domba dan kambing dapat dimanfaatkan dengan baik, seperti menjual kulit domba dan kambing, dan memanfaatkan kotoran hewan ternak menjadi pupuk.
Perusahaan juga menjual obat-obatan untuk hewan ternak dan penyewaan mobil untuk angkut ternak.
MT Farm merupakan perusahaan peternakan yang ramah lingkungan. Perusahaan ini tidak hanya mencari untung tetapi juga tetap menjaga
lingkungan dengan cara mengolah limbah dari proses produksi. Seperti limbah sayuran organik yang dimanfaatkan sebagai pakan ternak dan pakan ikan, serta
kotoran hewan ternak yang dijadikan pupuk organik dan biogas yang dapat dimanfaatkan warga sekitar dengan gratis.
4.1.1 Visi dan Misi Perusahaan
MT Farm adalah unit usaha pada bidang peternakan, yaitu penggemukan domba dan kambing yang dilatarbelakangi untuk memenuhi
kebutuhan pangan, terutama daging domba dan kambing. Visi perusahaan adalah ingin menjadi pusat penjualan ternak domba dan kambing di
Jabodetabek. Dan misi perusahaan adalah menjalin hubungan yang berkelanjutan dengan pemasok dan konsumen, menyediakan ternak domba
dan kambing yang sehat dan berkualitas, memberikan harga produk yang
bersaing, dan memberikan pelayanan yang memuaskan kepada konsumen. 4.1.2 Struktur dan Pelaku Organisasi
Struktur organisasi unit usaha MT Farm memiliki hierarki yang sederhana. MT Farm dipimpin oleh seorang direktur yang membawahi
langsung general manager. General manager memiliki tanggung jawab kepada tiga manajer fungsional, yaitu manajer keuangan, manajer
produksi, dan manajer pemasaran. Setiap manajer memiliki asisten untuk membantu dalam kegiatan operasional perusahaan. Manajer keuangan
dibantu oleh asisten administrasi, manajer produksi dibantu oleh asisten kandang, dan manajer pemasaran dibantu oleh asisten operasional
Salamah Aqiqah. Berikut adalah fungsi dan pembagian kerja pada struktur organisasi
MT Farm. Direktur berperan sebagai penyedia dana, pengawas, dan
penasihat perusahaan. Direktur tidak memiliki wewenang untuk mengambil keputusan teknis perusahaan. General manager memiliki
tanggung jawab terhadap aktivitas usaha dengan menetapkan strategi dan kebijakan dalam mencapai tujuan perusahaan, dan memberikan laporan
evaluasi bulanan perusahaan kepada direktur. Tugas manajer keuangan adalah mengatur keuangan perusahaan secara keseluruhan seperti
mencatat pemasukan dan pengeluaran, serta membuat anggaran dana untuk operasional perusahaan. Manajer keuangan dibantu oleh asisten
administrasi, yang bertugas mencatat transaksi jual beli produk perusahaan dan menyusun pembukuan arus kas. Manajer produksi bertugas dalam
mengatur proses produksi sayuran organik dan hewan ternak, seperti pemupukan sayuran, pemberian pakan, pembelian pakan, pemotongan
hewan, dan menyusun anggaran produksi. Dalam menjalankan tugasnya, manajer produksi dibantu oleh asisten kandang yang terdiri dari beberapa
orang warga sekitar perusahaan. Manajer pemasaran memiliki tanggung jawab terhadap keseluruhan penjualan, seperti kegiatan penjualan,
pembelian bakalan, pengiriman pesanan hewan ternak dan sayuran organik, penagihan hutang kepada konsumen yang membeli secara kredit,
dan sebagai penanggung jawab Salamah Aqiqah. Manajer pemasaran dibantu oleh asisten untuk mengurusi kegiatan operasional Salamah
Aqiqah. Karyawan yang bekerja di MT Farm sebagian besar berasal dari
warga sekitar perusahaan berada, yaitu di Kabupaten Bogor. Pengelompokkan karyawan berdasar pada jenis aktivitasnya, yaitu yang
berkaitan dengan penggemukan domba dan kambing, penggemukan sapi, produksi sayuran organik, kegiatan Salamah Aqiqah, dan administrasi
termasuk sopir dan keamanan di dalamnya. Gambar 3 menjelaskan
struktur organisasi MT Farm. Karyawan yang mengerjakan bagian penggemukan domba dan
kambing adalah Minang, Sam, Andri, Nali, Adang, Asep, Isak, Amir, Andi, Anto, Sama, dan Angga. Mereka bertugas untuk membersihkan
kandang domba dan kambing, memberi pakan, mencukur dan memandikan domba dan kambing, dan mencari rumput untuk pakan.
Pada aktivitas penggemukan sapi, perusahaan menugaskan lima karyawan untuk bertugas seperti pada penggemukan domba dan kambing.
Karyawan-karyawan tersebut adalah Odih, Tono, Pardi, Suhar, dan Warso. Pada produksi sayuran organik, perusahaan mempekerjakan ibu-ibu
warga sekitar untuk menanam, menyiramkan air, memberi pupuk, dan memanen sayuran. Begitu pula dengan aktivitas di Salamah Aqiqah,
karena Salamah Aqiqah memberikan jasa penyediaan catering untuk acara aqiqah, maka tugas karyawan adalah untuk memotong kambing, mengolah
daging kambing menjadi makanan siap saji, mengepak, dan mengirim makanan tersebut ke konsumen.
Gambar 3. Struktur Organisasi Mitra Tani Farm
Karyawan yang bertugas di bagian administrasi adalah Yayu, Wawan, dan Indra. Tugas mereka adalah membantu manajer-manajer
dalam mengelola administrasi perusahaan, seperti mencatat transaksi penjualan, membeli bakalan, dan mengurusi administrasi Salamah Aqiqah.
Perusahaan memberikan jasa untuk mengantar hewan ternak sampai di tangan konsumen, maka perusahaan mempekerjakan karyawan untuk
Asisten Administrasi
Asisten Operasional Salamah Aqiqah
Direktur
General Manager
Manajer Keuangan Manajer Produksi Operasi
Manajer Pemasaran
Penggemukan Domba dan Kambing
Penggemukan Sapi
Sayuran Organik
menjadi sopir. Selain itu, sopir juga bertugas untuk mengambil bakalan domba dan kambing, membersihkan mobil, dan turut membantu karyawan
lain apabila sedang tidak ada kegiatan. Dan untuk keamanan, perusahaan menyediakan karyawan yang bertugas menjaga kandang, kebun sayur,
kantor, dan sebagai negosiator dengan warga sekitar. Dalam pemberian gaji, perusahaan memiliki kebijakan tersendiri,
baik untuk direksi maupun pegawai. Para manajer dan general manager memperoleh pendapatan dengan sistem bagi hasil. Sedangkan untuk para
karyawan, perusahaan membayar upah sesuai dengan jam kerja. Upah dibayar dengan sistem harian, sehingga perusahaan terhindar dari kerugian
pekerja yang jarang masuk. Upah dibayar setiap seminggu sekali sesuai dengan jumlah hari karyawan bekerja, karena setiap karyawan memiliki
total waktu bekerja yang berbeda-beda. Besar nominal upah yang diterima karyawan dipengaruhi oleh
beberapa faktor. Faktor-faktor yang mempengaruhi adalah status kepegawaian tetap atau tidak tetap, lamanya bekerja pada perusahaan
karyawan lama atau baru, dan jenis pekerjaan. Upah karyawan berkisar Rp 20.000,00
– Rp 30.000,00 per hari.
4.1.3 Lokasi Perusahaan