Pengaruh Faktor Perilaku Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Produk Mitra Mabrur Plus Pada AJB Bumiputra 1912 Syariah Tahun 2014-2015

(1)

i

PENGARUH FAKTOR PERILAKU KONSUMEN TERHADAP

KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK MITRA MABRUR PLUS

PADA AJB BUMIPUTRA 1912 SYARIAH CIPUTAT

TAHUN 2014-2015

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana

Ekonomi (S.E.Sy)

Husni Maulana

1111046200031

KONSENTRASI ASURANSI SYARIAH PROGRAM STUDY MUAMALAT FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA


(2)

ii

PENGARUH FAKTOR PERILAKU KONSUMEN TERHADAP

KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK MITRA MABRUR PLUS

PADA AJB BUMIPUTRA 1912 SYARIAH TAHUN 2014-2015

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy)

Oleh :

HUSNI MAULANA NIM : 1111046200031

Di Bawah Bimbingan

KONSENTRASI ASURANSI SYARIAH

PROGRAM STUDY MUAMALAT ( EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERTI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA


(3)

iii

SURAT PENGESAHAN

Skripsi yang berjudul “Pengaruh Faktor Perilaku Konsumen terhadap Keputusan Pembelian Produk Mitra Mabrur Plus pada AJB Bumiputra 1912 Syariah Ciputat Tahun 2014-2015”, yang ditulis oleh Husni Maulana, NIM 1111046200031, telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada Jumat, 23 September 2016. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) pada program studi Muamalat (Ekonomi Islam).


(4)

iv

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh Gelar Strata Satu (S1) di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil asli karya saya atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, September 2016


(5)

v

ABSTRAK

Husni Maulana, NIM 1111046200031, “Pengaruh Faktor Perilaku Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Produk Mitra Mabrur Plus Pada AJB Bumiputra 1912 Syariah Ciputat Tahun 2014-2015”, Program Studi Muamalat, Konsentrasi Asuransi Syariah, Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh Faktor perilaku konsumen terhadap keputusan pembelian serta faktor apa yang paling dominan terhadap keputusan pembelian produk mitra mabrur plus pada AJB Bumiputera 1912 Syariah Ciputat. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Data kuantitatif berupa perilaku konsumen dari berbagai faktor yang mempengaruhi yaitu faktor ekonomi-sosial, faktor produk, faktor promosi, faktor pemasaran dan faktor tarif/premi. Kemudian yang menjadi populasi adalah nasabah yang membeli produk Mitra Mabrur Plus pada AJB Bumiputera 1912 Syariah Ciputat yang berjumlah 64 orang dalam periode tahun 2014-2015, pengambilan sampel penelitian menggunakan rumus Slovin dengan sampling error 5% sehingga didapat 64 responden dan teknikk sampel yang digunakan yaitu tehnik purposive sampling. Untuk menjaring data digunakan alat kuisioner.

digunakan uji validitas dengan metode korelasi Pearson Product Moment, dimana ada 2 item pertanyaan yang tidak valid dan uji reliabilitas dengan metode

Cronbanch’s Alpha dengan hasil semua variabel reliabel. Setelah itu dilakukan uji asumsi klasik, yang terdiri dari uji normalitas untuk mengetahui kenormalan data, uji multikolinearitas, uji heterokedatisitas dan uji autokorelasi.

Hasil dari penelitian ini adalah faktor sosial-ekonomi, faktor produk, faktor promosi, faktor pemasaran dan faktor tarif/premi secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian produk asuransi jiwa mitra mabrur plus. Hal ini dapat dilihat pada nilai f hitung lebih dari f tabel ( 13.564 > 2.37 ) dan nilai signifikan lebih kecil dari taraf signifikansi ( 0.002 < 0.05 ) dan Faktor yang paling dominan terhadap keputusan pembelian produk asuransi jiwa mitra mabrur plus adalah faktor tarif/premi dengan total faktor sebesar 3.230 dengan taraf signifikansi sebesar 0.002.

Kata Kunci : Perilaku Konsumen, Keputusan pembelian, Asuransi syariah Pembimbing : M. Mujiburrahman, MA


(6)

vi

KATA PENGANTAR









Assalamua‟alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Segala puji serta syukur selalu senantiasa dipanjatkan kepada Allah SWT atas segala nikmat sehat, nikmat jasmani dan rohani, karunia yang berlimpah, cinta kasih, serta kebahagiaan yang selalu mengiringi. Alhamdulillah berkat pertolongan-Nya pulalah penulis akhirnya dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “ PENGARUH FAKTOR PERILAKU KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK MITRA MABRUR PLUS PADA AJB BUMIPUTRA 1912 SYARIAH CIPUTAT TAHUN 2014-2015 ( Studi Kasus : PT. AJB Bumiputra 1912 Syariah Ciputat ) Shalawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, khalifah terbaik Allah SWT yang tak berhenti berjuang hingga akhir hayatnya untuk menegakkan ajaran-Nya dan agama Islam yang rahmatan lil„aalamin.

Penulis menyadari, bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna, masih banyak kekurangan di dalamnya. Namun, besar harapan penulis bahwa karya ilmiah yang dibuat ini kelak dapat bermanfaat bagi semua orang. Kemudian, penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak memberikan bantuan baik berupa bantuan moril maupun materiil, doa, dukungan, motivasi, kritik dan saran yang berarti. Oleh karena itu, dengan penuh rasa hormat, ucapan terimakasih ingin penulis sampaikan kepada:


(7)

vii

1. Bapak Dr. Asep Saepudin Jahar, M.A., Ph.D., selaku Dekan Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak AM. Hasan Ali, M.A., selaku ketua Program Studi Muamalat Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Bapak Dr. Abdurrauf, Lc, M.A., selaku sekretaris Program Studi Muamalat

Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Seluruh dosen Fakultas Syariah dan Hukum yang telah memberi pengajaran dan ilmu yang bermanfaat kepada penulis.

5. Kepada kepala kantor pemasaran, jajaran staff marketing dan para agen PT. AJB Bumiputra 1912 Syariah Ciputat.

6. Bapak Sofyan Lumbun Batu Selaku Kepala Kantor Cabang Syariah Ciputat yang telah memberikan informasi dan membantu penyebaran data penelitian, penulis mengucapkan banyak terima kasih.

7. Ayahanda Furkon dan ibunda Solihat yang selalu mendukung dan memberikan arahan, motivasi, doa, keridhoan, materiil dan segalanya kepada ananda, agar ananda menyelesaikan skripsi dan pendidikan sarjana ananda. Tiada yang sebanding atas jasa-jasa yang telah diberikan ayahanda dan ibunda. Ananda mengucapkan terima kasih atas jasa-jasa yang telah diberikan. Semoga Allah SWT selalu memberikan perlindungan dan kebahagian untuk ayahanda dan ibunda di dunia dan akhirat. Amiin.


(8)

viii

8. Kakak-kakak penulis yang sangat penulis cintai dan dibanggakan Eis Murniasih, Risnawati, Nurbaeti, bibi fatiyah dan Agus Bukhori yang telah banyak memberikan arahan, motivasi, doa, dan materil kepada penulis.

9. Adik-adik penulis yang sangat penulis sayangi, Nazmi Aulia, Rizky Azhari dan Arsyaka yang telah memberikan dukungan dan doa kepada penulis.

10.Sahabat-sahabat seperjuangan Muamalat 2011 yang telah memberikan motivasi serta ikut andil membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

11.Abiler dershane Turki ciputat yang telah memberikan dukungan dan doa kepada penulis.

12.Keluarga Besar Himpunan Qori dan Qoriah Mahasiswa (HIQMA) Uin Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan dukungan dan doa kepada penulis. 13.Serta semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu. Semoga hasil karya

penelitian ini dapat memberikan manfaat dan kontribusi serta khazanah bagi perkembangan Ekonomi Islam dan berguna untuk masyarakat luas.

Jakarta, September 2016


(9)

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING ... ii

LEMBAR PENGESAHAN SIDANG MUNAQASYAH ... iii

LEMBAR PERNYATAAN ... iii

ABSTRAK ... iv

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... ix

BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 8

C. Pembatasan dan Rumusan Masalah ... 8

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 9

E. Kerangka Teori dan Konsep ... 11

F. Hipotesis ... 12

G. Sistematika Penulisan ... 12

BAB II : LANDASAN TEORI A. Asuransi Syariah ... 14

1. Pengertian Asuransi Syariah ... 14

2. Asuransi Jiwa Syariah & Produk Asuransi Jiwa Syariah.. 16


(10)

x

C. Pengertian Produk Mitra Mabrur Plus ... 18

D. Perilaku Konsumen ... 19

1. Pengertian Perilaku Konsumen ... 19

2. Perilaku Konsumen Menurut Perspektif Islam ... 20

3. Faktor -faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen ..22

4. Proses Pengambilan Keputusan Pembelian ... 24

E. Review Studi Terdahulu ... 27

F. Kerangka Pemikiran ... 30

G. Hipotesis ... 31

BAB III : METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian ... 32

B. Subjek dan Objek Penelitian ... 32

1. Sejarah AJB Bumiputra 1912 Syariah ... 32

2. Visi dan Misi AJB Bumiputra 1912 Syariah ... 34

3. Produk AJB Bumiputra 1912 Syariah ... 35

C. Jenis Penelitian ... 38

D. Tempat dan Waktu Penelitian ... 39

E. Metode Pengumpulan Data ... 39

F. Populasi dan Sampel ... 42

G. Teknik Analisis Faktor ... 44

H. Teknik Analisis Data ... 50


(11)

xi

2. Uji Reabilitas ... 50

3. Uji Asumsi Klasik ... 51

BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Karakteristik Profil Responden ... 55

B. Analisis Deskriftif Variabel Penelitian ... 61

1. Deskriftif Variabel Perilaku Konsumen ... 61

2. Deskriftif Variabel Keputusan Pembelian Produk Mitra Asuransi Mitra Mabrur Plus ... 66

C. Uji Validitas dan Uji Reabilitas... 67

D. Hasil Uji Asumsi Klasik ... 72

1. Uji Normalitas ... 72

2. Uji Multikolinieritas ... 73

3. Uji Heteroskedastisitas ... 74

4. Uji Autokorelasi ... 76

E. Uji Analisis Linier Berganda ... 77

1. Koefisien Determinasi ... 79

2. Uji T ... 81

3. Uji F ... 85

F. Interpretasi Hasil Penelitian ... 86

G. Keterbatasan Penelitian ... 87

BAB V : PENUTUP A. Kesimpulan ... 88


(12)

xii

B. Saran ... 89

DAFTAR PUSTAKA ... 91


(13)

xiii

DAFTAR TABEL

No. Halaman

Tabel 3.1 Skala Likert ... 40

Tabel 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 55

Tabel 4.2 Deskripsi Responden Berdasarkan Usia ... 57

Tabel 4.3 Deskripsi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Terakhir ... 58

Tabel 4.4 Deskripsi Responden Berdasarkan Pekerjaan ... 60

Tabel 4.5 Statistik Deskriptif Faktor Sosial-ekonomi ... 62

Tabel 4.6 Statistik Deskrptif Faktor Produk ... 63

Tabel 4.7 Statistik Deskriptif Faktor Promosi... 64

Tabel 4.8 Statistik Deskriptif Faktor Pemasaran ... 64

Tabel 4.9 Statistik Deskriptif Faktor Tarif/premi ... 65

Tabel 4.10 Statistik Deskriptif Faktor Keputusan Pembelian ... 66

Tabel 4.11 Uji Validitas Variabel Faktor Sosial-ekonomi ... 67

Tabel 4.12 Uji Validitas Variabel Faktor Produk ... 68

Tabel 4.13 Uji Validitas Variabel Faktor Promosi ... 68

Tabel 4.14 Uji Validitas Variabel Faktor Pemasaran ... 69

Tabel 4.15 Uji Validitas Variabel Faktor Premi ... 69

Tabel 4.16 Uji Validitas Variabel Faktor Keputusan Pembelian ... 69

Tabel 4.17 Hasil Uji Reliabilitas ... 71


(14)

xiv

Tabel 4.19 Hasil Uji Multikolinieritas ... 73

Tabel 4.20 Hasil Uji Heteroskedastisitas dengan Uji Glejser ... 75

Tabel 4.21 Hasil Uji Durbin Watson ... 77

Tabel 4.22 Hasil Uji Analisis Regresi Linier Berganda ... 78

Tabel 4.23 Hasil Uji Analisis Korelasi Ganda (R) & Korelasi Determinasi (R2) 80 Tabel 4.24 Hasil Uji Hipotesis Uji T ... 84


(15)

xv

DAFTAR GAMBAR

No. Halaman

2.1 Kerangka Konsep ... 11

4.1 Diagram Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 56

4.2 Diagram Deskripsi Responden Berdasarkan Usia ... 57

4.3 Diagram Deskripsi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan ... 59

4.4 Diagram Deskripsi Responden Berdasarkan Pekerjaan ... 60


(16)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Asuransi syariah yang merupakan lembaga keuangan modern, pertama kali didirikan di Sudan pada tahun 1979 dengan nama Sudanese Islamic Insurance. Kemudian disusul dengan berdirinya asuransi syariah di Arab Saudi yang bernama The Islamic Arab Insurance pada tahun 1980. Pada tahun 1983, The Islamic Takaful Company of Luxemburg didirikan di Bahamas. Dan selanjutnya negara-negara lain seperti Bahrain, Brunei Darussalam, Singapura, Malaysia, dan Indonesia juga menyusul mendirikan asuransi syariah.

Malaysia merupakan negara yang mempelopori berdirinya asuransi syariah di Asia Tenggara, yaitu dengan berdirinya Syarikat Takaful Malaysia Berhad pada tanggal 29 November 1984, yang kemudian disusul oleh berdirinya asuransi syariah di negara-negara asia tenggara lainnya termasuk di Indonesia.1

Pada Tahun 1992, berdirilah Bank Muamalat yang merupakan bank syariah murni pertama di Indonesia. Kegiatan operasional bank syariah tidak bisa lepas dari praktik asuransi syariah. Oleh karena itu pada tanggal 24 Februari 1994 untuk pertama kalinya, berdirilah PT. Syarikat Takaful Indonesia sebagai hasil dari kerjasama berbagai pihak seperti Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI),

1

Gemala Dewi, SH., LL.M., Aspek-Aspek Hukum dalam Perbankan dan Perasuransian


(17)

2

Bank Muamalat, Asuransi Tugu Mandiri, dan Departemen Keuangan, dengan dua anak perusahaan yaitu PT Asuransi Takaful Keluarga dan PT Asuransi Takaful Umum2

Lembaga keuangan syariah khususnya asuransi syariah ini memang sudah lama dikenal oleh masyarakat dunia, khususnya masyarakat Indonesia. Meskipun perkembangannya belum sehebat perkembangan perbankan atau lembaga keuangan lainnya. Tetapi akhir-akhir ini perkembangan asuransi syariah berkembang semakin pesat dan masyarakat sudah mulai mengenal sedikit apa itu asuransi syariah.3

Dengan semakin pesatnya perkembangan dunia asurasi syariah, maka orang akan tertarik mencari peluang bisnis untuk mendapatkan kesempatan tersebut. Hal tersebut akan diwujudkan dengan mengupayakan segala potensi untuk menciptakan produk dan jasa yang benar-benar bisa diandalkan dan bisa bersaing dalam pasar dan diharapkan dapat mempunyai pangsa pasar yang cukup besar. Negara indonesia sangatlah potensial untuk industri barang, jasa dan keuangan. Dalam industri keuangan, selain perbankan, industri asuransi juga meyakini bahwa industri asuransi khusus asuransi syariah merupakan pasar yang masih terbuka lebar.

Sebagai salah satu negara dengan penduduk paling banyak di dunia, indonesia diharapakan dapat meningkatkan industri keuangan khusus nya dalam isndustri asuransi syariah karna indonesia memiliki potensi pasar yang sangat besar. Agar

2

Training & development departement, besic training modul 2002,(jakarta: Training & development departement Asuransi Syariah Takaful, 2002, hal.20.

3

Suma, M. Amin, Asuransi Syariah dan Asuransi Konvensional: Teori, sistem, aplikasi, dan pemasaran. Ciputat:Kholam Publising. 2006.hlm.41.


(18)

3

asuransi syariah dapat bertahan hidup dan mampu bersaing dengan para pesaingnya dalam memperebutkan pangsa pasar yang beragam dan luas, maka asuransi dituntut untuk dapat memahami karakteristik dan perilaku nasabahnya. Dengan mengetahui perilaku nasabah, maka industri asuransi dapat menentukan bagaimana cara menjangkaunya, jenis produk apa saja yang dibutuhkan dan bagaimana mempertahankan nasabah supaya tidak beralih ke pesaing lain.4

Sehubungan dengan perkembangannya, asuransipun mempunyai andil untuk berperan dalam dunia bisnis. Seseorang sering mengalami kerugian akibat dari kejadian yang tidak terduga dan resikonyapun belum bisa dipastikan keberadaannya dengan demikin seseorang berusaha memperkecil resiko tersebut dengan menjadi nasabah asuransi.

Kebutuhan akan jasa asuransi makin perlu dirasakan baik bagi perorangan maupun dunia usaha, karena asuransi merupakan sarana finalsial dalam tata kehidupan rumah tangga baik dalam menghadapi resiko yang mendasar seperti kematian atau resiko akan harta yang dimilikinya.

Demikian pula dengan perusahaan asuransi jiwa syariah yang merupakan suatu lembaga yang berdasarkan pada azas kepercayaan, maka masalah perilaku nasabahlah yang menjadi faktor penting dalam menentukan keberhasilan perusahaan.5 Hal tersebut juga terjadi pada Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputra 1912 Syariah

4

Muhammad Syakir Sula, Asuransi Syariah (Life and General): Konsep dan Sistem Operasional, (Jakarta: Gema Insani, 2004), hal.38.

5

Suma, M. Amin, Asuransi Syariah dan Asuransi Konvensional: Teori, sistem, aplikasi, dan pemasaran. Ciputat:Kholam Publising. 2006.hlm.40.


(19)

4

Kantor Cabang Syariah Ciputat sebagai tempat penelitian ini, perilaku nasabah juga merupakan hal yang sangat penting yang perlu diperhatikan dalam memilih produk-produk yang ada di asuransi syariah.

Pemahaman serta sosialisasi terhadap produk dan sistem asuransi syariah di indonesia masih sangatlah terbatas. Meskipun penduduk indonesia mayoritas muslim, tetapi pengembangan produk asuransi syariah berjalan masih lambat dan belum bekembang sebagaimana halnya asuransi konvensional. Selain itu faktor pendapatan masyarakat juga menjadi kendala untuk dapat memanfaatkan asuransi.6

Namun, seiring dengan perkembangannya kebutuhan masyarakat akan proteksi diri dan harta bendanya semakin diperhatikan dan kini indutri asuransi syariah mulai dilirik oleh masyarakat. Kesadaran masyarakat terhadap asuransi syariah terus tumbuh dengan kondisi ekonomi yang mendukung masyarakat untuk dapat mengalokasikan sebagian pendapatannya untuk membeli produk asuransi syariah.

Produk asuransi yang ditawarkan oleh perusahaan asuransi syariah hampir sama dengan asuransi konvensional, yang berbeda hanya cara dan pengolahannya serta akad-akad yang berdasarkan prinsip syariah. Produk-produk asuransi jiwa syariah yang ditawarkan cukup banyak dan hampir mampu memenuhi kebutuhan asuransi jiwa bagi masyarakat.7

6

Abdul Ghofur Anshori, Asuransi Syariah di Indonesia : Regulasi dan Operasionalnya di Dalam Rangka Hukum Positif di Indonesia. (Yogyakarta: UII Press, 2007),hal. 4.

7

Abdul Husain at-Tariqi, Abdullah. Ekonomi Islam Prinsip, Dasar, Tujuan. Yogyakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2008.hal.42


(20)

5

Khususnya di kota Tangerang Selatan, salah satu perusahaan asuransi swasta yang berbasis syariah adalah AJB Bumiputra 1912 Kantor Cabang Syariah Ciputat. Pada perusahaan tersebut terdapat jenis-jenis produk asuransi syariah salah satunya yaitu produk mitra mabrur plus atau dana tabungan haji.

Produk asuransi mitra mabrur plus ini muncul disebabkan oleh banyaknya jemaah haji indonesia yang mengalami kecelakaan bahkan sampai meninggal dunia di tanah suci dalam melaksanakan ibadah haji dan juga disebabkan karna masih sangat banyaknya masyarakat indonesia yang mayoritas penduduknya beragama islam yang bermimpi untuk mengunjungi tanah suci makkah untuk menjalankan sebagian rukun islam namun masih terkendala dengan biaya perjalanan dan tanggung jawabnya terhadap keluarganya. Maka dana perjalanan ibadah haji inilah yang menjadi pilihan masyarkat untuk menginvestasikan dana mereka dalam mewujudkan impian mereka tersebut.

Produk ini ditujukan untuk perorangan yang ingin Mempersiapkan dana untuk menunaikan ibadah haji melalui perpaduan perlindungan asuransi dan tabungan, sesuai dengan prinsip Syariah.

Produk asuransi mitra mabrur plus ini juga tidak hanya bersifat proteksi saja, tetapi juga membantu Anda menyisihkan dana tabungan haji secara teratur serta menyediakan dana bagi hasil (Mudharabah) atau bagi hasil investasi dan tentunya produk ini sesuai dengan ketentuan syariah yang bebas dari peraktik riba, garar dan maysir, karna pada umumnya masarakat sudah mulai menyadari untuk sebisa


(21)

6

mungkin menjauhi praktek-praktek tersebut.8 Dan dalam produk mitra mabrur ini, apabila tertanggung masih hidup pada masa asuransi berakhir, maka dana tabungan haji yang telah disetor akan di berikan kepada tertanggung dan jika nasabah ditakdirkan meninggal dunia dalam masa perjanjian asuransi, maka ahli waris akan memperoleh :

1. Dana tabungan yang telah disetor

2. Bagian keuntungan atas bagi hasil investasi

3. Santunan kebajikan (materi diklat agen asuransi jiwa syariah)9

Selain beragam manfaat yang diberikan oleh perusahaan asuransi terhadap nasabahnya yang menjadikan nasabah memutuskan untuk membeli sebuah produk yang ditawarkan, terdapat juga faktor-faktor atau unsur- unsur lainnya yang bisa dibilang sangat berpengaruh terhadap keputusan nasabah dalam memilih atau membeli suatu produk10 diantaranya mulai dari sistem operasionalnya, kebutuhan akan pentingnya asuransi di masa depan untuk mewujudkan mimpinya, dari segi pelayanan, promosi dan manfaat yang diberikan serta prinsip kebersamaan dan tolong-menoloang yang diterapkan oleh asuransi yang berbasis syariah.

Berdasarkan hasil survei dan wawancara dengan Bapak Sofyan Sauri Lumbun Batu, Selaku kepala cabang pada PT. AJB Bumiputra 1912 Kantor Cabang Syariah

8

Asuransi bumiputra syariah artikel diakses pada tanggal 20 januari 2016 jam 20:15 dari

asuransibumiputrasyariah.blogspot.com

9

www.bumiputra.com/produkbumipujiwatrasyariah. Diakses pada tanggal 25 januari 2016 2015.jam 20:00 WIB.

10

Philip Kotler & Kevin Lane Keller, Marketing Management, 13th Edition, Penerjemah Adi Maulana dan Wibi Hardani (Jakarta: PT. Erlangga, 2009), hal.166.


(22)

7

Ciputat bahwa terdapat peningkatan dan penurunan jumlah peserta asuransi syariah salah satunya yaitu pada produk mitra mabrur plus atau dana tabungan haji dimana pada tahun 2013 jumlah nasabah yang membeli produk mitra mabrur plus berjumlah 61 nasabah dengan manfaat awal sebesar Rp. 1.710.000.000 sedangkan pada tahun 2014, jumlah nasabah yang membeli produk mitra mabrur plus berjumlah 122 nasabah dengan manfaat awal sebesar Rp. 3.001.700.000. Sedangkan pada tahun 2015, jumlah nasabah yang membeli produk mitra mabrur plus berjumlah 58 nasabah dengan manfaat awal sebesar 1.631.300.000. Kemungkinan hal tersebut di sebabkan oleh beberapa faktor diantaranya :

1. Masih adanya salah satu bentuk pelayanan yang komplen seperti ketika terjadi klaim.

2. Masih kurangnya tenaga karyawan (Agen) untuk mencari nasabah

Dalam menghadapi kondisi tersebut diatas dan menghadapi pesaing yang cukup ketat sangatlah penting bagi AJB Bumiputra 1912 Kantor Cabang Syariah Ciputat untuk memikat hati nasabahnya dalam upaya mempertahankan keberadaanya. Dengan perkembangan nasabah mitra mabrur plus bisa dibilang menurun dan kurang menggembirakan, AJB Bumiputra 1912 Kantor Cabang Syariah Ciputat harus jeli melihat dan memahami perilaku nasabah dalam memilih suatu produk khususnya produk mitra mabrur plus.

Berdasarkan permasalahan di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul : Pengaruh faktor perilaku konsumen terhadap pembelian


(23)

8

Produk Mitra Mabrur Plus Pada AJB Bumiputra 1912 Syariah Ciputat tahun 2014-2015

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, terdapat pengaruh faktor perilaku konsumen/nasabah dalam membeli produk mitra mabrur plus. Oleh karena itu penulis akan mengidentifikasi masalah yang terdapat pada latarbelakang di atas.

Adapun masalah yang dapat diidentifikasi penulis adalah sebagai berikut:

1. Faktor apa saja yang berpengaruh terhadap keputusan nasabah dalam membeli produk mitra mabrur plus pada PT. AJB Bumiputra 1912 Syariah Cabang Ciputat ?

2. Bagaiman pengaruh dari keselurah faktor terhadap keputusan nasabah dalam membeli produk mitra mabrur plus?

3. Sejauh mana pengaruh faktor sosial-ekonomi, faktor produk, faktor promosi, faktor pemasaran dan faktor tarif/premi terhadap keputusan nasabah dalam membeli produk mitra mabrur plus?

4. Faktor manakah yang paling dominan mempengaruhi keputusan nasabah dalam membeli produk mitra mabrur plus?

C. Perumusan dan Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, terdapat banyak permasalahan yang perlu untuk diteliti. Oleh karena itu agar tidak terjadi pembahasan yang terlalu melebar, maka penulis membatasi objek peneitian pada 5 faktor perilaku konsumen


(24)

9

diantaranya, faktor sosial-ekonomi, faktor produk, faktor promosi, faktor pemasaran dan faktor tarif/premi.

Adapun perumusan masalah yang dapat dirumuskan berdasarkan pembatasan masalah yang telah diuraikan di atas adalah sebagai berikut :

1. Apakah terdapat pengaruh faktor perilaku konsumen terhadap pembelian produk mitra mabrur plus pada AJB Bumiputra 1912 Syariah Ciputat?

2. Faktor manakah yang paling dominan terhadap keputusan pembelian produk mitra mabrur plus pada AJB Bumiputra 1912 Syariah Cabang Ciputat?

D. Tujuan dan manfaat penelitian

Sesuai dengan masalah yang telah dirumuskan, maka tujuan penulisan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh faktor perilaku konsumen terhadap keputusan pembelian produk mitra mabrur plus pada AJB Bumputra 1912 Syariah Cabang Ciputat?

2. Untuk mengetahui manakah faktor yang paling dominan terhadap keputusan pembelian produk mitra mabrur plus pada AJB Bumiputra 1912 Syariah Ciputat ?


(25)

10 Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :

a. Bagi akademis

Secara teoritis penelitian ini berguna untuk perkembangan ilmu pengetahuan khusus nya dibidang pemasaran dan kualitas pelayanan dalam memperoleh dan mempertahankan seorang nasabah pada perusahaan asuransi syariah.

b. Bagi perusahaan

Hasil atau temuan dari penelitian diharapkan dapat memberikan masukan pada perusahaan asuransi syariah khususnya perusahaan AJB Bumputra 1912 Syariah Cabang Ciputat untuk dapat lebih memperbaiki dan dan meningkatkan kualitas pelayanan untuk mendapatkan gambara tentang minat nasabah dalam menenutukan pilihan sehingga perusahaan dapat menyesuaikan dengan pola marketing serta mengetahui tentang ada atau tidaknya pengaruh tingkat kebutuhan terhadap pembelian sebuah produk.

c. Bagi Lingkungan pendidikan

Untuk perluasan khasanah teori dan penelitian terdahulu dan menambah literatur kepustakaan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan implementasi akad tabarru‟ serta memberikan kontribusi, masukan dan saran bagi para peneliti selanjutnya sehingga bisa menjadi perbandingan bagi penelitian yang lain di bidang ilmu hukum terutama dalam hal akad tabarru‟ dalam asuransi syariah.


(26)

11 1. Bagi masyarakat

Dapat memberikan informasi dan ilmu pengetahuan khususnya dibidang pemasaran dan kualitas pelayanan suatu perusahaan agar masyarakat lebih terbuka dan masyarakat lebih mengenal apa itu asransi syariah.

E. kerangka Teori/Konsep

Fokus kajian dari penelitian ini akan diarahkan pada teori-teori yang berkaitan dengan tema penelitian. Yaitu mengenai Pengaruh faktor perilaku konsumen terhadap keputusan pembelian produk mitra mabrur plus. Peneliti mengkatagorikan faktor- faktor yang berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk mitra mabrur plus adalah faktor sosial-ekonomi, faktor produk, faktor promosi, faktor pemasaran, faktor tarif/ premi di perusahaan tersebut.

Kerangka Konsep

Gambar 1.1

AJB BUMIPUTRA 1912

X1

(Sosoal-ekonomi)

X2 (produk)

X3

(pemasaran)

X4

(tarif/premi) X2 ( promosi)

Perilaku Konsumen

Pembelian Produk Asuransi Jiwa Mitra


(27)

12

Dimana Y merupakan Variabel dependen : variabel yg terpengaruh Dimana X merupakan Variable independen : variabel yg mempengaruh.

Dimana variabel independen merupakan X1 (faktor sosial dan ekonomi) X2 (Faktor

produk) X3 (faktor promosi) X4 (faktor pemasaran) X5 (faktor tarif/premi).

F. Hipotesis

Berdasarkan perumusan masalah yang telah ditentukan, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Faktor sosial-ekonomi, faktor produk, faktor promosi, faktor pemasaran dan faktor tarif/premi adalah faktor yang berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian produk asuransi jiwa mitra mabrur plus pada AJB Bumiputra 1912 Syariah Ciputat.

2. Faktor premi adalah faktor yang paling dominan terhadap keputusan pembelian produk asuransi jiwa mitra mabrur plus pada AJB Bumiputra 1912 Syariah Ciputat.

G. Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah pemahaman dan pembahasan dalam laporan ini secara keseluruhan, maka penulis membagi penyusunannya kedalam lima bab, yaitu sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini penulis membahas mengenai latar belakang, indentifikasi masalah, pembatasan masalah dan perumusan masalah,


(28)

13

tujuan dan maanfaat penelitian, kerangka teori dan kerangka konsep, pedoman penulisan skripsi dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini menjelaskan mengenai landasan teori meliputi; pengertian asurasnsi syairah, nasabah, produk mitra mabrur plus, perilaku konsumen, faktor-faktor yang mempengaruhi, gambaran umum perusahaan, pengambilan keputusan, kerangka pemikiran dan hipotesis.

BAB III METODE PENELITIAN

Pada bab ini memuat tentang metodologi penelitian yang digunakan oleh penulis. mendeskripsikan data yang berkenaan dengan variabel yang akan diteliti secara objektif; ruang lingkup penelitian, jenis penelitian, waktu dan tempat penelitian, populasi dan sampel, metode pengumpulan data, penentuan sampel dan metode analisis data.

BAB IV HASIL PENELITIAN

Pada bab ini akan memuat tentang pembahasan dan hasil penelitian dari pengolahan data secara statistik

BAB V PENUTUP

Pada bab ini, penulis akan memberikan kesimpulan yang didapat dari hasil penelitian dan mengemukakan saran-saran sebagai solusi dari permasalahan pembahasan tersebut.


(29)

14

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Asuransi Syariah

1. Pengertian Asuransi Syariah

Dalam Islam asuransi syariah memiliki beberapa pemaknaan ataupengertian. Secara pemaknaan, asuransi syariah yang mempunyai beberapa padanan dalam bahasa Arab, diantaranya, yaitu takaful, ta’min, dan tadhamun. Ketiga kata yang disebutkan merupakan padanan dari pengertian asuransi syariah yang mempunyai makna saling menanggung, saling menolong.11 Ketiga padanan kata tersebut, akan diuraikan sebagai berikut.

a. Takaful

Secara bahasa, takaful berasal dari akar kata ( كفل ) yang berarti menolong, mengasuh, memelihara, memberi nafkah, dan mengambil alih perkaraseseorang. Takaful dimaksud yang akar katanya berasal dari kafala-yakfulu-kafaalatan, mempunyai pengertian menanggung. Takaful dalam pengertian fikih mua‟malah adalah saling memikul risiko di antara sesama muslim sehingga antara satu dengan yang lainnya menjadi penanggung atas risiko yang lainnya. Saling pikul risiko dimaksud dilakukan atas dasar saling menolong dalam kebaikan dengan cara, setiap

11


(30)

15

orang mengeluarkan dana kebajikan (tabarru‟) yang ditujukan menanggung risiko tersebut.12 Sebagaimana disebutkan dalam surat Al-Maidah ayat 2.

   

Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah. Sesungguhnya siksa Allah amat pedih”(QS : Al-Maidah ayat 2 ).13

b. At-Ta’min,

At-Ta‟min berasal dari kata amana yang mempunyai makna memberi perlindugan, ketenangan, rasa aman, dan bebas dari rasa takut. Yang dimaksud At- Ta’min dalam asuransi syariah adalah seseorang yang men-ta’min-kan sesuatu berarti orang itu membayar atau menyerahkan sejumlah uang secara mencicil dengan maksud ia atau ahli warisnya akan mendapat sejumlah uang sebagaimana perjanjian yang telah disepakati dan atau orang itu mendapat ganti rugi atas hartanya yang hilang.14

c. At-Tadhamun

At-Tadhamunberasal dari kata dhamana yang berarti saling menanggung. Hal dimaksud bertujuan untuk menutupi kerugian atas suatu peristiwa dan musibah yang dialami oleh seseorang. Hal ini dilakukan oleh seseorang yang menanggung untuk

12

Zainuddin Ali, Hukum Asuransi Syariah, hal.4. 13

Al-Qur‟an Al-Maidah ayat 2. 14


(31)

16

memberikan sesuatu kepada orang yang ditanggung berupa pengganti (sejumlah uang atau barang) karena adanya musibah yang menimpatertanggung.15

Menurut Fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN) No.21/DSN-MUI/X/2001 tentang Pedoman Umum Asuransi Syariah dijelaskan bahwa yang dimaksud asuransi syariah (Ta‟min, Takaful, atau Tadhamun) adalah usaha saling melindungi dan tolong menolong diantara sejumlah orang atau pihak melalui investasi dalam bentuk aset dan atau tabarru‟ yang memberikan pola pengembalian untuk menghadapi risiko tertentu melalui akad (perikatan) yang sesuai dengan syariah.16

2. Asuransi Jiwa Syariah (Life Insurance) dan Produk Asuransi Jiwa

Asuransi Jiwa Syariah, yaitu jenis usaha asuransi syariah yang khusus mengelola risiko berkaitan dengan hidup atau meninggalnya seseorang. Termasuk dan tidak terbatas pada pemberian santunan apabila ada peserta yang mengalami musibah serta perencanaan keuangan peserta pada masa mendatang.17

Pada dasarnya produk asuransi jiwa dapat dikategorikan sebagai berikut: a. Asuransi Berjangka (Term Insurance)

yaitu manfaat asuransi dibayarkan oleh perusahaan asuransi apabila peserta asuransi mengalami musibah yang mengakibatkan meninggal dalam masa perjanjian.

b. Asuransi Seumur Hidup (Whole Life Insurance)

15

Zainuddin Ali, Hukum Asuransi Syariah, hal.6. 16

Dewan Syariah Nasional MUI, Pedoman Umum Asuransi Syariah, hal.5 17

Agus Edi Sumanto. dkk, Solusi Berasuransi: Lebih Indah dengan Syariah, (Bandung: PT. Karya Kita, 2009), hal.50.


(32)

17

yaitu manfaat asuransi yang dibayarkan oleh perusahaan asuransi kepada ahli waris apabila peserta asuransi meninggal.

c. Asuransi Dwiguna (Endowment Insurance)

yaitu manfaat asuransi dibayarkan oleh perusahaan asuransi apabila peserta meninggal dalam masa perjanjian atau tetap hidup sampai akhir perjanjian.

B. Nasabah

Dalam Peraturan Bank Indonesia No.7/7/PBI/2005 jo No. 10/10/PBI/2008 tentang penyelesaian pengaduan nasabah Pasal 1 angka 2 yang dimaksud dengan nasabah adalah Pihak yang menggunakan jasa suatu perusahaan, termasuk pihak yang tidak memiliki rekening namun memanfaatkan jasa dari perusahaan untuk melakukan transaksi keuangan (walk-in customer).

Di dalam UU No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan dimuat tentang jenis dan pengertian nasabah. Dalam Pasal 1 angka 17 disebutkan bahwa pengertian nasabah yaitu pihak yang menggunakan jasa perusahaan.

C. Produk Mitra Mabrur Plus 1. Produk

Produk adalah segala sesuatu yang diharapakan dapat memenuhi dan memuaskan segala keinginan dan kebutuhan masyarakat maupun organisasi.18

18

Danang Sunyoto, Dasar-dasar manajemen pemasaran, Yogyakarta: CAP, 2013, cet.3, hal.65.


(33)

18

Pengertian produk secara umum juga dikemukakan oleh beberapa para ahli diantarnya: Menurut Philip Kotler (2009) produk adalah sesuatu yang ditawarkan kepada pasar untuk memuaskan suatu keinginan dan kebutuhan, termasuk fisik, jasa, pengalaman, acara, orang tempat, properti, organisasi, informasi, dan ide.

Pengertian tersebut penulis simpulkan bahwa produk merupakan alat pemuas kebutuhan dan keinginan konsumen yang ditawarkan oleh perusahaan baik sesuatu yang tangible maupun intangible yang tujuannya untuk memenuhi kebutuhan konsumen.

2. Mitra Mabrur Plus

Asuransi mitra mabrur plus merupakan suatu perlindungan perorangan yang menginginkan dan merencanakan pengumpulan dana dalam mata uang rupiah atau US dollar untuk biaya perjalanan ibadah haji atau asuransi jiwa syariah yang dirancang untuk membantu pengelolaan dana guna membiayai perjalanan ibadah haji.19 Produk ini juga merupakan gabungan antara unsur tabungan dan unsur mudharabah (tolong-menolong dalam menanggulangi musibah) jika ada peserta ditakdirkan meninggal dunia.

Adapun Manfaat dari produk asuransi jiwa ini adalah :

a. Jika peserta hidup sampai perjanjian berakhir, maka peserta akan mendapatkan dana tabungan yang telah disetor, bagian keuntungan atas

19

www.bumiputra.com.Product-Syariah-individual-insurance/Mitra-mabrurplus. Diakses pada 20 maret 2016


(34)

19

hasil investasi dana tabunga dan dana khusus (tabarru) yang ditentukan oleh perusahaan.

b. Apabila pihak yang diasuransikan meninggal dunia dalam masa asuransi, maka pihak yang ditunjukan akan menerima : Santunan kebijakan sebesar manfaat awal dan nilai tunai, yang terdiri dari Dana investasi yang telah disetor dan bagi hasil (mudharabah) sebesar 70% dari pengembangan dana investasi

c. Apabila peserta mengundurkan diri sebelum akhir masa asuransi, maka peserta akan menerima nilai tunai yang terdiri dari Dana investasi yang telah disetor dan bagi hasil (mudharabah) sebesar 70% dari pengembangan dana investasi.20

D. Perilaku Konsumen

1. Pengertian Perilaku Konsumen

Perilaku konsumen adalah proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produk dan jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan. Perilaku konsumen merupakan hal-hal yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian. Untuk barang berharga jual rendah (low-involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan mudah, sedangkan untuk barang berharga jual tinggi (

20

Mirantini Tri Kuntari, Analisis Swot pada Produk Asuransi Mitra Mabrur Plus pada PT. AJB Bumiputra 1912 Syariah,( Skripsi S1 Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2015).


(35)

20

involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan dengan pertimbangan yang matang.21

Dikemukakan juga oleh para ahli, salah satunya yaitu menurut (Philip Kotler & Kevin Lane Keller 2007:2) perilaku konsumen merupakan studi tentang cara individu, kelompok, dan organisasi menyeleksi, membeli, menggunakan, dan mendisposisikan barang, jasa, gagasan, atau pengalaman untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka.22 Menurut Solomon, Perilaku konsumen adalah proses-proses yang terjadi manakala individu atau kelompok memilih, membeli, menggunakan, atau menghentikan pemakaian produk, jasa, ide, atau pengalaman untuk memuaskankebutuhan dan hasrat tertentu. (Solomon, 2013).23

2. Perilaku Konsumen Menurut Perspektif Islam

Perilaku konsumen menurut perspekstif islam yaitu perilaku konsumen yang berdasarkan tuntunan Al-Qur‟an dan Hadis dan didasarkan atas rasionalitas yang disempurnakan yang mengintegrasikan keyakinan kepada kebenaran yang „melampaui‟ rasionalitas manusia yang sangat terbatas ini. bekerjanya „invisible hand‟ yang didasari oleh asumsi rasionalitas yang bebas nilai tidak memadai untuk mencapai tujuan ekonomi Islam yakni terpenuhinya kebutuhan dasar setiap orang dalam suatu masyarakat.

21

Pengertian Konsumen Dalam Arti Luas Dalam Pelaksanaan Perlindungan Konsumen di Indonesia http://bimotedjolaksito.blogspot.com penerapan-pengertian-konsumendalam. Di akses pada hari kamis, 9 februari 2016

22

Philip Kotler & Kevin Lane Ke ller, Marketing Management, 12th Edition, terj. Benyamin Molan (Jakarta: PT. Indeks, 2007), hal.213.

23

Fandy Tjiptono, Pemasaran Jasa – Prinsip, Penerapan, dan Penelitian, (Yogyakarta: Andi Yogyakarta, 2014), hal.50.


(36)

21

Islam memberikan konsep adanya an-nafs al-muthmainnah (jiwa yang tenang). Jiwa yang tenang ini tentu saja tidak berarti jiwa yang mengabaikan tuntutan aspek material dari kehidupan. Disinilah perlu diinjeksikan sikap hidup peduli kepada nasib orang lain yang dalam bahasa Al-Qur‟an dikatakan “al-iitsar‟.

Berbeda dengan konsumen konvensional. Seorang muslim dalam penggunaan penghasilanya memiliki 2 sisi, yaitu pertama untuk memenuhi kebutuhan diri dan keluarganya dan sebagiannya lagi untuk dibelanjakan di jalan Allah.24

Dalam Islam, konsumsi tidak dapat dipisahkan dari peranan keimanan. Peranan keimanan menjadi tolak ukur penting karena keimanan memberikan cara pandang dunia yang cenderung mempengaruhi kepribadian manusia. Keimanan sangat mempengaruhi kuantitas dan kualitas konsumsi baik dalam bentuk kepuasan material maupun spiritual.

Batasan konsumsi dalam islam tidak hanya memperhatikan aspek halal-haram saja tetapi termasuk pula yang diperhatikan adalah yang baik, cocok, bersih, tidak menjijikan. Larangan israf dan larangan bermegah-megahan.

Begitu pula batasan konsumsi dalam syari‟ah tidak hanya berlaku pada makanan dan minuman saja. Tetapi juga mencakup jenis-jenis komoditi lainya. Pelarangan atau pengharaman konsumsi untuk suatu komoditi bukan tanpa sebab. Pengharaman untuk komoditi karena zatnya karena antara lain memiliki kaitan langsung dalam membahayakan moral dan spiritual.25

24

Adiwarman, Ekonomi Mikro Islami,(Jakarta,PT. Raja Grafindo Persada, 2007) hal.62 25


(37)

22

3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prilaku Konsumen

Keputusan pembelian oleh konsumen sangatlah dipengaruhi oleh faktor sosial-ekonomi, faktor produk, faktor promosi, faktor pemasaran dan faktor tarif/premi dari sipembeli. Sebagian besar adalah faktor faktor yang tidak dapat dikendalikan oleh pemasar, tetapi harus benar-benar diperhitungkan. Karena kita akan membahas pengaruh tiap faktor terhadap perilaku pembelian.26

a. Sosial-ekonomi

Sosial-ekonomi didefinisikan sebagai sebuah kajian yang mempelajari hubungan antara masyarakat, yang didalamnya terjadi interaksi sosial dengan ekonomi.Sosial-ekonomi mengkaji masyarakat, yang didalamnya terdapat proses dan pola interaksi sosial, dalam hubungannya dengan ekonomi.27

b. Produk

Produk adalah segala sesuatu yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan manusia ataupun organisasi. Pengertian produk secara umum juga dikemukakan oleh beberapa para ahli diantaranya. Menurut Philip Kotler produk adalah segala sesuatu yang bisa ditawarkan kepada sebuah pasar agar diperhatikan, diminta, dipakai, atau konsumsi sehingga mungkin memuaskan keinginan atau kebutuhan.

26

Nugroho J Setiadi, Perilaku Konsumen (Jakarta: Kencana, 2010) h. 14 27


(38)

23 c. Promosi

Menurut Indroyo Gitosudarmo promosi merupakan kegiatan yang ditunjukan untuk mempengaruhi konsumen agar mereka kenal akan produk yang ditawarkan oleh perusahaan kepada mereka dan kemudian mereka menjadi senang dengan produk tersebut kemudian membelinya. Adapun alat-alat yang dapat digunakan untuk mempromosikan suatu produk dapat menggunakan beberapa cara yaitu: iklan, promosi penjualan, publisitas, dan buaran promosi.28

d. Pemasaran

Pemasaran dalah kegiatan manusia yang bertujuan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan pelanggan melalui peroses pertukaran dan pihak-pihak yang berkepentingan dengan perusahaan. Pemasaran adalah kegiatan perusahaan dalam membuat rencana, menentukan harga, promosi serta mendistribusikan barang dan jasa.

e. Harga/premi

Menurut Kotler harga adalah sejumlah uang yang dibebankan pada suatu produk tertentu. Perusahaan menetapkan harga dalam berbagai cara. Di dalam perusahaan kecil, seringkali ditetapkan oleh manajemen perusahaan saja. Namun pada perusahaan-perusahaan besar penetapan harga biasanya ditangani oleh para

28

Philip Kotler dan Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran, (Jakarta: PT INDEKS, 2007), Edisi 12 Jilid 2 hal.244.


(39)

24

menajer divisi atau lini produk.29 Istilah harga dalam bisnis asuransi disebut dengan premi.

E. Proses Pengambilan Keputusan Pembelian

Keputusan konsumen merupakan suatu kegitan individu baik berupa kegiatan fisik maupun mental yang bertujuan untuk memperoleh seta menggunakan barang dan jasa yang diinginkan. Seorang nasabah/konsumen dalam membeli sebuah produk tidak hanya dengan tindakannya saja, tetapi dibarengi dengan pengambilan keputusan pembelian suatu produk berdasarkan jumlah, harga, merek, bentuk, serta cara pembayarannya. Proses pengambilan keputusan yang spesifik terdiri dari urutan kejadian sebagai beriku:30

1. Pengenalan Masalah

Proses pembelian dimulai ketika pembeli menyadari suatu masalah atau kebutuhan yang dipicu oleh rangsangan internal dan eksternal. Dengan rangsangan internal, salah satu dari kebutuhan normal seseorang yaitu rasa lapar, haus dan sebagainya naik ke tingkat maksimum dan menjadi suatu dorongan. Atau suatu kebutuhan bisa timbul akibat rangsanga eksternal yaitu seseorang mungkin mengagumi mobil baru tetangga atau melihat iklan televisi untuk hiburan ke Hawaii yang memicu pemikiran tentang kemungkinan melakukan pembelian.

29

Fandi Tjiptono, Gregorius Chandra dan Dadi Andrian, Pemasaran Strategic, (Yogyakarta: Andii Offset, 2008), hal.45.

30

Philip Kotler dan Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran, (Jakarta: PT INDEKS, 2007), Edisi 13 Jilid 1 hal.184.


(40)

25 2. Pencarian Informasi

Ternyata, konsumen sering mencari jumlah informasi yang terbatas. Survei memperlihatkan bahwa untuk barang yang tahan lama, setengah dari semua konsumen hanya melihat satu toko, dan hanya 30% yang melihat lebih dari satu merek peralatan. Kita dapat membedakan anatara dua tingkat keterlibatan dengan pencarian. Keadaan pencarian yang lebih rendah disebut perhatian tajam. Pada tingkat yang ini seseorang hanya menjadi lebih reseptif terhadap informasi tentang sebuah produk. Pada tingkat berikutnya, seseorang dapat memasuki pencarian informasi aktif: mencari bahan bacaan melakukan kegiatan online, menelpon temen dan mendatangi toko untuk mempelajari produk tersebut. Sumber informasi utama dimana konsumen dibagi menjadi empat kelompk diantaranya Pribadi: keluarga, teman, tetangga, rekan. Komersial: iklan, situs, web, wiraniaga, penyalur, kemasan, tampilan. Publik: Media massa, oganisasi pemeringkat konsumen. Eksperimental: Penanganan, pemeriksaan, penggunaan produk. Jumlah dan pengaruh relatif dari sumber-sumber ini bervariasi dengan katagori produk dan karakteristik pembeli.31

3. Evaluasi Alternatif

Ada beberapa proses evaluasi keputusan konsumen. Sebagian besar model dari evaluasi konsumen bersifat kognitif, yaitu memandang konsumen membentuk sebagian besar penilaian terhadap produk secara sadar dan rasional. Beberapa konsep

31

Philip Kotler dan Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran, (Jakarta: PT INDEKS, 2007), Edisi 13 Jilid 1 hal.185.


(41)

26

dasar yang akan membantu kita memahami proses evaluasi: pertama, konsumen barusaha memuaskan sebuah kebutuhan. Kedua, konsumen mencari manfaat tertentu dari solusi produk. Ketiga, konsumen melihat masing-masing produk sebagai kelompok atribut dengan berbagai kemampuan untuk mengantarkan manfaat yang diperlukan untuk memuaskan kebutuhan ini. Atribut minat pembeli bervariasi sesuai dengan produk misalnya: Hotel: lokasi, kebersihan, atmosfir, dan harga.

4. Keputusan Pembelian

Pada tahap evaluasi, konsumen membeli preferensi terhadap merek-merek yang terdapat pada perangkat pilihan. Konsumen juga membentuk tujuan membeli untuk merek yang paling disukai. Tujuan pembelian juga akan dipengaruhi oleh faktor-faktor keadaan yang tidak terduga. Konsumen membentuk tujuan pembelian berdasarkan faktor-faktor sepertia: pendapatan keluarga yang diharapkan, harga yang diharapkan dan manfaat produk yang diharapkan. Pada saat konsumen ingin bertindak, faktor-faktor keadaan yang tidak terduga mungkin timbul dan mengubah tujuan pembelian.

5. Perilaku Sesudah Pembelian

Setelah pembelian yang dilakukan konsumen terhadap suatu produk maka akan mengalami tingkat kepuasan dan ketidakpuasan. Kepusan merupakan fungsi kedekatan antara harapan dan kinerja anggapan produk. Jika kinerja memenuhi harapan konsumen akan puas dan sebaliknya dan jika melebihi harapan maka konsumen akan sangat puas. Perasaan ini menentukan apakah pelanggan membeli


(42)

27

prosuk kembali dan membicarakan hal-hal yang menyenangkan atau tidak menyenangkan tentang produk itu kepada orang lain. Semakin besar kesenjangan anatara harapan dan kinerja, semakin besar ketidakpuasan yang terjadi. Disini gaya yang dipakai konsumen memainkan peran. Beberapa konsumen memperbesar kesenjangan itu ketika produk tidak sempurna dan sangat mengecewakan, konsumen lain meminimalkan kesenjangan dan tidak terlalu kecewa.32

F. Review Studi Terdahulu

Agar penelitian ini lebih objektif dan terhindar dari plagiasi terhadap karya ilmiah tertentu, penulis mengambil beberapa studi terdahulu sebagai acuan dalam menulis skripsi ini. Berikut beberapa review studi terdahulu:

Wini Rahmawati, Srata satu/S-1 konsentrasi Asuransi Syariah, program studi Muamalat, Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, tahun 2015. Judul Skripsi “: Faktor-faktor yang mempengaruhi minat nasabah non muslim dalam membeli produk asuransi jiwa syariah pada AJB Bumiputra 1912 Syariah Cabang Margonda.” dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi minat nasabah non muslim dalam membeli produk asuransi jiwa pada kantor cabang Margonda AJB Bumiputra Syariah 1912 dengan beberapa faktor diantaranya yaitu faktor sosial-ekonomi, produk, promosi dan tarif/premi. Hasil penelitian ini adalah bahwa variabel faktor promosi merupakan faktor yang sangat dominan dan sangat berpengaruh dari variabel-variabel faktor

32

Philip Kotler dan Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran, (Jakarta: PT INDEKS, 2007), Edisi 13 Jilid 1 hal.190.


(43)

28

lainnya diantaranya faktor sosial-economi, faktor produk dan faktor premi/harga terhadap minat nasabah non muslim dalam membeli produk asuransi syariah.33 Yang menjadi pembeda dengan skripsi p enulis adalah faktor yang diangkat penulis dikatagorikan dalam 5 faktor sedangkan pada penelitian ini, faktor-faktor yang diangkat adalah terdapat 4 faktor saja. Sedangkan persamaannya adalah menganalisis pengaruh faktor-faktor keputusan konsumen dalam menggunakan produk jasa asuransi syariah.

Yanu Pangestu Nugroho, Srata satu/S-1 konsentrasi Asuransi Syariah, program studi Muamalat, Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, tahun 2014. Judul Skripsi “: Faktor-faktor yang mempengaruhi minat nasabah dalam membeli produk asuransi mitra iqro pada AJB Bumiputra 1912 Syariah Divisi Syariah.” dalam penelitian ini bertujuan untuk menganalisa faktor-faktor yang terdiri dari sosial-ekonomi, produk, promosi, pemasaran, dan tarif/premi dalam pengaruhnya terhadap minat nasabah dalam membeli produk mitra iqro dan mengetahui faktor yang mana yang paling dominan. Hasil penelitian ini adalah bahwa variabel faktor promosi merupakan faktor yang sangat dominan dan sangat berpengaruh dari variabel-variabel faktor lainnya diantaranya faktor sosial-economi, produk, promosi, pemasaran dan faktor premi/harga terhadap minat nasabah dalam

33

Wini Rahmawati, “Faktor-faktor yang mempengaruhi minat nasabah non muslim dalam

membeli produk asuransi jiwa syariah pada AJB Bumiputra 1912 Syariah Cabang Margonda”,


(44)

29

membeli produk mitra iqro pada asuransi syariah.34 Yang menjadi pembeda dengan skripsi penulis adalah perbedaan objek penelitian dan produk yang teliti. Sedangkan persamaannya adalah menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat nasabah dalam menggunakan produk jasa asuransi syariah.

Vikih Yahya Maulana, Srata satu/S-1 konsentrasi Asuransi Syariah, program studi Muamalat, Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, tahun 2015. Judul Skripsi “: Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan nasabah dalam memilih jasa asuransi syariah pada PT. Prudential Life Assurance.” dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa yang akan terbentuk dari 11 faktor diantaranya yaitu faktor agama, faktor keluarga, faktor kondisi ekonomi, faktor usia dan siklus hidup, faktor persepsi, faktor lokasi/tempat, faktor pelayanan dan fasilitas, faktor merek, faktor promosi, faktor produk faktor teknologi, dan faktor yang paling dominan terhadap pemilihan jasa asuransi syariah. Hasil penelitian ini adalah bahwa Faktor-faktor yang terbentuk dari faktor persepsi, faktor ekonomi dan usia, faktor fasilitas dan pelayanan, faktor agama, dan faktor yang paling dominan terhadap pemilihan jasa asuransi adalah faktor kondisi ekonomi dan usia.35 Sedangkan perbedaan dengan penelitian ini adalah faktor yang diangkat penulis dikatagorikan dalam 5 faktor sedangkan pada penelitian ini faktor-faktor yang diangkat adalah terdapat 11 faktor saja dan perbedaan objek penelitian serta produk yang diteliti.

34 Yanu Pangestu Nugroho, “

Faktor-faktor yang mempengaruhi minat nasabah dalam membeli produk asuransi mitra iqro pada AJB Bumiputra 1912 Syariah Divisi Syariah.” (Skripsi S1

Fakultas Syariah dan Hukum, Universits Islam Negeri Jakarta). 35

Vikih Yahya Maulana, “Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan nasabah dalam

memilih jasa asuransi syariah pada PT. Prudential Life Assurance.” (Skripsi S1 Fakultas Syariah dan Hukum, Universits Islam Negeri Jakarta).


(45)

30

Sedangkan persamaannya adalah menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan nasabah dalam menggunakan produk jasa asuransi syariah.

G. Kerangka Pemikiran

Kerangka Pemikiran merupakan model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diindentifikasi sebagai masalah yang penting.36

Dalam penelitian ini suatu kerangka berpikir yang menjdi landasan dalam penulisan, yang pada akhirnya dapat diketahui variabel mana yang berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk dan faktor mana yang dominan terhadap keputusan pembelian produk mitra mabrur pada AJB Bumiputra 1912 Syariah. Variabel-variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah sosial-ekonomi, produk, promosi, pemasaran, dan tarif/premi. Kerangka pemikiran dari faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan nasabah dalam membeli produk mitra mabru pada AJB Bumiputra 1912 Syariah Cabang Ciputat digambarkan sebagai berikut:

36

Husaini Usman, Purnomo Setiadi Akbar, Metodologi Penelitian Sosial, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2009), hal.31.

Keputusan Pembelian produk Mitra Mabrur Plus (Y)

X1

(Sosoal-ekonomi)

X2

(produk)

X2 (

promosi)

X3

(pemasaran )n)

X4


(46)

31

Jika ditulis dalam persamaan regresi, maka dapat dirumuskan secara sistematis sebagai berikut:

Y= a+b1 x1 + b2 x2 + b3 x3 + b4 x4 + b5 x5 + e Y = membeli produk

A = Konstanta

B = Keputusan Nasabah X1= sosial-ekonomi X2= produk

X3= promosi X4= pemasaran X5= premi/tarif e= eror pengganggu

H. Hipostesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, di mana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data. Jadi hipotesis juga dapat dinyatakan sebagai jawaban teoritis terhadap rumusan masalah penelitian. Belum jawaban yang empirik.37

37


(47)

32

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Sesuai dengan judul penelitian ini yaitu “ Pengaruh Faktor Perilaku Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Produk Mitra Mabrur Plus pada AJB Bumiputra 1912 Syariah Ciputat”, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah faktor perilaku konsumen berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk mitra mabrur plus serta faktor apa yang paling dominan terhadap keputusan pembelian produk asuransi jiwa mitra mabrur plus. Adapun tehnik penulisan yang digunakan dalam penulisan skripsi ini mengacu pada buku pedoman penulisan skripsi Fakultas Syariah dan Hukum UIN SyarifHidayatullah Jakarta 2012.

B. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah nasabah Mitra mabrur plus yang terdaftar di kantor AJB Bumiputra 1912 Syariah Ciputat periode 2014-2015. Sedangkan objek penelitan ini adalah AJB Bumiputra 1912 Syariah Ciputat.

Adapun gambaran umum objek penelitian adalah sebagai berikut :

1. Sejarah Singkat AJB Bumiputra 1912 Syariah

AJB Bumiputera 1912 merupakan perusahaan asuransi jiwa nasional yang pertama dan tertua di Indonesia. Perusahaan asuransi ini terbentuk pada tanggal 12


(48)

33

Februari 1912, di Magelang, Jawa Tengah, dengan nama Onderlinge Levensverzekering Maatschapij PGHB (bahasa Belanda) disingkat dengan O.L Mij. PGHB atau lebih dikenal dengan bahasa Inggrisnya Mutual Life Insurance (Asuransi Jiwa Bersama). Dengan bentuk badan usaha yang seperti ini, maka pemilik perusahaan adalah Para Pemegang Polis.

Pada mulanya perusahaan hanya melayani para guru sekolah Hindia Belanda, kemudian perusahaan memperluas jaringan pelayanannya ke masyarakat umum. Dengan bertambahnya anggota, maka para pengurus sepakat untuk mengubah nama perusahaannya. Berdasarkan Rapat Anggota/Pemegang Polis di Semarang, November 1914, nama O.L Mij. PGHB diubah menjadi O.L Mij. Boemi Poetra.

Pada tahun 1942 ketika Jepang berada di Indonesia, nama O.L Mij. Boemi Poetra yang menggunakan bahasa asing segera diganti. Maka pada tahun 1943 O.L Mij. Boemi Poetra kembali diubah namanya menjadi Perseroan Pertanggungan Djiwa (PTD) Boemi Poetra, yang merupakan satu-satunya perusahaan asuransi jiwa nasional yg tetap bertahan. Namun karena dirasa kurang memiliki rasa kebersamaan, maka pd tahun 1953 PTD Boemi Poetra dihapuskan. Dan, hingga sekarang terkenal dengan nama Asuransi Jiwa Bersama (AJB) di depan nama Bumiputera 1912 yang merupakan bentuk badan hukum.

AJB Bumiputera 1912 memulai usahanya dengan modal awal nol sen. Dengan demikian, perusahaan asuransi ini berbentuk onderling atau mutual (Usaha Bersama), karena perusahaan dapat didirikan tanpa harus menyediakan modal lebih dahulu. Uang yang diterima perusahaan untuk pertama kalinya berasal dari kelima peserta


(49)

34

kongres PGHB yang menjadi O.L Mij. PGHB. Syarat utamanya dalah bahwa ganti rugi tidak akan diberikan kepada ahli waris pemegang polis yang meninggal sebelum polisnya berjalan selama tiga tahun penuh.

Perusahaan ini hanya mengutamakan pembayaran premi sebagai modal kerjanya dan tidak mendapatkan honorarium bagi para pengurusnya, sehingga mereka bekerja dengan sukarela.38

2. Visi dan Misi AJB Bumiputera1912

Visi

a. Menjadikan AJB Bumiputera 1912 sebagai Perusahaan Asuransi Jiwa Nasional yang kuat, modern dan menguntungkan.

b. Didukung oleh sumber daya manusia (SDM) profesional yang menjunjung tinggi nilai -nilai idealisme serta mutualisme.

Misi

a. AJB Bumiputera 1912 menyediakan pelayanan dan produk jasa asuransi jiwa berkualitas sebagai wujud partisipasi dalam pembangunan nasional melalui peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

b. AJB Bumiputera 1912 senantiasa mengadakan pendidikan dan pelatihan untuk menjamin pertumbuhan kompetensi karyawan,

38

Artikel ini diakses pada hari kamis, 2 februari 2016 dari


(50)

35

peningkatan kesejahteraan, dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan perusahaan kepada pemegang polis.

c. AJB Bumiputera 1912 mendorong terciptanya iklim kerja yang motivasif dan inovatif untuk mendukung proses bisnis internal perusahaan yang efektif dan efisien.

3. Produk AJB Bumiputra 1912 Syariah

a. Mitra Mabrur Plus (Dana Tabungan Haji)

Produk ini ditujukan untuk perorangan yang ingin Mempersiapkan dana untuk menunaikan ibadah haji, melalui perpaduan perlindungan asuransi dan tabungan, sesuai dengan prinsip Syariah. Mitra Mabrur Plus tidak hanya membantu Anda menyisihkan dana tabungan haji secara teratur, tetapi juga menyediakan dana bagi hasil (Mudharabah) dan asuransi perlindungan, sehingga memungkinkan bagi Anda menunaikan ibadah haji dengan tenang tanpa mencemaskan keluarga di rumah, dan semuanya sesuai dengan Syaria.

Manfaat :

1) Apabila pihak yang diasuransikan hidup hingga akhir masa asuransi, maka peserta akan menerima Nilai Tunai yang terdiri dari : Dana Investasi yang telah disetor dan bagi Hasil (Mudhorobbah) sebesar 70% dari pengembangan dana investasi.

2) Apabila pihak yang diasuransikan meninggal dalam masa asuransi, maka ahli waris yang ditunjuk akan menerima : Santunan kebajikan sebesar Manfaat


(51)

36

Awal dan bagi Hasil (Mudhorobbah) sebesar 70% dari pengembangan dana investasi.

3) Apabila peserta mengundurkan diri sebelum akhir masa asuransi, maka peserta akan menerima Nilai Tunai yang terdiri dari : Dana Investasi yang telah disetor dan bagi Hasil (Mudhorobbah) sebesar 70% dari pengembangan dana investasi

b. Mitra Iqro Plus (Dana Tabungan Pendidikan)

Produk ini ditunjukan untuk orang tua secara individu atau perorangan yang dirancang untuk memberikan perlindungan dan membiayai pendidikan bagi anak-anak hingga akhir pendidikan mereka. Setiap orang tua menginginkan agar anak-anak mereka memiliki awal yang terbaik dalam hidup mereka, dengan mendapatkan pendidikan yang baik, dan mencemaskan hal yang mungkin terjadi kepada mereka jika tidak dapat memenuhi biaya yang terus meningkat untuk pendidikan sekolah dan perguruan tinggi, atau jika mereka meninggal dunia lebih awal dan meninggalkan anak-anak mereka tanpa perlindungan dan tidak mampu menyelesaikan pendidikan mereka.39

Manfaat :

1) Jika peserta ditakdirkann meninggal dunia dalam masa asuransi, maka kepada pemegang polis atau ahli waris yang ditunjuk dibayarkan tahapan dana pendidikan dengan ketentuan: jika anak yang ditunjuk pada saat masuk

39

http:/www.Ajbbumiputra1912.com/produkbumiputrasyariah. Diakses pada tanggal 15 maret 2016.jam 20:00 WIB.


(52)

37

asuransi usia 2 tahun atau kurang maka pembayaran dimulai pada saat anak berusia 4 tahun (TK), jika si anak berusia 3 sampai 4 tahun maka pembayaran tahapan dana pendidikan dimulai pada saat anak berusia 6 tahun (SD)

2) Jika polis habis kontrak dan peserta masih hidup maka kepada yang ditunjuk dibayarkan dana pendidikan sekaligus berkala.

3) Jika tertanggung meninggal dunia, maka ahli waris menerima santunan kebajikan, dana tabungan dan bagi hasil (mudharabah)

4) Jika pemegang polis mengundurkan diri sebelum perjanjian berakhir maka pemegang polis akan mendapatkan dana tabungan yang telah disetor dan bagi hasil (Mudharabah)

5) Jika anak yang ditunjuk meninggal dunia dalam masa asuransi maka pemegang polis dapat menunjukan anak lain sebagai pengganti.

c. Mitra Amanah

Mitra Amanah merupakan Program Asuransi Jiwa syariah, memberikan berbagai manfaat seperti perlindungan jiwa dan manfaat hasil investasi yang kompetitif. Selain itu, ada manfaat tambahan (rider) dengan pilihan seperti santunan meninggal dunia akibat kecelakaan, penggantian biaya harian rawat inap rumah sakit, santunan bebas kontribusi akibat penyakit kritis dan cacat tetap total akibat penyakit ataupun kecelakaan.


(53)

38

1) Jika peserta hidup sampai masa perjanjian asuransi berakhir maka pemegang polis asuransi akan mendapatkan:

2) Pada akhir masa pembayaran premi, sebesar 50% manfaat awal, dibayarkan pada akhir tahun

3) Akhir tahun dan kedua pertama setelah masa pembayaran premi, sebesar 30% dan 50% sisa nilai tunai

4) Akhir tahun 3 setelah masa pembayaran premi, sebesar 100% sisa nilai tunai.40

C. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu metode metode yang digunakan untuk menganalisis data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi Tujuan dari metode deskriptif kuantitatif ini yaitu membuat suatu uraian yang sistematis mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat dari objek yang diteliti kemudian menggabungkan hubungan antar variabel yang terlibat didalamnya. Penelitian ini juga menekankan analisisnya pada data-data numerik (angka) yang diolah dengan menggunakan metode statistika.41Hipotesis yang ada diuji melalui pengumpulan data dari lapangan. Data yang terkumpul selanjutnya dianalisis dengan menggunakan

40

AJB Bumiputera 1912 Kantor Ciputat, Brosur-Brosur Produk Asuransi Jiwa Perorangan,

(Jakarta: AJB Bumiputera 1912 Kantor Ciputat, 2014) h,1. 41


(54)

39

statistik deskriptif, sehingga dapat disimpulkan hipotesis yang dirumuskan terbukti atau tidak.

D. Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat penelitian dilakukakan peneliti yaitu AJB Bumiputra 1912 Syariah Cabang Ciputat. Adapun waktu yang peneliti gunakan dalam melakukan penelitian yaitu selama 2 bulan.

E. Metode Pengumpulan Data

Data adalah bahan keterangan tentang sesuatu objek penelitian.42 Adapun dalam metode pengumpulan data terdapat jenis data, sumber data dan tehnik pengumpulan data

1. Jenis Data

a. Data Primer

Data primer merupakan data yang didapat dari sumber pertama baik dari individu atau perorangan, seperti hasil wawancara, hasil pengisian kuesioner, data survei, data observasi dan sebagainya.

b. Data Sekunder

Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari sumber kedua atau sumber sekunder dari data yang kita butuhkan.43 Data ini diperoleh dari perpustakaan,

42

Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Sosial dan Ekonomi, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2013), hal.123.

43

Bungin, Burhan.Metodologi Penelitian Kuantitatif: Komunikasi, Ekonomi, dan Kebijakan Publik serta Ilmu-ilmu Sosial lainnya. Jakarta: Kencana, 2009. hal.122.


(55)

40

referensi terdahulu, artikel, majalah dan berbagai sumber lainnya yang berkaitan dengan materi skripsi ini.

2. Sumber Data

Sumber data penelitian ini adalah perorangan yaitu nasabah produk mitra mabrur plus yang terdaftar pada Kantor AJB Bumiputra 1912 Syariah Ciptutat.

3. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini penulis menggunakan kuesioner sebagai alat untuk mengumpulkan data-data yang berada dilapangan. Kuesioner atau angket atau self administrated questioner adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengirimkan daftar pertanyaan untuk diisi sendiri oleh responden.44 Adapun jenis kuesioner menggunakan skala Likert. Skala Likert dikembangkan oleh Rensis Likert (1932) yang paling sering digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi responden terhadap suatu objek.45 Bentuk kuesioner skala Likert yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Tabel 3.1 Skala Likert

Kategori Bobot

Sangat Setuju 5

Setuju 4

44

Irawan Soehartono, Metode Penelitian Sosial, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2011), hal. 65.

45

Husani Usman dan Purnomo Setiadi, Metodologi Penelitian Sosial, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008), hal. 65.


(56)

41

Kurang Setuju 3

Tidak Setuju 2

Sangat Tidak Setuju 1

Dengan menggunakan skala Likert 5 poin, caranya yaitu dengan menghadapkan responden pada sejumlah pertanyaan atau pernyataan dan kemudian diminta untuk memberikan jawaban atas tingkat pelaksanaan yang terdiri dari sangat setuju, setuju, kurang setuju, tidak setuju, sangat tidak setuju.

F. Populasi dan Sampel 1. Populasi

Dalam penelitian ini yang dijadikan populasi adalah seluruh nasabah yang menggunakan produk Mitra Mabrur Plus pada AJB Bumiputra 1912 Syariah Ciputat tahun 2014-2015 dengan jumlah populasi 180. Populasi berasal dari bahasa inggris yaitu population yang berarti jumlah penduduk. Dalam metode penelitian, kata populasi amat populer yakni untuk menyebutkan serumpun atau sekelompok objek yang menjadi sasaranpenelitian.46Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah nasabah yang menggunakan produk Mitra Mabrur Plus pada AJB Bumiputra 1912 Syariah Ciputat selama periode 2014-2015 yang berjumlah 180 Nasabah. Perusahaan tersebut dipilih karena letak perusahaan dengan lokasi penulis tidak terlalu jauh, sehingga memudahkan penulis dalam melakukan penelitian.

46

Sofyan Siregar, Statistika Deskriptif untuk Penelitian dilengkapi Perhitungan Manual SPSS versi 17, (Jakarta: Rajawali Pers, 2010), hal.144.


(57)

42

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.47 Dalam penelitian ini untuk menentukan ukuran sampel dari populasi, penulis menggunakan rumus Slovin sebagai berikut:48

n =

Keterangan: n = Ukuran sampel N = Ukuran Populasi

e = Nilai kritis (batas ketelitian) yang digunakan (persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel populasi) Dari hasil observasi di kantor Cabang Syariah Syariah Ciputat, yang terdaftar menjadi nasabah Mitra Mabrur plus dari tahun 2014 sampe tahun 2015 adalah sebanyak 180 nasabah. Oleh karena itu untuk sampel penelitian dapat dihitung dengan rumus slovin dengan nilai kritis (e) sebesar 10% atau 0,01 % adalah sebagai berikut:

n =

n = 64

dari perhitungan di atas maka yang akan menjdi sampel penelitian adalah sebesar 64 sehingga dalam penelitian ini yang menjadi sampel adalah sebanyak 64 nasabah dari populasi sebanya 180 nasabah.

47

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D, hal.84. 48

Syofian Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif, cet.II, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2014), hal. 34.


(58)

43

3. Teknik Sampling

Teknik sempling adalah teknik pengambilan semple.49 Untuk pengambilan sempel yang akan digunakan dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik purposive sampling. Purposive sampling adalah teknik pengambilan sempel penelitian dengan beberapa pertimbangan tertentu seperti : sifat-sifat populasi dan ciri-ciri yang sudah diketahui sebelumnya tujuannya agar data yang diperoleh nantinya bisa lebih representatif.50

G. Teknik Analisis Faktor

Teknik analisi faktor merupakan sebuah analisi untuk mencari pengaruh interdependensi antar variabel, sehingga mampu mengidentifikasi dimensi-dimensi atau faktor-faktor yang menyusunnya. Oleh karena itu dalam analisi faktor ini terdapat variabel bebas dan variabel terikat, karena dalam analisis faktor adalah mengklasifikasikan variabel bebas maupun variabel terikat. Manfaat dari analisi faktor adalah melakukan peringkasan variabel berdasarkan tingkat keeratan pengaruh antar variabel, sehingga akan memperoleh faktor-faktor dominan yang berpengaruh terhadap variabel lainnya.51 Variabel tersebut dapat dari instrumen-instrumen yaitu :

1. Definisi Konseptual Perilaku Konsumen/Independen

Variabel independen atau variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen

49

Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif,Kualitatif, Dan R&D, ( Bandung: 2010) hal.84

50

Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif,Kualitatif, Dan R&D, ( Bandung 2010 ) hal.86 51

Ety Rocheaty, dkk, Metodelogi Penelitian Bisnis; Dengan Aplikasi SPSS, (Jakarta: Mitra Wacana Media, 2007), hal. 184


(59)

44

(terikat).52 Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian produk asuransi jiwa mitra mabrur plus. Faktor-faktor yang dimaksud adalah faktor sosial-ekonomi, faktor produk, faktor promosi, faktor pemasaran dan faktor tarif/premi. Adapun kisi-kisi instrumen faktor-faktor perilaku konsumen yang mempengaruhi keputusan pembelian produk asuransi mitra mabrur plus, yaitu:

Variabel Dimensi Indikator Sub Indikator

Sosial-ekonomi (X1)

Media publik Informasi/berita

1. Pentingnya suatu informasi terkini

Jaminan/ pendapatan

Investasi

1. Keuntungan hasil investasi

2. Jenis investasi yang dimiliki 3. Pentingnya

persiapan tabungan untuk masa depan Pengeluaran Kebutuhan tersier 1. Penting dana

52


(60)

45

tabungan di masa tua.

2. lokasi yang strategis

Pekerjaan Resiko Pekerjaan

1. Status pekerjaan

Produk (X2)

Kualitas produk

Design produk

1. Sesuai dengan yang dibutuhkan nasabah

Sesuai dengan prinsip syariah

1. Tidak mengandung unsur gharar dan riba

2. berlandaskan saling membantu

dan

tolong-menolong

Manfaat Produk

Produk yang diberikan

terpercaya

1. Proses klaim dan pelayanan sangat mudah dan cepat Kesesuaian 1. Jelas spesifikasinya


(61)

46

produk pada dana

tabungan haji

Kinerja produk

1. Memberikan jaminan kepada ahli waris jika peserta meninggal dunia

Promosi (X3)

Iklan

Media elektronik

1.Kualitas

penyampaian pesan dalam iklan

Sales promotion

Seminar

1. Mengadakan seminar dengan substansi yang jelas dan tepat sasaran

Public relation

Publikasi

1. Melakukan

publiaksi untuk menjelaskan karakteristik produk Mitra Mabru Plus


(62)

47

Ruang tunggu pelayanan

1. Menyediakan ruang tunggu pelayanan yang nyaman, aman dan bersih dan fasilitas pembantu lainnya suapaya nasabah merasa nyaman

Pemasaran (X4)

Tangible

Pelayanan dan penampilan Petugas dalam memberikan pelayanan dan informasi

1. Komunikasi yang baik dengan nasabah dan berpenampilan yang rapih dan sopan

Reability

Respon terhadap keluhan nasabah

1. Tanggap dan cepat terhadap keluhan nasabah Responsiven

ees

Kemampuan petugas yang

1. Membuat


(63)

48

dalam sistem administrasi

terpadu dan terintegrasi

Assurance

Kemampuan sosialisasi petugas

1. Membuat acara yang sekiranya bisa mempererat hubungan dengan nasabah

Emphaty

keramahan petugas

1. Petugas melayani dengan ramah dan sopan

Tarif/premi (X5)

Premi yang ditawarkan

Premi dengan harga

murah/tejangkau

1. Sesuai dengan

daya beli

masyarakat

Kemudahan dalam

berteransaksi

Kecepatan dan kemudahan dalam bertransaksi

1. Kecepatan

turunnya polis kepada nasabah dan kemudahan dalam

pembayaran tunai dan transfer


(64)

49

2. Definisi Konseptual Pembelian Produk Asuransi / Dependen

Variabel dependen atau variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas.25 Dalampenelitian ini yang

menjadi variabel bebas adalah pembelian produk asuransi jiwa mitra mabrur plus. Kisi-kisi Instrumen Keputusan Pembelian Produk Asuransi Jiwa Mitra Mabrur Plus adalah sebagai berikut :

Variabel Dimensi Sub-dimensi

Keputusan Pembelian ( Y )

Mengenali Kebutuhan

Terdapat perbedaan antara kondisi sesungguhnya dan kondisi yang diinginkan

Pencaraian informasi

Pencarian informasi yang sedang aktif dimana ia mencari bahan-bahan bacaan, menelepon dan melakukakan kegiatan untuk mempelajarinya.

Evaluasi alternatif

Mengembangkan seperangkat kepercayaan merek terutama dimana setiap merek berada pada ciri-ciri masing-masing


(65)

50 Keputusan

membeli

Sikap orang lain yang dapat mempengaruhi pembelian alternatif pilihan orang lain

Perilaku pasca pembelian

Kepuasan sesudah pembelian dan tindakan sesudah pembelian

H. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data dalam penelitian ini meliputi beberapa analisis, diantaranya, yaitu dengan uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik.

1. Uji Validitas

Uji validitas menunjukan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur.53 Validitas ini menyangkut akurasi intrumen. Untuk mengetahui apakah kuesioner yang disusun tersebut itu valid atau sahih, maka perlu diuji dengan uji korelasi antar skor (nilai) tiap-tiap butir pertanyaan dengan skor total kuesioner tersebut. Adapun teknik korelasi yang biasa dipakai adalah teknik korelasi product moment dan mengetahui apakah nilai korelasi tiap-tiap pertanyaan itu significant, maka dapat dilihat pada tabel nilai product moment atau menggunakan SPSS untuk mengujinya.54

53

Masri Singarimbun dan Sofian Effendi, Metode Penelitian Survei, hal. 122. 54

Juliansyah Noor, Metode Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi, Dan Karya Ilmiah, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2011), hal. 130.


(1)

4

Menurut saya produk asuransi mitra mabrur plus sangat sesuai dengan kebutuhan nasabah

5

Besaran premi perbulan sangat terjangkau dan investasi di AJB Bumiputra 1912 Syariah lebih aman dan menguntungkan

D. Instrumen Faktor Produk ( X2 )

Jawablah dengan memberikan tanda cheklist ( √ ) pada kotak yang tersedia

dengan alternatif pilihan :

No Pernyataan Tanggapan Responden

SS S KS TS STS

1

Produk-produk yang ditawarkan oleh AJB Bumiputra 1912 sangat beragam, menarik dan inovatif

2

Produk asuransi mitra mabrur plus sangat sesuai dengan apa yang saya butuhkan dan manfaat yang diberikan sudah sesuai dengan apa yang saya inginkan

3

Saya percaya produk Asuransi Mitra Mabrur Plus ini bebas dari nilai-nilai riba, maisir dan gharar

4

Saya merasa puas dengan produk asuransi AJB Bumiputra yang saya beli


(2)

5

Saya mempercayai produk yang saya pilih dan saya akan terus menggunakannya

E. Instrumen Faktor Promosi

Jawablah dengan memberikan tanda cheklist ( √ ) pada kotak yang tersedia

dengan

alternatif pilihan :

No Pernyataan Tanggapan Responden

SS S KS TS STS

1

Promosi yang dilakukan AJB Bumiputra 1912 Syariah sudah sangat baik dan menarik

2

Kualitas pesan iklan yang disampaikan AJB Bumiputra 1912 Syariah sangat berkulitas dan mengandung nilai-nilai syariah

3

AJB Bumiputra 1912 syariah melakukan promosi dengan menyebarkan brosur-brosur kepada nasabah dan memberikan penjelasan yang lengkap dan mudah dipahami.

4

Aktivitas dan media promosi yang digunakan AJB Bumiputra 1912 Syariah selalu menarik perhatian nasabah

5

Produk-produk yang dipromosikan PT. AJB Bumiputra 1912 syariah


(3)

sesuai dengan kondisi yang sebenarnya.

F. Instrimen Faktor Pemasaran

Jawablah dengan memberikan tanda cheklist ( √ ) pada kotak yang tersedia

dengan alternatif pilihan :

No Pernyataan Tanggapan Responden

SS S KS TS STS

1

Sistem pemasaran yang dilakukan PT. AJB Bumiputra 1912 Syariah sudah sangat baik dan informatif

2

Pemasaran yang dilakuakan agen PT AJB Bumiputra 1912 Syariah sudah sesuai dengan prinsip syariah

3

Pembagian area wilayah pemasaran PT AJB Bumiputra 1912 Syariah sudah sangat bagus dan efisien

4

Keandalan seorang agen dalam memasarkan produk sudah sangat baik, dan dapat berkomunikasi baik dengan nasabah

5

PT AJB Bumiputra 1912 Syariah selalu memberikan update market investasi terkini secara reguler

G. Instrumen Faktor Tarif/premi

Jawablah dengan memberikan tanda cheklist ( √ ) pada kotak yang tersedia


(4)

No Pernyataan Tanggapan Responden

SS S KS TS STS

1

Tarif/premi yang diberikan sangat terjangkau dan sesuai dengan daya beli masyarakat

2

Tarif/premi yang digunakan sudah sesuai dengan kualitas produk yang tawarkan

3

Tarif/premi yang ditawarkan sudah sesuai dengan manfaatnya yang diberikan kepada nasabah.

4

Tarif/premi yang ditawarkan dapat bersaing dengan perusahaan asuransi lain yang sejenis

5

Tidak ada tambahan premi/tarif lainnya yang dapat membebani nasabah

H. Variabel Keputusan Pembelian (Y)

Jawablah dengan memberikan tanda cheklist ( √ ) pada kotak yang tersedia dengan

alternatif pilihan :

No Pernyataan Tanggapan Responden

SS S KS TS STS

1

Saya memilih menggunakan jasa Asuransi AJB Bumiputra 1912 Syariah karna sesuai dengan prinsip syariah


(5)

2

Saya memilih menggunakan produk Asuransi AJB Bumiputra 1912 Syariah karna perusahaan tersebut sudah berdiri sejak lama

3

Saya memutuskan menggunakan produk AJB Bumiputra 1912 Syariah untuk jangka waktu yang lama

4

Saya akan mempercayai produk yang saya beli dan saya berkomitmen akan terus menggunakannya

5

Saya akan terus menggunakan produk yg saya beli dan mempromosikan serta mengajak temen dan keluarga saya untuk berasuransi di AJB Bumiputra 1912 Syariah


(6)