Uji Normalitas Uji Multikolinearitas

52

3. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Pengujian normal probability dapat dilihat pada output regresi, dalam penyajiannya uji normalitas memiliki beberapa kriteria, yaitu: jika data menyebar disekitar garis diagonal atau mengikuti arah diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. Namun jika data menyebar jauh dari garis diagonal atau tidak mengikuti arah diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. 57

b. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji dalam model regresi. Model regresi yang baik seharusnya tidak ada korelasi diantar variabel independen. Jika variabel bebas saling berkorelasi, maka variabel ini tidak ordinal. Variabel ordinal adalah variabel bebas yang nilai korelasi antara sesama variabel sama dengan nol. Dalam penelitian ini, teknik untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolenearitas di dalam model regresi adalah melihat dari nilai varianceinfation VIF dan nilai tolerance. Apabila nilai tolerance mendeteksi 1, serta nilai VIF sekitar 1 serta tidak lebih dari 10, maka dapat disimpulkan tidak terjadi multikolinearitas diantara variabel bebas dalam model regresi. c. Uji Heteroskedastisitas Uji ini bertujuan untuk menguji apakah model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari satu pengamatan ke pengamatan lain. Cara mendeteksinya yaitu dengan 57 18Duwi Priyatno, Analisis Korelasi, Regresi dan Multivariate dengan SPSS, Yogyakarta: Gava Media, 2013 Cet 1, hal. 73. 53 meliahat ada atau tidaknya pola tertentu pada grafik scatter plot SRESID dan ZEPRED, dimana sumbu Y dan X yang telah diprediksi, sedang sumbu X adalah residual Y prediksi –Y sesungguhnya yang telah distandardized. Dasar pengambilan keputusan untuk uji heterokedastisitas adalah : 58 1 Jika ada pola tertentu yang membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, melebur kemudian menyempit maka mengindikasikan telah terjadi heterokedastisitas. 2 Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar ke atas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heterokedastisitas.

d. Uji autokorelasi