2. Pendekatan Active Learning
a. Pengertian Pendekatan Active Learning
Sebelum  menjelaskan  tentang  pendekatan  active  learning  terlebih dahulu  akan  dijelaskan  tentang  metode.  Metode  pembelajaran  adalah  suatu
cara  yang  ditempuh  oleh  guru untuk  menyajikan  materi  pembelajaran  yang masih  bersifat  umum  agar  dapat  dipahami  oleh  siswa.
15
Dalam  dunia pendidikan,  metode  pembelajaran  bukanlah  hal  yang  baru.  Dalam  proses
pembelajaran  di  kelas  seorang  guru  harus  menggunakan  metode pembelajaran  yang  tepat  sesuai  dengan  tujuan  pembelajaran  yang  akan  di
capai.  Pendekatan  active  learning  merupakan  istilah  yang  bermakna  sama dengan Cara Belajar Siswa Aktif CBSA. Active learning bukanlah disiplin
ilmu  teori  melainkan  sebuah  strategi  dalam  pembelajaran  yang  berpusat kepada siswa.
Active  learning pada  dasarnya  adalah  usaha  untuk  mengoptimalkan
semua  potensi  yang  dimiliki  oleh  peserta  didik  sehingga  semua  anak  didik dapat  mencapai  hasil  belajar  yang  memuaskan.  Untuk  lebih  jelasnya  ada
beberapa  definisi  dari  para  ahli  tentang  pendekatan  active  learning diantaranya:
Active  learning adalah  suatu  proses  kegiatan  belajar  mengajar  yang
subyek  didiknya  terlibat  secara  intelektual  dan  emosional  sehingga  subyek didik tersebut dapat berperan aktif dalam proses pembelajaran. Menurut M.
Dalyono,  active  learning  merupakan  salah  satu  cara  atau  strategi pembelajaran  yang  menuntut  keaktifan  dan  partisipasi  siswa  seoptimal
mungkin,  sehingga  siswa  mampu  mengubah  tingkah  lakunya  secara  lebih efektif dan efisien.
16
Menurut  Moh.  Uzer  Usman,  active  learning  adalah  sistem pembelajaran  yang  menekankan  keaktifan  siswa,  baik  secara  fisik,  mental,
intelektual  dan  emosional  guna  memperoleh  hasil  belajar  yang  berupa perpaduan antara kognitif, afektif dan psikomotorik.
17
15
H. Erman Suherman, dkk., Strategi Pembelajaran Matematika ..., h.17.
16
M. Dalyono, Psikologi Pendidikan…, h.195.
17
Moh. Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1992, cet. Ke-2.
Dari  pengertian  tersebut  dapat  disimpulkan  bahwa  active  learning menempatkan siswa  sebagai sentral dari  kegiatan  belajar dan pembelajaran.
Pembelajaran  yang  berpusat  pada  siswa  akan  dapat  mengembangkan  cara- cara belajar mandiri, berperan dalam perencanaan, pelaksanaan dan penilaian
proses pembelajaran itu sendiri. Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran dapat  merangsang  dan  mengembangkan  bakat  yang  dimilikinya,  berpikir
kritis dan dapat memecahkan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari. Pemusatan pembelajaran pada diri siswa sudah lama dicetuskan oleh
tokoh-tokoh  pendidikan  diantaranya  adalah  John  Dewey  dengan  semboyan “learning  by  doing”.  Ada  empat  perangkat  dasar  perlunya  active  learning
dalam  proses  pembelajaran.  Keempat  perangkat  tersebut  yaitu  mengenai pendidikan, anak didik, guru dan proses pengajaran.
18
Untuk lebih  jelasnya akan dibahas sebagai berikut:
a.  Pendidikan Pendidikan  adalah  usaha  sadar  untuk  memanusiakan  manusia.  Dimana
dalam  proses  pembelajaran  terjadi  proses  sosialisasi  menuju  suatu kedewasaan intelektual, sosial, moral dan martabatnya sebagai manusia.
Dimana  di  dalamnya  ada  interaksi  manusia,  pengembangan  potensi manusia,  berlangsung  sepanjang  hayat,  sesuai  dengan  kemampuan  dan
tingkat perkembangan individu. b.  Anak Didik
Setiap  siswa  memiliki  kemampuan  yang  berbeda.  Pada  dasarnya  setiap siswa  merupakan  individu  yang  aktif,  kreatif  dan  dinamis  dalam
menghadapi  lingkungannya,  sehingga  mereka  dapat  mengembangkan potensi yang ada di dalam dirinya untuk memenuhi kebutuhannya.
c.  Guru Setiap  guru  memiliki  tanggung  jawab  atas  tercapainya  hasil  belajar.  Di
dalam kelas guru berperan sebagai sumber belajar, pemimpin belajar dan fasilitator belajar sehingga memungkinkan terciptanya kondisi yang baik
bagi siswa untuk belajar. d.  Proses Pengajaran
18
M. Dalyono, Psikologi Pendidikan…, h.197.
Proses  pengajaran  direncanakan  dan  dilaksanakan  sebagai  suatu  sistem dimana  peristiwa  belajar  terjadi  apabila  siswa  berinteraksi  dengan
lingkungan  belajar  yang  diatur oleh  guru dan  akan  lebih  efektif  apabila dalam proses pembelajaran menggunakan metode dan teknik yang tepat.
Implikasi dari perangkat asumsi di atas harus tampak dalam dua hal yaitu  program  pendidikan  yang  diberikan  kepada  anak  didik  atau  biasa
disebut  dengan  istilah  kurikulum  dan  proses  pembelajaran  sebagai  wujud nyata  dari  kurikulum.  Mengingat  kurikulum  telah  ada  dan  telah  dibuat,
sehingga guru dan aparat pendidikan lainnya dapat mengunakannya.
b. Indikator dan Prinsip-prinsip Pendekatan Active Learning