berbeda-beda, tergantung tawar menawar antara pemasok dan perusahaan, dan momen hari raya kurban.
Perusahaan menetapkan harga jual per kilogram domba dan kambing dengan selisih sekitar Rp 3.000,00
– Rp 6.000,00 dari harga beli per kilogram bakalan. Berikut merupakan beberapa faktor yang
menyebabkan perbedaan harga jual domba dan kambing per kilogram bobot badan. Faktor yang pertama adalah harga hewan ternak di pasar
yang berlaku pada saat transaksi terjadi lebih rendah atau lebih tinggi dari harga jual yang ditetapkan MT Farm, sehingga perusahaan mengambil
kebijakan untuk memberlakukan harga jual domba dan kambing sesuai dengan harga yang berlaku di pasar agar harga produk dapat bersaing.
Selain itu, adanya proses tawar menawar antara konsumen dengan perusahaan dapat mempengaruhi harga jual yang sudah ditetapkan. Secara
umum, harga jualkg dapat turun apabila konsumen membeli hewan ternak dalam jumlah banyak. Faktor lain yang mempengaruhi perubahan harga
jual dari yang sudah ditetapkan perusahaan adalah adanya hubungan kerabat antara konsumen dan perusahaan, sehingga perusahaan
memberikan harga jual dibawah dari harga jual yang sudah ditetapkan diawal.
4.3. Volume Penjualan
Usaha penggemukan domba dan kambing di Mitra Tani Farm MT Farm dilakukan selama dua bulan setelah bakalan sampai di kandang. Namun tidak
sedikit domba dan kambing yang dijual ketika belum genap sebulan digemukkan, karena perusahaan mengikuti permintaan konsumen yang ingin
membeli domba atau kambing dengan bobot badan tertentu. Perusahaan tidak memisahkan pencatatan jumlah domba dan kambing
yang diperjualbelikan. Data tidak dikelompokkan berdasarkan jenis hewan
ternak, melainkan berdasarkan waktu penjualan. Tabel 6 adalah data volume
penjualan domba dan kambing MT Farm tahun 2010 – 2011.
Pada tahun 2010, penjualan terendah terjadi pada bulan Maret sebanyak 39 ekor, sedangkan penjualan tertinggi terjadi pada bulan November sebanyak
1.758 ekor. Pada bulan November terdapat hari raya idul kurban, sehingga
permintaan meningkat puluhan kali lipat. Sedangkan pada tahun 2011, penjualan terendah terjadi pada bulan Oktober sebanyak 178 ekor, dan
penjualan tertinggi terjadi pada bulan Juli sebanyak 899 ekor. Beberapa penyebab dari fluktuasi penjualan domba dan kambing adalah
permintaan domba dan kambing yang meningkat tajam ketika hari raya kurban namun relatif sedikit pada bulan-bulan lain, dan kekurangan stok bakalan.
Sulitnya pemenuhan kebutuhan bakalan untuk penggemukan mengakibatkan produk yang ada masih belum bisa memenuhi permintaan konsumen. Selain
itu, mitra kerja seperti lembaga aqiqah membeli domba atau kambing ke MT Farm sesuai dengan kebutuhan mereka, sehingga MT Farm tidak memasok
secara berkala. Salah satu kelemahan MT Farm adalah belum adanya pelanggan tetap yang meminta domba atau kambing dengan jumlah tertentu
setiap bulannya.
Tabel 6. Volume penjualan domba dan kambing Mitra Tani Farm No.
Bulan Tahun 2010
Tahun 2011 Jumlah
ekor Bobot
Badan kg Jumlah
ekor Bobot
Badan kg 1.
Januari 137
3.622 220
4.339
2. Februari
114 2.476
378 8.098
3. Maret
39 970,8
273 5.932
4.
April 67
1.228 831
15.085
5. Mei
139 2.535
481 8.331
6. Juni
122 2.794
897 16.838
7.
Juli 128
2.388 899
16.320
8. Agustus
69 1.436
898 16.579
9. September
307 6.499
300 6.463
10. Oktober 186
4.869 178
3.759
11. November
1.758 44.257
808 15.213
12. Desember 294
5.634 811
13.587
TOTAL 3.360
78.709 6.974
130.544
Hari raya idul kurban pada tahun 2011 terjadi pada bulan November, terlihat bahwa terdapat selisih yang cukup signifikan pada permintaan domba
dan kambing di bulan Oktober yang hanya berjumlah 178 ekor dibandingkan dengan bulan November sebanyak 808 ekor. Jumlah penjualan domba dan
kambing secara akumulasi terjadi peningkatan sebesar 107,5 dari tahun 2010 ke tahun 2011. Jumlah domba dan kambing yang dijual pada tahun 2010
sebanyak 3.360 ekor, sedangkan pada tahun berikutnya meningkat menjadi 6.972 ekor.
4.4. Harga Jual Domba dan Kambing