16
memberikan sesuatu kepada orang yang ditanggung berupa pengganti sejumlah uang
atau barang karena adanya musibah yang menimpa tertanggung.
15
Menurut Fatwa Dewan Syariah Nasional DSN No.21DSN-MUIX2001 tentang Pedoman Umum Asuransi Syariah dijelaskan bahwa yang dimaksud asuransi
syariah Ta‟min, Takaful, atau Tadhamun adalah usaha saling melindungi dan tolong menolong diantara sejumlah orang atau pihak melalui investasi dalam bentuk
aset dan atau tabarru‟ yang memberikan pola pengembalian untuk menghadapi risiko
tertentu melalui akad perikatan yang sesuai dengan syariah.
16
2. Asuransi Jiwa Syariah Life Insurance dan Produk Asuransi Jiwa
Asuransi Jiwa Syariah, yaitu jenis usaha asuransi syariah yang khusus mengelola risiko berkaitan dengan hidup atau meninggalnya seseorang. Termasuk
dan tidak terbatas pada pemberian santunan apabila ada peserta yang mengalami
musibah serta perencanaan keuangan peserta pada masa mendatang.
17
Pada dasarnya produk asuransi jiwa dapat dikategorikan sebagai berikut: a. Asuransi Berjangka Term Insurance
yaitu manfaat asuransi dibayarkan oleh perusahaan asuransi apabila peserta asuransi mengalami musibah yang mengakibatkan meninggal dalam masa
perjanjian. b. Asuransi Seumur Hidup Whole Life Insurance
15
Zainuddin Ali, Hukum Asuransi Syariah, hal.6.
16
Dewan Syariah Nasional MUI, Pedoman Umum Asuransi Syariah, hal.5
17
Agus Edi Sumanto. dkk, Solusi Berasuransi: Lebih Indah dengan Syariah, Bandung: PT. Karya Kita, 2009, hal.50.
17
yaitu manfaat asuransi yang dibayarkan oleh perusahaan asuransi kepada ahli waris apabila peserta asuransi meninggal.
c. Asuransi Dwiguna Endowment Insurance yaitu manfaat asuransi dibayarkan oleh perusahaan asuransi apabila
peserta meninggal dalam masa perjanjian atau tetap hidup sampai akhir perjanjian.
B. Nasabah
Dalam Peraturan Bank Indonesia No.77PBI2005 jo No. 1010PBI2008 tentang penyelesaian pengaduan nasabah Pasal 1 angka 2 yang dimaksud dengan
nasabah adalah Pihak yang menggunakan jasa suatu perusahaan, termasuk pihak yang tidak memiliki rekening namun memanfaatkan jasa dari perusahaan untuk melakukan
transaksi keuangan walk-in customer.
Di dalam UU No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan dimuat tentang jenis dan pengertian nasabah. Dalam Pasal 1 angka 17 disebutkan bahwa pengertian nasabah
yaitu pihak yang menggunakan jasa perusahaan.
C. Produk Mitra Mabrur Plus
1. Produk
Produk adalah segala sesuatu yang diharapakan dapat memenuhi dan memuaskan segala keinginan dan kebutuhan masyarakat maupun organisasi.
18
18
Danang Sunyoto, Dasar-dasar manajemen pemasaran, Yogyakarta: CAP, 2013, cet.3, hal.65.