Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

15

2. Aspek-Aspek Perilaku Prososial

Eisenberg Mussen Tri Dayakisni Hudaniah, 2009: 211 mengatakan bahwa perilaku prososial mencakup tindakan-tindakan seperti: a. Sharing, yaitu kesediaan untuk berbagi perasaan dengan orang lain dalam suasana suka maupun duka. b. Cooperative, yaitu kesediaan untuk bekerjasama dengan orang lain demi tercapainya suatu tujuan. Cooperating biasanya saling menguntungkan, saling memberi, saling menolong, dan menenangkan. c. Donating, yaitu kesediaan untuk memberikan secara sukarela sebagian barang miliknya kepada orang yang membutuhkan. d. Helping, yaitu kesediaan memberikan bantuan atau pertolongan kepada orang lain yang sedang mengalami kesulitan. e. Honesty, yaitu kesediaan untuk melakukan sesuatu seperti apa adanya, tidak berbuat curang terhadap orang lain. Brigham C. J 1991: 277 menyebutkan aspek-aspek perilaku prososial, yaitu: a. Altruisme, yaitu kesediaan untuk menolong orang lain secara sukarela tanpa mengharapkan imbalan. b. Murah hati, yaitu kesediaan untuk bersikap dermawan kepada orang lain. 16 c. Persahabatan, yaitu kesediaan untuk menjalin hubungan yang lebih dekat dengan orang lain. d. Kerjasama, yaitu kesediaan untuk bekerjasama dengan orang lain demi terciptanya suatu tujuan. e. Berbagi, yaitu kesediaan untuk berbagi perasaan dengan orang lain dalam suasana duka ataupun suka. Ada tiga indikator yang menjadi tindakan prososial menurut Staub Tri Dayakisni Hudaniah, 2009: 212 yaitu: a. Tindakan tersebut tidak menuntut keuntungan pada pihak pelaku prososial. b. Tindakan tersebut dilahirkan secara sukarela. c. Tindakan tersebut menghasilkan kebaikan. Berdasarkan uraian di atas, maka dapat peneliti simpulkan bahwa aspek-aspek dalam perilaku prososial meliputi kerjasama, menolong, dan berbagi.

3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Prososial

Menurut Campbell Sears, 1994: 50 bahwa faktor sosial dapat menentukan perilaku prososial individu. Perkembangan sejarah dan kebudayaan atau peradaban manusia dapat menjelaskan perilaku prososial dasar sampai perilaku prososial yang tinggi. Norma yang penting dalam perilaku prososial adalah tanggung jawab sosial, norma timbal balik, dan keadilan sosial. 17 Menurut Staub Tri Dayakisni dan Hudaniah, 2009: 212 faktor yang mendasari individu untuk bertindak prososial adalah adanya nilai dan norma dalam masyarakat, seperti berkewajiban dalam menegakkan kebenaran dan keadilan. Nilai dan norma tersebut diperoleh individu melalui ajaran agama dan lingkungan sosial. Staub Tri Dayakisni dan Hudaniah, 2009: 212 menjelaskan faktor yang mendasari seseorang untuk bertindak prososial yaitu: a. Self-gain Harapan atau keinginan seseorang untuk memperoleh atau menghindari sesuatu, misalnya penghargaan, pujian dan menghindari kritik. b. Personal values and norms Nilai-nilai dan norma sosial yang diinternalisasi oleh individu selama mengalami sosialisasi. Nilai-nilai dan norma sosial tersebut berkaitan dengan tindakn prososial, seperti berkewajiban menegakkan kebenaran dan keadilan. c. Empathy Kemampuan individu untuk ikut merasakan perasaan oranglain. Pengungkapan empati ini dapat dilakukan secara verbal maupun non verbal. Tri Dayakisni Hudaniah 2009: 213 menjelaskan ada beberapa faktor personal situasional dan personal yang menentukan perilaku prososial, yaitu:

Dokumen yang terkait

MENINGKATKAN PERILAKU PROSOSIAL RENDAH MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 21 SEMARANG TAHUN AJARAN 2013 2014

1 28 245

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN SOSIODRAMA SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DALAM PROSES Penerapan Strategi Pembelajaran Sosiodrama Sebagai Upaya Meningkatkan Keaktifan dalam Proses Pembelajaran PKn Pada Siswa Kelas VII C SMP Negeri 2 Jumapolo Kabupat

0 0 17

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN SOSIODRAMA SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DALAM PROSES Penerapan Strategi Pembelajaran Sosiodrama Sebagai Upaya Meningkatkan Keaktifan dalam Proses Pembelajaran PKn Pada Siswa Kelas VII C SMP Negeri 2 Jumapolo Kabupat

0 0 16

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII A SMPN 1 TIRTAJAYAKARAWANG MELALUI METODE DEMONSTRASIPADA MATERI PENGUKURAN.

0 2 26

Upaya Meningkatkan Kemampuan Interaksi Sosial Siswa Kelas X-D MA Al Asror Semarang Melalui Layanan Penguasaan konten Dengan Teknik Sosiodrama.

1 1 1

UPAYA MENINGKATKAN KOHESIVITAS ANGGOTA KELOMPOK PENGURUS OSIS MELALUI TEKNIK ROLE PLAYING DI SMPN 3 SAMBIT PONOROGO.

0 1 168

UPAYA MEREDUKSI PERILAKU MENYONTEK MELALUI ASSERTIVE TRAINING PADA SISWA KELAS VII B SMPN 2 PATUK.

5 22 143

UPAYA MENGURANGI PERILAKU AGRESIF MELALUI SOSIODRAMA PADA SISWA KELAS VII C SMP NEGERI 14 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015.

37 334 216

UPAYA MENINGKATKAN INTERAKSI SOSIAL TERHADAP TEMAN SEBAYA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK SOSIODRAMA

0 0 31

BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA UNTUK MENINGKATKAN PERILAKU PROSOSIAL PADA PESERTA DIDIK KELAS VII SMPN 1 KARANGANYAR TAHUN AJARAN 20162017

0 0 17