71
I. Kriteria Keberhasilan Tindakan
Suatu tindakan akan dikatakan berhasil apabila mencapai target yang telah ditentukan. Penelitian ini terdiri dari empat tindakan dalam satu siklus.
Peneliti akan menghentikan penelitian apabila skor rata-rata mencapai minimal 75. Hasil penelitian diperkuat dengan kemunculan perilaku
prososial yang ditunjukkan melalui hasil observasi dan wawancara, apabila belum mencapai target, maka akan dilanjutkan ke siklus selanjutnya.
72
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 3 Ngadirojo, Kabupaten Pacitan.
SMP N 3 Ngadirojo terletak di desa Hadiwarno, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Pacitan. Letak sekolah berada di pinggir jalan raya dan berada di
kompleks sekolah. Sekolah ini mempunyai 21 kelas terdiri dari 7 ruangan untuk kelas VII, 7 ruangan untuk kelas VII, dan 7 ruangan untuk kelas IX.
Kondisi fisik sekolah dapat dikatakan baik, keadaan sekolah nampak bersih dan terawat. Fasilitas sekolah juga sangat menunjang, seperti
perpustakaan, laboratorium komputer, lapangan olahraga, koperasi sekolah, mushola, aula sekolah, kantin dan ruangan OSIS.
Peneliti mengambil setting penelitian di kelas VII, khususnya kelas VII C. Peneliti mengambil kelas ini karena dari hasil observasi dan wawancara
dengan guru BK serta guru lainnya menunjukkan bahwa perilaku prososial siswa kelas VII C lebih rendah dibanding kelas VII lainnya.
2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dari tanggal 10 April 2015 sampai dengan
12 Mei 2015, berikut penjabaran dan tanggal pelaksanaan kegiatan dari penelitian ini:
73
Tabel 9. Waktu Pelaksanaan Tindakan
Siklus Pelaksanaan Tindakan
Tanggal Pelaksanaan Siklus I Pemberian Pre-Test
10 April 2015 Tindakan I
14 April 2015 Tindakan II
17 April 2015 Tindakan III
20 April 2015 Post-Test Siklus 1
24 April 2015 Siklus
II Tindakan IV
28 April 2015 Tindakan V
30 April 2015 Tindakan VI
12 Mei 2015 Post Test Siklus 2
12 Mei 2015
B. Deskripsi Data Studi Awal dan Subjek Penelitian
Data pada penelitian ini diambil dengan menggunakan skala perilaku prososial, wawancara, dan observasi. Hasil wawancara dapat disimpulkan
bahwa ada beberapa siswa yang kurang dapat berperilaku prososial seperti masih ada siswa yang bersikap individual, jarang mau bekerjasama dengan
siswa lain, dan masih kurangnya rasa empati terhadap teman lainnya yang sedang mengalami musibah.
Data selanjutnya diambil melalui skala perilaku prososial untuk mengukur kemampuan perilaku prososial siswa yang terdiri dari 30 item
pernyataan. Sebelum pelaksanaan tindakan, peneliti melakukan pre-test kepada 28 siswa kelas VII C untuk mengukur perilaku prososial siswa
sebelum diberikan tindakan dan untuk menentukan siswa yang akan diberikan tindakan yaitu siswa yang termasuk dalam kategori sedang dan rendah.
Adapun hasil pre-test disajikan dalam bentuk tabel, seperti yang tercantum dibawah ini: