Sosiologi Sastra: Teori dan Kajian terhadap Sastra Indonesia
Hakikat Sosiologi Sastra
90
b. Faktor Politik yang Turut Mempengaruhi Pe- nerbitan Buku Sastra
Faktor politik berkaitan dengan adanya komit- men dari beberapa pemerintah daerah untuk mener-
bitkan kembali karya-karya sastra yang mengangkat budaya lokal di daerah mereka sehingga penerbit
berlomba-lomba untuk dapat menerbitkan naskah- naskah sastra tersebut, termasuk penerbit Gama
Media. Di samping itu, banyak buku sastra yang diterbitkan oleh penerbit-penerbit tertentu dalam
rangka pemenuhan kurikulum sekolah, termasuk pelajaran-pelajaran sastra dalam kurikulum Bahasa
Indonesia dan pelajaran-pelajaran sastra dalam kurikulum muatan lokal dari tiap-tiap daerah pada
masing-masing sekolah. Kebijakan pemerintah dalam rangka pengembangan karya sastra inilah yang
merupakan salah satu faktor politik Gama Media dalam hal penerbitan buku sastra.
Menurut keterangan redaktur, keberhasilan Ga- ma Media menerbitkan buku-buku sastra untuk
sekolah-sekolah itu tidak terlepas dari peran pimpin- an. Pimpinan Gama Media mempunyai relasi dengan
para penulis dan dinas kebudayaan daerah sehingga
Sosiologi Sastra: Teori dan Kajian terhadap Sastra Indonesia
Hakikat Sosiologi Sastra
91
Gama Media pun memperoleh kesempatan untuk menerbitkan kisah-kisah lokal dari berbagai daerah,
seperti DIY, Palembang, Mandar, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
c. Faktor Sosial yang Turut Mempengaruhi Pe- nerbitan Buku Sastra
Faktor sosial yang turut mempengaruhi pener- bitan buku sastra di Gama Media yang dapat
teridentifikasi adalah adanya kedekatan emosional penulis dengan pembuat kebijakan di Gama Media.
Ada beberapa penulis yang mempunyai kedekatan hubungan emosional dengan pengambil kebijakan di
Gama Media sehingga naskahnya pun diterbitkan menjadi sebuah buku.
Ada beberapa naskah yang menurut penilaian sidang redaksi sebenarnya tidak lolos seleksi.
Penilaian redaksi ini juga melibatkan divisi lain, seperti administrasi dan marketing yang dianggap
bisa melihat peluang di pasar. Namun, keputusan final diterbitkan atau tidaknya sebuah naskah di
Gama Media terletak di tangan pimpinan. Dengan demikian maka, prosedur penyeleksian naskah di
meja redaksi Gama Media pun tidak berarti lagi.
Sosiologi Sastra: Teori dan Kajian terhadap Sastra Indonesia
Hakikat Sosiologi Sastra
92
Salah satu contoh buku sastra yang diterbitkan berdasarkan hal ini adalah karya D. Zawawi Imron.
Tiras buku dalam katalog yang dikeluarkan oleh Gama Media didominasi oleh buku-buku sastra
58,66. Karya-karya sastra tersebut berupa karya sastra lokal, mulai dari hikayat, kisah, legenda,
dongeng, novel, puisi, cerpen, dan ada juga teks terje- mahan untuk esai sastra, bahkan lebih jauh Gama
Media juga menerbitkan naskah-naskah drama. Buku-buku sastra terbitan Gama Media selain
didistribusikan ke toko-toko secara konvensional, juga mulai langsung didistribusikan ke sekolah-
sekolah direct selling, terutama buku bertema anak- anak. Dalam proses penerbitan sebuah buku sastra,
penerbit ini bekerja sama dengan berbagai komunitas sastra, seperti Komunitas Sastra Lampung yang
digawangi oleh Isbedy Setiawan, Balai Bahasa Yogya- karta, SPSS Sanggar Pertunjukan Seni dan Sastra
Yogyakarta yang dikomandani oleh Hari Leo A.R, dan sebagainya. Maka, buku sastra hasil kerja sama itu
pun turut didistribusikan oleh komunitas yang bersangkutan.
Sistem pemasaran buku sastra di Gama Media sama dengan pemasaran buku dengan tema yang
Sosiologi Sastra: Teori dan Kajian terhadap Sastra Indonesia
Hakikat Sosiologi Sastra
93
lain. Metode pemasaran dilakukan dengan metode pemasaran langsung dan tidak langsung. Model
pemasaran dengan distribusi langsung dilakukan dengan menjual produk melalui toko buku dan
institusi pendidikan. Sistem pemasaran tidak lang- sung dengan melakukan ‘aliansi strategis’ yaitu
kumpulan beberapa marketing dalam proses mema- sarkan buku seperti Jogmart, maupun distributor.
Mitra kerja Gama Media dalam distribusi dan pemasaran produk yakni :
a. Gramedia Grup, b. PT Buku Kita Bukit Agromedia grup,
c. Toko buku Toga Mas Grup, d. Pemerintah pusat melalui Departemen Pendidikan
Nasional dan Departemen Agama, serta Pemerin- tah Daerah melalui dinas atau instansi terkait
Proses promosi yang digunakan Gama Media dengan cara yang sederhana yaitu dengan proses
promosi dari mulut ke mulut, mengikuti pameran, atau hanya dengan pemasangan informasi di papan-
papan pengumuman yang bisa diakses oleh siapa saja. Selain itu, dikirimkan satu eksemplar dari
setiap buku sastra yang terbit kepada wartawan Kedaulatan Rakyat, yaitu Jayadi K. Kastari, untuk
Sosiologi Sastra: Teori dan Kajian terhadap Sastra Indonesia
Hakikat Sosiologi Sastra
94
diresensi. Peluncuran buku sastra atau launching baru dilakukan satu kali, yaitu untuk novel ”Buaya
Jantan” karya Fajar Nugroho. Diakui oleh beberapa narasumber bahwa anggaran promosi di Gama Media
sangatlah terbatas. Penelitian tentang penerbitan, khususnya me-
ngenai buku-buku sastra merupakan penelitian yang masih jarang dilakukan. Untuk itu, diharapkan ada
penelitian lanjutan mengenai hal ini, terutama dalam mengembangkan pendekatan yang dipakai, jenis
penelitian, maupun objek penelitian.
Sosiologi Sastra: Teori dan Kajian terhadap Sastra Indonesia
Hakikat Sosiologi Sastra
95
BAB V SOSIOLOGI SASTRA MARXIS