Uji Heteroskedastisitas Hasil Uji Asumsi Klasik

75 nilai VIF didapat 1.833 kurang dari 10. Maka dapat disimpulkan dari ke 5 variabel tersebut tidak memiliki masalah multikolinieritas.

3. Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya ketidaksamaan varian dari residual pada model regresi. Syarat yang harus terpenuhi dalam model regresi adalah tidak adanya masalah heteroskedastisitas. Untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dengan melihat pola titik-titik pada scatterplot regresi. Jika titik menyebar dengan pola yang tidak jelas di atas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y maka tidak terjadi masalah heteroskedastisitas. Scatterplot dapat dilihat pada output regresi ini dan disajikan sebagai berikut. Gambar 4.5 Grafik Scatterplot 76 Berdasarkan gambar 4.5 diatas scatterplot diatas dalam penelitian ini terlihat titik-titik menyebar dan tidak membentuk pola tertentu yang jelas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, sehingga dapat disimpulka bahwa tidak terjadi masalah heteroskedastisitas. Uji heteroskedastisitas dengan melihat grafik scatterplot mempunyai kelemahan yang cukup signifikan sebab jumlah pengamatan tertentu mempengaruhi hasil ploting. Oleh sebab itu untuk mempertegas apakah terjadi masalah heteroskedastisitas atau tidak maka perlu dilakukan Uji heteroskedastisitas dengan uji glejser. Tabel 4.20 Uji heteroskedastisitas dengan uji glejser Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta Constant 6.244 2.773 2.252 .028 Sosialeko -.303 .207 -.152 -1.469 .147 Produk .246 .120 .243 2.046 .045 Promosi -.053 .146 -.049 -.359 .721 Pemasaran .318 .128 .347 2.475 .016 Premi .373 .115 .390 3.230 .002 a. Dependent Variable: Pembelian Berdasarkan hasil uji heteroskedastisitas dengan metode glejser diperoleh nilai signifikansi variabel faktor Sosial-ekonomi sebesar 0,147 dan variabel faktor promosi sebesar 0,721 lebih besar dari 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi masalah heteroskedastisitas. Sementara untuk variabel faktor Produk sebesar 77 2.046, faktor Pemasaran sebesar 2.475 dan faktor tarifpremi sebesar 3.230, maka dapat disimpulkan bahwa terjadi masalah heteroskedastisitas.

4. Uji Autokorelasi