45 Dalam mencapai perkembangan sosial yang berhasil remaja membutuhkan
perilaku prososial yang tinggi. Perilaku prososial dalam hal ini adalah suatu tindakan yang bertujuan
untuk menolong orang lain dalam bentuk materi, fisik, atau psikologis, yang memberikan manfat positif bagi orang yang diberi pertolongan. Perilaku
prososial ini terbentuk berdasarkan faktor internal dan eksternal individu. Faktor internal meliputi suasana hati, empati, sifatkarakeristik kepribadian,
dan penghargaan dri. Faktor eksternal meliputi kehadiran orang lain, hubungan interpersonal, daya tarik, tanggung jawab, dan model prososial.
Pelatihan dan terapi dapat sangat membantu individu dalam meningkatkan perilaku prososial. Salah satunya dengan teknik sosiodrama.
Teknik sosiodrama adalah suatu teknik bimbingan kelompok yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mendramatisasikan dan
memecahkan masalah-masalah sosial yang berkaitan dengan sikap, tingkah laku yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari, sehingga melalui teknik
sosiodrama ini siswa mendapatkan pengalaman dan pemahaman mengenai permasalahan sosial dan bagaimana cara memecahkan permasalahan tersebut.
Teknik ini berguna untuk memberikan pembelajaran sosial dilakukan dalam kelompok dan saling memberikan dukungan satu sama lain dan membantu
dengan pemecahan masalah bersama.
46
F. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan kajian teori dan kerangka berfikir yang telah diuraikan di atas, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah teknik
soiodrama dapat meningkatkan kemampuan berperilaku prososial siswa kelas VII C SMPN 3 Ngadirojo Kab. Pacitan.
47
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian tindakan kelas Classroom Action Research. Suharsimi Arikunto 2010: 129
mendefinisikan pengertian tindakan kelas dengan menggabungkan batasan pengertian dari tiga kata yaitu penelitian, tindakan dan kelas, maka dapat
ditarik kesimpulan bahwa penelitian tindakan kelas adalah suatu perencanaan terhadap kegiatan yang dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas.
Kemmis dan McTaggart Dede Rahmat Aip Badrujaman, 2012:12 pada hakikatnya penelitian tindakan berupa rangkaian kegiatan yang
terdiri dari empat langkah yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi.
Berdasarkan beberapa definisi penelitian di atas, dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas adalah suatu penelitian yang dilakukan
secara sengaja oleh guru meliputi perencanaan dan kegiatan dengan penekanan dalam peningkatan proses dan praktik pembelajaran yang terjadi
di dalam kelas.
B. Subjek Penelitian
Subyek penelitian adalah subyek yang dituju untuk diteliti oleh peneliti Suharsimi Arikunto, 2010:145. Subjek penelitian merupakan
sesuatu yang mempunyai peran sangat penting dalam sebuah penelitian,
48 karena data tentang variabel yang diteliti dan diamati oleh peneliti terdapat
pada subjek tersebut. Subjek penelitian diambil melalui purposive samplingyaitu
pengambilan subjek bukan didasarkan atas strata, random atau daerah tetapi didasarkan atas adanya tujuan tertentu Suharsimi Arikunto, 2010:117.
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII C SMP N 3 Ngadirojo, Kabupaten Pacitan karena kelas VII C dilihat dari hasil observasi dan
wawancara merupakan kelas yang tingkat prososialnya rendah dibanding dengan kelas lainnya. Tujuan yang diinginkan adalah mencari siswa yang
menduduki tingkatan sedang dan rendah padaskala perilaku prososial untuk diberikan perlakuan dengan teknik sosiodrama.
Kriteria subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII C SMP N 3 Ngadirojo yang skala perilaku prososialnya termasuk dalam kategori
sedang dan rendah. Siswa yang diberikan tindakan berjumlah 10 siswa dari 28 siswa.
C. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 3 Ngadirojo yang terletak di Desa Hadiwarno, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.
2. Waktu Penelitian Penelitian inidilaksanakan pada bulan Februari-Mei 2015.