Ideologi Gama Media dalam Menerbitkan Buku- buku Sastra

Sosiologi Sastra: Teori dan Kajian terhadap Sastra Indonesia Hakikat Sosiologi Sastra 85 1996. Penerbit ini berada di Jalan Lowanu No. 35 Sorosutan Yogyakarta.

2. Ideologi Gama Media dalam Menerbitkan Buku- buku Sastra

Penerbit Gama Media didirikan pada tanggal 18 September 1996 oleh Ibu Arnabun, S.E. dan Bapak Drs. Daniel Abbas. Pada awalnya, Gama Media dirintis untuk menjalankan berbagai usaha di bidang ekonomi. Akan tetapi, sesuai dengan menguatnya tuntutan dan peluang dalam sektor perbukuan, khu- susnya dalam memproduksi buku bermutu, maka Gama Media mengambil langkah strategis dengan memfokuskan usaha di bidang penerbitan dan percetakan buku. Langkah ini menjadi pokok bisnis core of bussiness Gama Media selanjutnya. Dalam upaya membangun penajaman spesifika- si buku yang diterbitkan, Gama Media pun memben- tuk dua anak perusahaan, yaitu Hikayat Publishing dan Mata Khatulistiwa. Hikayat Publishing lebih mengutamakan penerbitan buku-buku sastra dan kebudayaan, sementara itu Mata Khatulistiwa mena- ngani buku-buku yang bersifat umum serta banyak diminati kaum muda pada bursa buku di perkotaan. Sosiologi Sastra: Teori dan Kajian terhadap Sastra Indonesia Hakikat Sosiologi Sastra 86 Dari beberapa keterangan narasumber yang diwawancarai dikatakan bahwa Gama Media akan tetap menerbitkan buku-buku sastra. Buku-buku sastra yang selanjutnya akan diterbitkan terutama yang berkaitan dengan dunia pendidikan. Redaktur Gama Media mengatakan bahwa buku sastra yang diterbitkan oleh sebuah penerbit itu lebih dimaksudkan untuk mendongkrak gengsi kultural saja. Direktur pelaksananya pun menyampaikan bahwa Gama Media mencoba membidik bidang sastra dengan membentuk divisi tersendiri, yaitu Hikayat Publishing. Menurut tim marketing Gama Media, penjualan buku sastra di toko-toko berkurang akhir-akhir ini. Sebenarnya terjadi pergeseran jenis buku-buku sastra yang laku sebelum dan sesudah tahun 2005. Sebelum tahun 2005, buku sastra murni dan teks atau teori sastra banyak yang laku, namun setelah tahun 2005, buku sastra yang lebih diminati adalah jenis cerita anak. Setelah sekitar sepuluh tahun eksis dalam dunia penerbitan, Gama Media telah mener- bitkan sebanyak 179 judul buku. Selain mem- perhatikan mutu, Gama Media mencoba untuk mengupayakan agar terbitan mereka tidak bergaya Sosiologi Sastra: Teori dan Kajian terhadap Sastra Indonesia Hakikat Sosiologi Sastra 87 diktat dan terkesan kaku.

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Gama Media dalam Menerbitkan Buku-buku Sastra