learning adalah menciptakan suasana belajar yang menyenangkan agar siswa tidak
merasa tegang dalam mengikuti pelajaran. Selain itu, dalam artikel berjudul Menerapkan Konsep Active Learning,
dikatakan bahwa dengan menggunakan metode pembelajaran active learning, para peserta didik akan merasa mendapat dukungan secara emosional dan intelektual,
serta merasa pendapatnya didengar oleh teman-temannya. Dalam artikel yang berjudul Potret Pendidikan Usia Dini dan Secercah
Harapan , mengatakan bahwa untuk mengembangkan keaktifan dan kekreatifan
siswa diperlukan metode pembelajaran seperti pembelajaran aktif active learning, pembelajaran yang mempesona attractive learning dan pembelajaran yang
menyenangkan joyfull learning. Dengan demikian, seorang pendidik dapat mengembangkan aspek pengetahuan, perasaan, sikap dan keterampilan, minat dan
kecerdasan seorang siswa tanpa harus membebani siswa tersebut. Berdasarkan uraian di atas terlihat adanya keterkaitan antara penggunaan
pendekatan active learning dalam pembelajaran matematika terhadap sikap asertif siswa. Dengan demikian diduga bahwa penggunaan pendekatan active learning
dalam pembelajaran matematika dapat menumbuhkan sikap asertif siswa.
C. Pengajuan Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kajian teoritis di atas, maka penulis mengambil himpotesis penelitian sebagai berikut: “ada perbedaan sikap asertif siswa antara yang diajar
menggunakan pendekatan active learning dengan yang diajar menggunakan metode konvensional.”
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Dalam metodologi penelitian ini akan dijelaskan mengenai tempat dan waktu penelitian, metode dan desain penelitian, populasi dan teknik pengambilan sampel, teknik
pengumpulan data, kontrol terhadap validitas internal, teknik analisis data, dan hipotesis statistik.
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Pertama SMP Binong Permai yang berlokasi di Jl. Binong Permai Komplek Binong Permai Blok D Curug
Tangerang 15810. Waktu penelitian dilakukan pada semester genap selama 4 bulan yaitu sejak bulan Maret sampai Juni 2008.
B. Metode dan Desain Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah metode quasi eksperimen eksperimen semu yaitu penelitian yang melihat dan meneliti akibat setelah subyek diberikan
perlakuan pada variabel bebasnya. Karakteristik dari penelitian ini adalah dengan membandingkan dua kelompok yang memiliki subyek yang setara. Kelompok
pertama yaitu kelas VIII C sebagai kelompok eksperimen yang proses pembelajaran matematika dengan menggunakan metode active learning. Dan kelompok kedua
yaitu kelas VIII A sebagai kelompok kontrol yang proses pembelajaran matematika dengan metode pembelajaran konvensional.
Sebelum diberikan perlakuan kedua kelompok tersebut diberikan pretest untuk mengetahui bagaimana sikap asertif siswa sebelum diberi pembelajaran dengan
menggunakan metode active learning pada kelompok eksperimen dan pembelajaran konvensional pada kelompok kontrol. Setelah diberikan perlakuan, kedua kelompok
tersebut diberikan skala yang sama berupa skala sikap asertif. Kemudian skor skala yang kedua terakhir tersebut dianalisis untuk menguji hipotesis penelitian sehingga
dapat diketahui apakah ada pengaruh yang signifikan dalam penggunaan metode active learning
untuk menumbuhkan sikap asertif siswa.