Pengantar Pengertian Strukturalisme Genetik Pengarang: Subjek Transindividual

Sosiologi Sastra: Teori dan Kajian terhadap Sastra Indonesia Hakikat Sosiologi Sastra 124

BAB VI STUKTURALISME GENETIK

A. Pengantar

Strukturalisme genetik adalah salah satu tipe sosiologi sastra yang memahami karya sastra dari asal-usulnya genetik. Strukturalisme genetik memi- liki kekhasan yang berbeda dengan kajian sosiologi sastra lainnya, yang cenderung melupakan struktur estetik karya sastra. Strukturalisme genetik berang- kat dari struktur karya sastra, yang dipahami dalam hubungannya dengan struktur masyarakat dan pandangan dunia yang melahirkannya.

B. Pengertian Strukturalisme Genetik

Strukturalisme genetik merupakan salah satu jenis teori sosiologi sastra yang dikembangkan oleh Lucien Goldmann 1977, 1981 dari Prancis. Struk- turalisme genetik mengkaji karya sastra dalam hubungannya dengan pandangan dunia kelompok sosial pengarang. Ciri khas strukturalisme genetik adalah memahami dan mengkaji karya sastra berdasarkan aspek genetik atau asal-usulnya, yaitu Sosiologi Sastra: Teori dan Kajian terhadap Sastra Indonesia Hakikat Sosiologi Sastra 125 dalam hubungannya dengan pengarang dan pan- dangan dunia kelompok sosialnya, serta kondisi sosial historis yang melatarbelakangi penciptaan karya sastra. Dalam memahami asal-usul karya sastra, strukturalisme genetik memandang karya sastra sebagai ekspresi pandangan dunia kelompok sosial pengarang. Ada beberapa konsep yang perlu dipahami lebih lanjut dalam strukturalisme genetik, yaitu pengarang sebagai subjek transindividual atau subjek kolektif, pandangan dunia vision du monde, world view, fakta kemanusiaan, struktur karya sastra, dialekti- ka, pemahaman –penjelasan.

C. Pengarang: Subjek Transindividual

Strukturalisme genetik memiliki pandangan yang khas mengenai pengarang. Pengarang tidak dilihat sebagai seorang individu yang menciptakan karya sastranya seorang diri seperti pandangan teori ekspresif. Pengarang dalam pandangan structural- isme genetik dianggap sebagai subjek transindivi- dualsubjek kolektif, yaitu subjek yang mengatasi batas-batas individu, yang di dalamnya individu hanya merupakan bagian Goldmann, 1981. Sebagai Sosiologi Sastra: Teori dan Kajian terhadap Sastra Indonesia Hakikat Sosiologi Sastra 126 subjek kolektif pengarang bukan semata-mata kumpulan individu yang berdiri sendiri-sendiri, me- lainkan merupakan satu kesatuan, satu kolektivitas. Dalam hal ini pengarang dilihat sebagai anggota kelompok sosial tertentu yang ada dalam masyarakat Goldmann, 1981. Kelompok sosial adalah sebuah komunitas dalam masyarakat yang memiliki persamaan ide, persamaan ide, gagasan, dan aspirasi yang mem- bedakannya dengan kelompok sosial lain. Persa- maan ide, gagasan, dan aspirasi yang membe- dakannya dengan kelompok sosial lain disebut sebagai pandangan dunia Goldmann, 1981. Seorang pengarang, misalnya Ayu Utami yang menulis novel Saman dan Larung, dalam pandangan strukturalisme genetik dianggap sebagai subjek transindividual atau angota subjek kolektif tertentu yang terdapat dalam masyarakat. Gagasannya mengenai feminisme yang terdapat dalam kedua novelnya tersebut, yang mengkritisi dominasi pa- triarki, dapat dianggap mewakili pandangan kelom- pok sosialnya. Yang perlu dilacak dan dipahami berikutnya adalah dari kelompok sosial apakah Ayu Sosiologi Sastra: Teori dan Kajian terhadap Sastra Indonesia Hakikat Sosiologi Sastra 127 Utami berasal atau subjek kolektif apakah yang diwakilinya?

D. Pandangan Dunia