Pengukuran Kinerja Tenaga Pendidik
42 Untuk itu diperlukan tenaga pendidik khusus sesuai dengan ketunaan yang
dialami oleh peserta didik, tetapi pada kenyataannya masih banyak tenaga pendidik SLB yang memiliki latar belakang pendidikan yang tidak relevan dengan
tugas yang dipangkunya. Ketidaksesuaian latar belakang pendidikan seorang tenaga pendidik dapat mempengaruhi kinerja tenaga pendidik tersebut. Minimnya
jumlah tenaga pendidik dengan spesifikasi khusus membuat SLB kurang dapat maksimal dalam melaksanakan proses pembelajaran dikarenakan kualifikasi
tenaga pendidik khusus yang belum sesuai. Tentunya kualifikasi tenaga pendidik disetiap jenjang memiliki perbedaan.
Di SLB Negeri 1 Bantul terdapat 4 jenjang pendidikan, yaitu jenjang pendidikan Taman Kanak-Kanak Luar Biasa TKLB, Jenjang pendidikan dasar
yang terdiri dari Sekolah Dasar Luar Biasa SDLB dan Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa SMPLB, dan jenjang pendidikan mengengah yaitu Sekolah
Menengah Atas Luar Biasa SMALB. Kualifikasi tenaga pendidik di setiap jenjang pendidikan dan jurusan memiliki berbagai perbedaan yang disesuaikan
dengan jenis ketunaannya. Dengan perbedaan kualifikasi tenaga pendidik tersebut tentunya juga
berdampak terhadap kinerja tenaga pendidik di setiap jenjang dan di setiap jurusan. Tetapi dalam penelitian ini peneliti menggunakan Alat Pengukuran
Kinerja Guru yang telah dibakukan dalam Buku Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Guru sehingga kinerja guru di SLB Negeri 1 Bantul diukur berdasarkan
peraturan yang mencakup kegiatan perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran. Melalui penilaian kinerja guru yang
43 meliputi kegiatan perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, dan
evaluasi pembelajaran tersebut guru diharapkan dapat meningkatkan kinerjanya dalam mengelola proses pembelajaran sehingga dapat meningkatkan prestasi
belajar peserta didik.