II. TINJAUAN PUSTAKA
Pada hakikatnya perusahaan memiliki tujuan mendasar, yaitu memperoleh laba untuk meningkatkan kesejahteraan stakeholder perusahaan tersebut.
Pencapaian laba yang sesuai dengan target perusahaan memerlukan perencanaan yang matang, pengorganisasian yang sesuai dengan job
description dan job specification, kemampuan memimpin yang baik, dan pengendalian yang berkesinambungan. Analisis cost-volume-profit merupakan
salah satu alat yang dapat membantu perusahaan untuk mengetahui jumlah produk yang harus diproduksi berdasarkan biaya yang digunakan agar target
laba dapat tercapai.
2.1. Domba dan Kambing
Domba dan kambing merupakan makhluk yang berlainan dan keduanya memiliki bangsa yang berbeda. Ada beberapa hal yang mirip antara domba dan
kambing sehingga banyak kalangan mengasumsikan keduanya sama. Sebenarnya baik secara anatomi maupun jumlah kromosom, antara domba dan
kambing memiliki
perbedaan, sehingga
keduanya tidak
dapat dikawinsilangkan.
2.1.1 Perbedaan Domba dan Kambing
Mulyono 1999 menjelaskan bahwa terdapat beberapa perbedaan antara domba dan kambing. Ada beberapa hal yang dimiliki domba tetapi
tidak dimiliki oleh kambing seperti kelenjar di bawah mata yang menghasilkan sekresi seperti air mata dan di celah antara kedua bilah kuku
keluar sekresi yang berbau khas saat berjalan. Tanduk pada domba berpenampang segitiga dan tumbuh melilit, sedangkan tanduk pada
kambing berpenampang bulat dan tumbuh lurus. Bulu pada domba dapat digunakan sebagai bahan wol, namun berbeda dengan bulu kambing yang
tidak bisa dimanfaatkan sebagai bahan wol. Domba jantan tidak berbau prengus bau yang sangat mencolok sedangkan kambing jantan
mempunyai kelenjar bau prengus.
2.1.2 Bangsa Kambing
Menurut Mulyono 1999, terdapat enam bangsa kambing yang ada di Indonesia, yaitu sebagai berikut:
1. Kambing Kacang. Kambing Kacang disebut juga sebagai Kambing
Jawa. Kambing Kacang tidak memiliki garis keturunan yang khusus karena sebagian besar sistem perkawinannya terjadi di tanah lapang.
2. Kambing Merica. Kambing ini memiliki ukuran badan yang relatif kecil
dibandingkan dengan Kambing Kacang. Kambing Merica banyak ditemui di Pulau Sulawesi.
3. Kambing Gembrong. Ukuran dan bentuk badan Kambing Gembrong
relatif lebih besar bila dibandingkan dengan Kambing Kacang. Ciri khas dari kambing ini adalah bulu yang lebih panjang, terutama yang
jantan. 4.
Kambing Etawah. Kambing ini berasal dari India. Kambing Etawah memiliki kelebihan pada produksi susunya.
5. Kambing Peranakan Etawah. Kambing ini merupakan hasil persilangan
antara Kambing Kacang dengan Kambing Etawah. 6.
Kambing Saanen. Kambing ini berasal dari dataran Eropa. Kambing ini merupakan tipe perah meskipun tidak sebagus Kambing Etawah.
2.1.3 Bangsa Domba
Mulyono 1999 menjelaskan bahwa terdapat ciri-ciri yang dapat membedakan antar bangsa domba yang ada di Indonesia. Beberapa bangsa
domba tersebut adalah sebagai berikut: 1.
Domba Ekor Tipis. Domba ini mampu hidup di daerah yang gersang. Hampir 80 populasinya dapat ditemukan di Jawa Barat dan Jawa
Tengah. Domba ini sering disebut sebagai Domba Kacang atau Domba Jawa karena memiliki tubuh yang kecil.
2. Domba
Priangan. Sering disebut juga Domba Garut. Apabila dibandingkan dengan Domba Ekor Tipis, Domba Priangan memiliki
ukuran yang lebih besar. 3.
Domba Ekor Gemuk. Ciri khas dari domba ini adalah bentuk ekor yang panjang, lebar, tebal, besar, dan semakin mengecil diujungnya. Domba
ini banyak ditemui di daerah Jawa Timur, Madura, Sulawesi, dan Lombok.
4. Domba Merino. Domba ini berkembang baik di Spanyol, Inggris, dan
Australia. Domba yang berasal dari daerah Asia kecil ini memiliki keunggulan sebagai domba penghasil wol terbaik.
5. Domba
Suffolk. Domba ini memiliki bobot badan yang besar dibandingkan dengan bangsa domba yang lain. Domba Suffolk
memiliki keunggulan dari bobot daging yang tinggi, yaitu 55-65 dari bobot badan.
6. Domba Dorset. Domba ini merupakan tipe domba pedaging dan
penghasil wol. Persilangan antara Domba Dorset dengan Domba Merino menghasilkan Domba Dormer.
2.2. Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah