tinggi. Harga jual yang tinggi tidak menjamin laba yang diperoleh pun tinggi, karena produk akan bersaing di pasar dimana konsumen akan memilih produk
dengan kualitas sama namun dengan harga yang lebih murah. Maka dari itu diperlukan analisis cost-volume-profit untuk dapat menentukan volume
penjualan dan harga jual produk yang dapat menghasilkan tingkat laba yang diharapkan.
Unit usaha penggemukan domba dan kambing Mitra Tani Farm MT Farm adalah salah satu UMKM yang bergerak di bidang peternakan. MT Farm
berada di Jalan Manunggal 51 nomor 39 RT 0405 Desa Tegal Waru, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor. Unit usaha ini berdiri sejak tahun
2004. Analisis cost-volume-profit pada MT Farm berfungsi sebagai masukan untuk mengambil keputusan terbaik dalam menentukan laba optimal yang
disesuaikan berdasarkan kebijakan harga jual dan volume penjualan yang harus dicapai oleh perusahaan. Kerangka pemikiran diatas dapat disederhanakan
dalam Gambar 2. 3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di Unit Usaha penggemukan domba dan kambing ―Mitra Tani Farm‖ yang terletak di Jalan Manunggal 51 nomor 39 RT 0405
Desa Tegal Waru, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja purposive. Penelitian dilaksanakan pada
bulan Januari hingga Maret 2012.
3.3. Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, data yang dikumpulkan untuk digunakan sebagai bahan analisis dan pengolahan data adalah data primer dan data sekunder. Data
primer merupakan informasi yang diperoleh langsung oleh peneliti. Data primer dalam penelitian ini adalah data yang berasal dari hasil wawancara
langsung kepada pihak unit usaha penggemukan domba dan kambing ―Mitra Tani Farm‖ yang terletak di Jalan Manunggal 51 nomor 39 RT 0405 Desa
Tegal Waru, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor. Data sekunder adalah informasi yang diperoleh dari penyedia informasi
lain, seperti informasi penelitian, laporan, data sensus, dan lain-lain. Data
sekunder yang digunakan pada penelitian ini berasal dari laporan keuangan yang berisi rincian biaya operasional dan pendapatan perusahaan dan data
anggaran biaya. Selain itu berasal dari sumber tertulis, literatur, buku, serta informasi penelitian yang berkaitan dengan unit usaha ―Mitra Tani Farm‖.
Gambar 2. Kerangka pemikiran 3.4. Metode Pengolahan dan Analisis Data
Data yang diperoleh dalam penelitian ini akan diolah dan dianalisis menggunakan analisis cost-volume-profit CVP. Untuk mengolah data yang
diperoleh pada penelitian, maka langkah yang harus diambil adalah sebagai berikut:
Analisis biaya Harga jual
Analisis volume
Analisis
laba
Hasil analisis Usaha Kecil Menengah
Unit Usaha Mitra Tani Farm
Target laba belum tercapai secara optimal
Permintaan bibit sulit terpenuhi
Hasil produksi fluktuatif
Harga pokok produksi tinggi
1. Menganalisis data biaya-biaya operasional serta tingkat penjualan yang telah
dicapai oleh unit usaha penggemukan domba dan kambing ―Mitra Tani Farm‖.
2. Mengelompokkan
biaya-biaya yang
digunakan oleh
unit usaha
penggemukan domba dan kambing ―Mitra Tani Farm‖ menjadi biaya tetap dan biaya variabel. Apabila terdapat biaya yang dapat dikategorikan sebagai
biaya semivariabel, maka harus dilakukan pemisahan menjadi biaya tetap dan variabel dengan menggunakan alat statistik dengan model regresi linear
sederhana, least squares method. 3.
Melakukan analisis break-even point berdasarkan data penjualan dan biaya- biaya, baik tetap maupun variabel, sehingga dapat menghasilkan titik yang
menggambarkan perusahaan tidak mendapat laba maupun kerugian. 4.
Melakukan analisis cost-volume-profit berdasarkan anggaran biaya dan volume penjualan MT Farm, lalu diambil kesimpulan sehingga dapat
menjadi faktor pertimbangan untuk mengambil langkah terbaik bagi perusahaan.
Dalam analisis CVP diperlukan laporan laba rugi, marjin kontribusi, dan volume produk titik impas. Laporan laba-rugi merupakan suatu alat yang
berguna untuk mengorganisasikan biaya-biaya perusahaan menjadi kategori tetap dan variabel, dan dapat menggambarkan nilai laba operasi yang diperoleh.
Laba operasi diperoleh melalui persamaan berikut:
Laba Operasi = pendapatan penjualan – biaya variabel – biaya tetap
Titik impas break-even point adalah titik dimana total pendapatan sama
dengan total biaya, yaitu titik dimana laba sama dengan nol. Hansen dan
Mowen 1999 menjelaskan bahwa titik impas dapat dinyatakan dalam unit atau dalam pendapatan. Titik impas dalam unit adalah jumlah produk atau unit
yang harus dihasilkan untuk memperoleh nilai laba sama dengan nol. Penghitungan jumlah unit dapat dilakukan dengan persamaan sebagai berikut:
Unit titik impas =
……1 Titik impas dalam pendapatan merupakan konversi dari unit yang harus
diproduksi ke dalam jumlah pendapatan untuk menghasilkan laba sama dengan
nol. Rumus titik impas dalam pendapatan dapat dilakukan dengan persamaan sebagai berikut :
Penjualan impas = Biaya tetap x ..……2
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN