Pandangan Dunia Struktur Karya Sastra

Sosiologi Sastra: Teori dan Kajian terhadap Sastra Indonesia Hakikat Sosiologi Sastra 127 Utami berasal atau subjek kolektif apakah yang diwakilinya?

D. Pandangan Dunia

Pandangan dunia vision du monde, world view adalah istilah yang digunakan untuk menyebut konsep yang menyeluruh dari gagasan-gagasan, aspirasi-aspirasi, dan perasaan-perasaan yang meng- hubungkan secara bersama-sama anggota suatu kelompok sosial tertentu dan yang membedakannya mempertentangkannya dengan kelompok sosial lain. Karena merupakan gagasan-gagasan, aspirasi-as- pirasi, dan perasaan-perasaan dari suatu kelompok sosial tertentu, maka pandangan dunia dianggap sebagai kesadaran kolektif. Kesadaran kolektif ini berkembang sebagai hasil dari situasi sosial ekono- mik tertentu yang dihadapi oleh subjek kolektif yang memilikinya. Kemunculannya mengalami proses yang panjang Goldmann,1981. Proses yang panjang itu disebabkan oleh kenyataan bahwa pandangan dunia merupakan kesadaran yang mungkin, yang tidak setiap orang dapat memahaminya. Kesadaran yang mungkin adalah kesadaran yang menyatakan suatu kecenderungan kelompok ke arah suatu koherensi Sosiologi Sastra: Teori dan Kajian terhadap Sastra Indonesia Hakikat Sosiologi Sastra 128 menyeluruh, perspektif yang koheren dan terpadu mengenai hubungan manusia dengan sesamanya dan dengan alam semesta Goldmann, 1981. Kesa- daran ini jarang disadari oleh pemiliknya, kecuali dalam momen-momen krisis dan sebagai ekspresi individual pada karya-karya kultural yang besar Goldmann, 1981.

E. Struktur Karya Sastra

Stukturalisme genetik memandang karya sastra terutama yang besar sebagai fakta sosial. Fakta sosial adalah fakta sesuatu hal yang mempunyai peran dalam sejarah Faruk, 1994:12. Sebagai fakta sosial karya sastra terutama yang besar merupakan hasil aktivitas yang objeknya sekaligus alam semesta dan kelompok manusia. Karya sastra yang besar berbicara tentang alam semesta dan hukum- hukumnya serta persoalan-persoalan yang tumbuh darinya. Oleh karena itu, karya besar hanya dapat diciptakan oleh pengarang sebagai anggota subjek kolektif tertentu Goldmann, 1981. Karya sastra yang besar merupakan produk strukturasi dari subjek kolektif. Karya sastra mempunyai struktur yang koheren dan terpadu Goldmann, 1981. Sosiologi Sastra: Teori dan Kajian terhadap Sastra Indonesia Hakikat Sosiologi Sastra 129 Strukturalisme genetik mempunyai konsep struktur karya sastra yang berbeda dari konsep struktur yang dikenal umum sebelumnya. Struktur karya sastra merupakan 1 ekspresi pandangan dunia kelompok sosial pengarang secara imajiner; 2 dalam usahanya mengekspresikan pandangan dunia itu, pengarang menciptakan semesta tokoh-tokoh, objek-objek dan relasi-relasi secara imajiner Gold- mann, 1981. Dengan demikian, konsep struktur karya sastra dalam strukturalisme genetik bersifat tematik. Struktur karya sastra bersifat tematik karena yang menjadi pusat perhatiannya adalah relasi antara tokoh dengan tokoh dan tokoh dengan objek yang ada di sekitarnya. Sifat tematik dari konsep struktur tersebut, tampak pula pada konsep Goldmann mengenai novel. Novel menurut Goldmann 1981 adalah cerita mengenai pencarian yang terdegradasi akan nilai-nilai yang otentik dalam dunia yang terdegradasi. Pencarian tersebut dilakukan oleh seorang hero problematik. Nilai-nilai otentik adalah totalitas yang secara tersirat muncul dalam novel, nilai-nilai yang mengorganisasi sesuai dengan mode dunia sebagai Sosiologi Sastra: Teori dan Kajian terhadap Sastra Indonesia Hakikat Sosiologi Sastra 130 totalitas. Nilai-nilai otentik hanya dapat dilihat dari kecenderungan terdegradasinya dunia dan problema- tiknya sang hero. Nilai-nilai tersebut hanya ada dalam kesadaran penulispengarang novel, dengan bentuk yang konseptual dan abstrak Goldmann, 1981; Faruk, 1994. Sebagai ekspresi pandangan dunia kelompok sosial pengarang secara imajiner; maka struktur karya sastra tidak dapat dilepaskan dari hubungan- nya dengan masyarakat di mana pengarang, kelom- pok sosialnya berada. Bahkan, juga dari mana pandangan dunia kelompok sosial pengarang muncul dan berkembang. Oleh karena itu, menurut Gold- mann 1981 hubungan antara struktur karya sastra dengan struktur masyarakat bersifat homologi karena keduanya merupakan produk dari aktivitas strukturasi yang sama. Berdasarkan pandangan tersebut, maka pema- haman terhadap genetis asal-usul struktur karya sastra tidak dapat dilepaskan dari hubungannya dengan pengarang dan kelompok sosialnya, pandang- an dunia kelompok sosial pengarang, dan struktur masyarakatnya. Sosiologi Sastra: Teori dan Kajian terhadap Sastra Indonesia Hakikat Sosiologi Sastra 131

F. Dialektika: Pemahaman-Penjelasan