maupun gagal ia tetap memiliki harga diri self esteem dan kepercayaan diri self confidence.
35
Stefan Sikone, Menanamkan Sikap Asertif Di Sekolah, Dari: Http:www.mail- archive.comproletaryahoogroups.commsg26545.html
Sikap asertif sangat penting bagi para siswa di sekolah terutama yang berumur diantara 13 sampai 18 tahun. Perilaku asertif ini penting karena
memiliki beberapa manfaat, diantaranya adalah:
36
1. Memudahkan siswa dalam bersosialisasi dengan lingkungan secara efektif.
2. Memiliki kemampuan untuk mengungkapkan apa yang dirasakan dan diinginkannya secara langsung sehingga dapat menghindari munculnya
ketegangan dan perasaan yang tidak nyaman. 3. Dapat dengan mudah mencari solusi dari berbagai kesulitan atau
permasalahan yang dihadapinya secara efektif. 4. Dapat meningkatkan kemampuan kognitifnya, memperluas wawasannya,
serta memiliki rasa keingintahuan yang tinggi. 5. Memahami kekurangan yang dimilikinya dan berusaha untuk
memperbaiki kekurangan tersebut. Sikap aertif ini perlu ditanamkan sejak dini karena asertif merupakan pola
sikap dan perilaku yang dipelajari atau hasil belajar sebagai reaksi terhadap berbagai situasi sosial yang ada di lingkungan. Penguasaan sikap asertif pada
periode-periode awal perkembangan akan memberikan dampak yang positif bagi periode-periode selanjutnya.
Komponen yang paling utama dalam menanamkan sikap asertif bagi para siswa adalah peran orang tua, karena orang tua merupakan figur yang paling
dekat dengan kehidupan siswa. Selain orang tua, seorang guru juga perlu menanamkan sikap asertif kepada para siswa di sekolah.
Beberapa cara yang dapat ditempuh oleh seorang guru dalam menanamkan sikap asertif di sekolah antara lain sebagai berikut:
37
1. Berikan pengertian dan pemahaman serta pentingnya sikap asertif dalam kehidupan sehari-hari.
2. Berikan kesempatan yang lebih luas kepada para siswa untuk mendiskusikan materi-materi yang telah dijabarkan.
36
Stefan Sikone, Menanamkan Sikap Asertif Di Sekolah, Dari: Http:id.shvoong.comsocial- sciences1685406-menanamkan-sikap-asertif-di-sekolah
37
Stefan Sikone, Menanamkan Sikap Asertif Di Sekolah, Dari: http:id.shvoong.comsocial- sciences1685406-menanamkan-sikap-asertif-di-sekolah
3. Berikan stimulasi secara kontinyu untuk merangsang siswa agar berani menjawab atau berpendapat terutama tentang materi yang diajarkan.
4. Berikan reward kepada siswa yang aktif dan berusaha untuk mengeluarkan pendapatnya di kelas.
5. Berikan kesempatan kepada siswa untuk menjawab soal-soal latihan. 6. Menghargai pendapat siswa meskipun pendapatnya masih kurang tepat
dan membetulkan dengan cara yang tidak menjatuhkan siswa. 7. Ciptakan suasana yang menyenangkan selama proses pembelajaran.
Jadi dengan demikian seorang guru dapat menumbuhkan sikap asertif siswa dalam proses belajar dan pembelajaran di sekolah secara berkesinambungan
untuk mencapai prestasi yang optimal.
d. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Sikap Asertif