tenaga kerja. Bahkan sebagian orang menyetarakan pengertian sumber daya manusia dengan personal personalia, kepegawaian, dan sebagainya.
Werther dan Davis 1996 seperti dikutip oleh Edy Sutrisno, 2011: 3 – 4, menyatakan bahwa sumber daya manusia, adalah “pegawai yang siap,
mampu, dan siaga dalam mencapai tujuan-tujuan organisasi”.
2.1.2.2 Pengembangan Sumber Daya Manusia
Menurut Beti Nasution, 2010 : 125 pengembangan sumber daya manusia merupakan suatu investasi organisasi yang berorientasi ke masa
depan dalam jangka panjang. Pengembangan didasarkan pada fakta bahwa seorang karyawan akan membutuhkan serangkaian pengetahuan, keahlian dan
kemampuan yang baik yang harus terus dikembang untuk mengisi posisi karir yang lebih baik dan untuk menghadapi tantangan dan persaingan masa depan.
Pengembangan bertujuan tidak hanya mempersiapkan karyawan untuk menduduki posisi jabatan yang lebih tinggi tetapi juga untuk menghadapi
tantangan masa depan yang terus mengalami perubahan. Pengembangan sumber daya manusia semakin ditekankan agar karyawan mampu mengambil
keputusan dalam kondisi yang tidak pasti. Singodimedjo 2000 seperti dikutip oleh Edy Sutrisno, 2011: 61 -
62, mengemukakan pengembangan SDM adalah proses persiapan individu- individu untuk memikul tanggung jawab yang berbeda atau lebih tinggi di
dalam organisasi, biasanya berkaitan dengan peningkatan kemampuan
Universitas Sumatera Utara
intelektual untuk melaksanakan pekerjaan yang lebih baik. Pengembangan mengarah pada kesempatan-kesempatan belajar yang didesain guna
membantu pengembangan para pekerja. Husnan 1990 seperti dikutip oleh Sutrisno, 2011: 63,
mengemukakan pengembangan SDM adalah proses pendidikan jangka panjang yang menggunakan prosedur sistematis dan terorganisasi, sehingga
tenaga kerja manajerial mempelajari pengetahuan konseptual dan teoritis untuk tujuan umum.
Pengembangan SDM tujuannya untuk meningkatkan kualitas profesionalisme dan keterampilan para karyawan dalam melaksanakan tugas
dan fungsinya secara optimal. Dengan mengembangkan kecakapan karyawan dimaksudkan setiap usaha dari pimpinan untuk menambah keahlian kerja tiap
karyawan sehingga di dalam melaksanakan tugas-tugasnya dapat lebih efisien dan produktif. Oleh karena itu, organisasi perlu terus melakukan
pengembangan SDM, karena investasi di dalam pengembangan SDM merupakan pengeluaran yang ditujukan untuk memperbaiki kapasitas
produktif dari manusia. Dengan SDM yang baik akan memiliki kekuatan kompetitif dan menjadi lebih sulit untuk ditiru sehingga sumber-sumber
keberhasilan kompetitif sebagai teknologi proses produksi, proteksi pasar, akses terhadap sumber keuangan seharusnya lebih berdaya guna dan berhasil
guna. Dengan demikian kekuatan kompetitif diharapkan kinerja karyawan bisa terwujud.
Universitas Sumatera Utara
2.1.2.3 Proses Pengembangan Sumber Daya Manusia