31 c. Memberikan kesempatan bagi semua siswa untuk berperan aktif
sebagai pemeran ataupun sebagai observer untuk sama-sama memahami peran.
d. Mengajak siswa untuk saling memberikan dukungan, masukan dan arahan sebelum sosiodrama dimulai sehingga akan mempererat
sosialisasi siswa. Kelebihan sosiodrama ini dapat disimpulkan yaitu untuk membantu
proses sosialisasi siswa, melatih siswa untuk tanggap dalam apapun, dan melatih siswa untuk berfikir kritis.
5. Prosedur Sosiodrama
Menurut Guntur Tarigan Herman J. Waluyo, 2001:55 langkah- langkah yang harus dilalui dalam sosiodarama yaitu:
a. Mengemukakan suatu masalah. b. Mendramatisasi masalah.
c. Mendiskusikan hasil dramatisasi Langkah-langkah untuk mengefektifkan sosiodrama sebagai
sarana siswa dalam menghadapi tantangan adalah sebagai berikut Oemar Hamalik, 2012: 215:
1. Persiapandan Instruksi a Pembimbing memiliki situasidilema bermain peran.Situasi ini
harus merupakan situasi yang menitikberatkan pada jenis peran, masalah dan situasi familier, serta pentingnya bagi siswa.
32 b Sebelum pelaksanaan kegiatan sosiodrama, siswa harus mengikuti
latihan pemanasan. Latihan pemanasan ini harus diikuti oleh semua siswa, baik yang berpartisipasi aktif maupun bagi
pengamatan aktif. c Pembimbing memberikan instruksi khusus kepada peserta
kegiatan sosiodrama setelah memberikan penjelasan pendahuluan kepada keseluruhan kelas. Penjelasan tersebut meliputi latar
belakang dan karakter-karakter dasar. d Pembimbing memberikan pera-peran yang akan dimainkan serta
memberikan instruksi-instruksi yang berkaitan dengan masing- masing peran kepada audience.
2. Tindakan Dramatik dan Diskusi a Para aktor terus melakukan perannya sepanjang situasi bermain
peran, sedangkan para audience berpartisipasi dalam penugasan awal kepada pemeran.
b Kegiatan sosiodrama harus berhenti pada titik-titik penting atau apabila tingkah laku tertentu yang menuntut
dihentikannyapermainan sosiodrama. c Keseluruhan kelas selanjutnya berpartisipasi dalam diskusi yang
terpusat pada situasi bermain peran. Masing-masing kelompok audience
diberi kesempatan untuk menyampaikan hasil observasinya.
Menurut Wina Sanjaya 2006: 159 sosiodrama merupakan jenis
33 dari simulasi, adapun langkah-langkah kegiatan sosiodrama yaitu :
1. Persiapan simulasi a Menetapkan topik masalah serta tujuan yang hendak dicapai dalam
simulasi sosiodrama. b Pembimbing memberikan gambaran masalah dalam situasi yang
akan disimulasikan. c Pembimbing menetapkan pemain yang akan terlibat dalam
kegiatan simulasi, peranan yang harus dimainkan oleh pemeran, dan waktu yang disediakan.
d Pembimbing memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya khususnya pada siswa yang terlibat dalam kegiatan
sosiodrama. 2. Pelaksanaan simulasi
a Simulasi dimainkan oleh kelompok pemeran. b Para siswa lainnya mengikuti dengan penuh perhatian.
c Pembimbing hendaknya memberikan bantuan kepada pemeran yang mendapatkan kesulitan.
d Simulasi hendaknya dihentikan pada saat puncak cerita, hal ini dimaksudkan untuk mendorong siswa berfikir dalam
menyelesaikan masalah yang sedang diperankan. 3. Penutup
a Melakukan diskusi baik tentang jalannya simulasi maupun materi cerita yang disimulasikan. Pembimbing harus mendorong agar