Sosiologi Sastra: Teori dan Kajian terhadap Sastra Indonesia
Hakikat Sosiologi Sastra
70
BAB IV SOSIOLOGI PENERBITAN DAN DISTRIBUSI
KARYA SASTRA
A. Pengantar
Penerbitan dan pendistribusian karya sastra merupakan dua hal yang tidak dapat dilupakan da-
lam mendukung keberadaan karya sastra sampai karya sastra tersebut dapat dinikmati oleh pembaca,
sampai pada gilirannya memberikan pengaruh, bahkan juga ikut serta membentuk tata nilai ma-
syarakat. Bayangkan, apabila karya sastra yang su- dah diciptakan oleh pengarang, tidak pernah diter-
bitkan. Siapakah yang akan mengetahui apa isinya? Kalaupun sudah diterbitkan, tetapi tidak ada yang
mendistribusikan, siapakah yang akan menikmati- nya? Oleh karena itu, penerbit dapat dianalogikan
sebagai sebuah pabrik, yang mengambil alih peker- jaan membuat dan mengemas sebuah karya sastra
menjadi sebuah buku yang siap untuk dipasarkan dan dinikmati oleh masyarakat.
B. Penerbitan Karya Sastra
Sosiologi Sastra: Teori dan Kajian terhadap Sastra Indonesia
Hakikat Sosiologi Sastra
71
Meskipun tidak menyebutkan secara eksplisit sosiologi penerbitan dan distribusi karya sastra,
Robert Escarpit 2005 memberikan perhatiannya yang khusus terhadap keberadaan penerbitan dan
distribusi karya sastra. Menurut Escarpit 2005:74 penerbit memiliki tiga pekerjaan yaitu: memilih,
membuat fabriquer, dan membagikan buku. Ketiga kegiatan tersebut saling berkaitan, masing-masing
bergantung satu sama lain, dan saling mempenga- ruhi, serta membentuk suatu siklus yang merupakan
keseluruhan kegiatan penerbitan. Ketiga kegiatan tersebut mencakup bidang pelayanan terpenting
untuk suatu penerbit: komite sastra, kantor pener- bitan, dan bagian komersial.
Penerbitan memiliki fungsi yang amat vital bagi keberadaan sebuah karya sastra dan lainnya, kare-
na dialah yang mengantar suatu karya individual ke dalam kehidupan kolektif Escarpit, 2005:74. Dalam
kehidupan modern, penerbit ibarat seorang bidan yang mampu melahirkan para penulis karena kar-
yanya dicetak, diterbitkan, dan disebarluaskan kepa- da masyarakat. Namun, sebelum suatu karya sampai
ke tangan pembaca, penerbit harus menjalankan be-
Sosiologi Sastra: Teori dan Kajian terhadap Sastra Indonesia
Hakikat Sosiologi Sastra
72
berapa kegiatan, mulai dari memilih naskah, disusul dengan mencetak dan menerbitkannya.
Menurut Junus 1988:11 penerbit telah meng- gantikan fungsi patron pelindung atau induk se-
mang, tetapi dengan tujuan yang berbeda dengan patron, yaitu untuk mencari keuntungan. Hubungan
antara penerbit dengan penulis tetap terjalin selama mereka masih terikat oleh kontrak. Apabila sistem
royalti yang dipilih, dan bukan sistem beli putus, maka secara berkala penerbit akan melaporkan hasil
penjualan buku kepada penulis dan membagi ro- yaltinya.
C. Seleksi Naskah