Analisis Data METODOLOGI PENELITIAN

Hasil uji reliabilitas menunjukkan reliabilitas yang relatif baik. Memang idealnya reliabilitas dari skala diharapkan lebih besar dari 0,7.

F. Analisis Data

1. Pengorganisasian Data Data yang masih mentah tersebut terlebih dahulu disusun dalam tabel distribusi frekuensi untuk memperoleh gambaran yang sederhana, jelas dan sistematik mengenai hasil yang dinyatakan dalam bentuk angka-angka. Kemudian dari data tersebut dihitung rata-rata, median, modus serta simpangan bakunya. 2. Prasyarat Analisis Sebelum pengujian hipotesis, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas. Uji normalitas data dilakukan untuk mengetahui apakah sampel yang diambil berdistribusi normal atau tidak. Uji kenormalan yang digunakan adalah uji liliefors. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut: 1. Mengurutkan data sampel dari yang terkecil sampai yang terbesar dan menentukan frekuensi tiap-tiap data. 2. Menentukan nilai z dari tiap-tiap data. 3. Menentukan besar peluang untuk masing-masing nilai z berdasarkan tabel z, selanjutnya disebut dengan Fz. 4. Menghitung frekuensi kumulatif relatif dari masing-masing nilai z, selanjutnya disebut dengan Sz. 5. Menentukan nilai L o = Fz – Sz dan membandingkannya dengan nilai L t dari tabel liliefors. 6. Kaidah keputusan: L o L t , artinya sampel berdistribusi normal L o L t , artinya sampel berdistribusi tidak normal Sedangkan uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui perbedaan antara dua keadaan atau populasi. Uji homogenitas yang digunakan adalah uji Fisher, dengan rumus: 2 2 2 1 S S F = dimana 1 2 1 2 1 2 − − = n n fx fx n S Keterangan: F = Homogenitas 2 1 S = Varians terbesar 2 2 S = Varians terkecil 3. Analisis Data Untuk menguji hipotesis penelitian digunakan rumus uji-t dengan 05 . = α dengan rumus sebagai berikut: Keterangan: 1 x = Rata-rata sikap asertif siswa pada kelompok eksperimen 2 x = Rata-rata sikap asertif siswa pada kelompok kontrol 2 1 S = Varians kelompok eksperimen 2 2 S = Varians kelompok kontrol 1 n = Jumlah siswa pada kelompok eksperimen 2 n = Jumlah siswa pada kelompok kontrol Dengan kriteria pengujian sebagai berikut: Ho : y x µ µ = Ha : y x µ µ ≠ Keterangan: x µ = Rata-rata skor sikap asertif siswa kelompok eksperimen y µ = Rata-rata skor sikap asertif siswa kelompok kontrol 2 1 2 1 1 1 n n S x x t g hit + − = dimana 2 1 1 2 1 2 2 2 2 1 1 − + − + − = n n S n S n S g

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

Pengaruh pendekatan contextual teaching and learning (CTL) melalui metode eksperimen terhadap hasil belajar siswa : quasi eksperimen di SMP Negeri 6 kota Tangerang Selatan

0 4 182

Pengaruh pendekatan reciprocal teaching terhadap kemampuan berfikir kritis siswa dalam belajar Matematika (studi eksperimen SMP Al-Hasra Depok)

1 6 140

Pengaruh pembelajaran aktif teknik guided note taking terhadap sikap siswa dalam belajar matematika aspek afeksi

0 31 168

Pengaruh model pembelajaran learning cycle 5e terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa: penelitian quasi eksperimen di salah satu SMP di Tangerang.

6 24 248

Pengaruh pembelajaran matematika dengan pendekatan problem centered learning terhadap hasil belajar matematika siswa : quasi eksperimen di SMP Pgri 1 ciputat

1 8 160

Pengaruh penggunaan cd ineraktif dalam model pembelajaran langsung terhadap hasil belajar IPA: kuasi eksperimen di SMP Negeri 5 Tangerang.

0 3 252

Pengaruh Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas IV

1 5 238

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN ACTIVE PENINGKATAN AKTIVITAS DAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN ACTIVE LEARNING TIPE INDEX CARD MATCH (PTK Pembelajaran Matem

0 0 16

PENERAPAN METODE ACTIVE LEARNING TERHADAP PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SMP.

0 0 36

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE ACTIVE LEARNING TERHADAP PEMBELAJARAN ISYA : Studi eksperimen kuasi terhadap siswa kelas X Madrasah Aliyah Al-Insan Baleendah Bandung.

0 0 29