Manfaat Sosiodrama Kajian tentang Sosiodrama 1. Pengertian Sosiodrama
33 dari simulasi, adapun langkah-langkah kegiatan sosiodrama yaitu :
1. Persiapan simulasi a Menetapkan topik masalah serta tujuan yang hendak dicapai dalam
simulasi sosiodrama. b Pembimbing memberikan gambaran masalah dalam situasi yang
akan disimulasikan. c Pembimbing menetapkan pemain yang akan terlibat dalam
kegiatan simulasi, peranan yang harus dimainkan oleh pemeran, dan waktu yang disediakan.
d Pembimbing memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya khususnya pada siswa yang terlibat dalam kegiatan
sosiodrama. 2. Pelaksanaan simulasi
a Simulasi dimainkan oleh kelompok pemeran. b Para siswa lainnya mengikuti dengan penuh perhatian.
c Pembimbing hendaknya memberikan bantuan kepada pemeran yang mendapatkan kesulitan.
d Simulasi hendaknya dihentikan pada saat puncak cerita, hal ini dimaksudkan untuk mendorong siswa berfikir dalam
menyelesaikan masalah yang sedang diperankan. 3. Penutup
a Melakukan diskusi baik tentang jalannya simulasi maupun materi cerita yang disimulasikan. Pembimbing harus mendorong agar
34 siswa dapat memberikan kritik dan tanggapan terhadap proses
pelaksanaan simulasi. b Merumuskan kesimpulan. Pembimbing bersama dengan siswa
memnbuat kesimpulan untuk simulasi yang telah dilakukan. Roestiyah 2008: 91 menjelaskan bahwa dalam melaksanakan
teknik sosiodrama agar berhasil, maka perlu mempertimbangkan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Guru pembimbing harus memperkenalkan kepada siswa, untuk memperkenalkan teknik sosiodrama ini, bahwa dengan teknik ini
diharapkan siswa dapat memecahkan permasalahan sosial yang sedang diperankan, kemudian guru pembimbing menunjuk beberapa
siswa yang akan bermain peran. Siswa lain bisa menjadi penonton dengan tugas mengamati jalannya cerita.
2. Guru pembimbing harus memilih masalah yang urgent dan menarik minat siswa. Guru harus mampu menjelaskan dengan semenarik
mungkin sehingga siswa dapat terpancing untuk memecahkan masalah tersebut.
3. Guru pembimbing harus mampu menceritakan sambil mengatur adegan agar siswa dapat memahami jalan ceritanya.
4. Apabila ada kesediaan secara suka rela dari siswa untuk memerankan peran, maka guru pembimbing juga harus menanggapi dan
mempertimbangkan apakah ia tepat untuk memerankan peran tersebut.