Instrumen Penelitian METODE PENELITIAN

51 1. Menentukan skor tertinggi dan terendah Alternatif pilihan jawaban dari setiap item pertanyaan terdiri dari 2 jawaban, sehingga: - Skor tertinggi = ⅟ 1 x 100 = 100 - Skor terendah = 0 Jadi untuk angket dengan skala Guttman, skor terendah 0 dan skor tertinggi 100 sehingga ditentukan interval nilai berdasarkan kategori skor penilaian menurut Suharsimi Arikunto 2005: 44 sebagai berikut: Tabel 5. Interval Nilai Angket Guttman Interval skor Kategori 81-100 Sangat baik 61-80 Baik 41-60 Cukup 21-40 Kurang baik 0-20 Tidak baik 2. Untuk data yang berasal dari hasil studi dokumen akan dijelaskan berdasarkan aspek-aspek yang diteliti, selanjutnya dilakukan analisis dan diambil kesimpulan. 52

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Umum Lokasi Penelitian

Kabupaten Bantul merupakan salah satu Kabupaten yang berada di sebelah selatan Kota Yogyakarta. Kabupaten Bantul secara adminitratif terdiri dari 17 kecamatan, yang salah satunya adalah Kecamatan Kasihan. Kecamatan Kasihan memiliki luas 32, 38 km 2 dari Kabupaten Bantul. Kecamatan kasihan memiliki 2 Sekolah Luar Biasa SLB, yaitu SLB Bangun Putra Kasihan dan SLB Negeri 1 Bantul. Dalam penelitian ini peneliti memilih lokasi penelitian di SLB Negeri 1 Bantul. SLB Negeri 1 Bantul berdiri pada tahun 1971 di atas tahan seluas 29.562 m 2 . SLB Negeri 1 Bantul memiliki 3 visi yaitu: 1. Terwujudnya SLB Negeri 1 Bantul sebagai lembaga pendidikan yang menyelenggarakan pelatihan ketrampilan yang berkualitas sesuai dengan kondisi, potensi, kemampuan, dan kebutuhan individu siswa. 2. Memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana pembelajaran serta layanan program khusus sesuai dengan kondisi, potensi, kemampuan dan kebutuhan individu siswa. 3. Mempersiapkan anak berkebutuhan khusus menjadi manusia mandiri. Dalam rangka mencapai visi tersebut, misi SLB Negeri 1 Bantul adalah: a. Memberikan layanan pembelajaran yang berkualitas sesuai dengan kondisi, potensi, kemampuan dan kebutuhan individu siswa. b. Mengembangkan pusat sumber pendukung penyelenggaraan sistem pendidikan inklusi mulai dari jenjang pendidikan usia disi, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. 53 c. Menyelenggarakan habilitasi dan rehabilitasi secara profesional dengan layanan medis, sosial, psikologis dan vokasional. d. Meningkatkan profesionalitas tenaga pendidik, kependidikan, dan non kependidikan. e. Memiliki sistem manajemen dan keuangan yang transparan, akuntabel, dan partisipatori. f. Menciptakan lingkungan pembelajaran yang inklusif, ramah, dan aksesibel untuk semua warga sekolah. g. Menggunakan teknologi informasi yang handal h. Memperluas jaringan dan peran serta masyarakat dan dunia usaha dalam layanan pendidikan, pelatihan dan penempatan siswa. Sedangkan tujuan SLB Negeri 1 Bantul adalah: 1 Menyelenggarakan pembelajaran yang didasarkan pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang telah disesuaikan dengan kondisi, potensi, kemampuan, dan kebutuhan individu siswa. 2 Menyelenggarakan pembelajaran yang menggunakan strategi, metode, media dan teknik evaluasi yang disesuaikan dengan kondisi, potensi, kemampuan, dan kebutuhan individu siswa. 3 Menyelenggarakan pendekatan pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan. 4 Menyelenggarakan sistem pembelajaran secara inklusif melalui kerjasama dengan sekolah reguler.