III. METODE PENELITIAN
3.1. Kerangka Penelitian
Percepatan pertumbuhan
penduduk Indonesia
yang luar
biasa dibandingkan dengan pertumbuhan lapangan pekerjaan yang ada saat ini sangat
memprihatinkan. Rata-rata persentase pertumbuhan penduduk di Indonesia selama sepuluh tahun terakhir mencapai sekitar 1,49 atau 4,5 juta jiwa per
tahun. Sedangkan jumlah angkatan kerja di Indonesia pada Februari 2012 mencapai 120,4 juta orang, bertambah 1 juta orang dibanding jumlah angkatan
kerja pada bulan Februari 2011. Jumlah pengangguran pada Februari 2012 sebesar 6,32. Hal ini menunjukkan bahwa lapangan pekerjaan yang ada saat
ini belum mampu menampung seluruh angkatan kerja di Indonesia. Salah satu solusi untuk mengurangi jumlah pengangguran adalah dengan mendirikan
usaha. Data dari Badan Pusat Statistik pada tahun 2011 menunjukkan bahwa jumlah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah UMKM yang ada di Indonesia
sekitar 52 juta unit. Usaha dalam bidang pertanian, seperti peternakan tidaklah mudah untuk
dijalankan. Maka dari itu usaha peternakan di Indonesia belum terlalu berkembang, sehingga angka untuk impor daging masih cukup tinggi. Sebagian
usaha peternakan di Indonesia memiliki skala usaha kecil. sehingga cukup sulit untuk mengembangkan usahanya apabila tidak didukung dengan pencapaian
laba yang efisien. Salah satu kendala yang ada saat ini, terutama untuk usaha penggemukan
domba dan kambing adalah sulitnya memperoleh bibit hewan ternak bakalan sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan, sehingga pengusaha harus impor. Hal
ini berdampak pada jumlah produksi yang relatif fluktuatif, sehingga berdampak pada harga pokok produksi yang lebih tinggi apabila produksi yang
dihasilkan tidak mencapai target. Nilai laba suatu usaha dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu biaya produksi,
volume penjualan, dan harga jual produk. Apabila jumlah produk yang dihasilkan tidak efisien, maka harga pokok produksinya akan relatif cukup
tinggi, sehingga akan berdampak pada penentuan harga jual produk yang juga
tinggi. Harga jual yang tinggi tidak menjamin laba yang diperoleh pun tinggi, karena produk akan bersaing di pasar dimana konsumen akan memilih produk
dengan kualitas sama namun dengan harga yang lebih murah. Maka dari itu diperlukan analisis cost-volume-profit untuk dapat menentukan volume
penjualan dan harga jual produk yang dapat menghasilkan tingkat laba yang diharapkan.
Unit usaha penggemukan domba dan kambing Mitra Tani Farm MT Farm adalah salah satu UMKM yang bergerak di bidang peternakan. MT Farm
berada di Jalan Manunggal 51 nomor 39 RT 0405 Desa Tegal Waru, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor. Unit usaha ini berdiri sejak tahun
2004. Analisis cost-volume-profit pada MT Farm berfungsi sebagai masukan untuk mengambil keputusan terbaik dalam menentukan laba optimal yang
disesuaikan berdasarkan kebijakan harga jual dan volume penjualan yang harus dicapai oleh perusahaan. Kerangka pemikiran diatas dapat disederhanakan
dalam Gambar 2. 3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di Unit Usaha penggemukan domba dan kambing ―Mitra Tani Farm‖ yang terletak di Jalan Manunggal 51 nomor 39 RT 0405
Desa Tegal Waru, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja purposive. Penelitian dilaksanakan pada
bulan Januari hingga Maret 2012.
3.3. Pengumpulan Data