IV METODE PENELITIAN
4.1 Lokasi dan Waktu
Lokasi pengambilan data untuk keperluan penelitian dipilih adalah Kota Bogor. Lokasi ini dipilih karena daerah tersebut banyak dibangun pemukiman,
karena jumlah penduduk yang meningkat. Selain itu wilayah ini juga merupakan salah satu daerah di Jawa Barat dengan perkembangan ekonomi yang paling cepat,
sehingga memberikan adanya perubahan tata guna lahan. Waktu penelitian pada bulan Maret 2014 sampai Mei 2014. Studi kasus penelitian ini di lakukan satu
Kecamatan Bogor Selatan yang terdiri dari 16 kelurahan. Penelitian dilakukan 7 kelurahan. Kecamatan Bogor Selatan dipilih karena lahan sawah paling banyak
terdapat di Kecamatan Bogor Selatan yaitu seluas 283 ha. Proses pengumpulan data primer dan sekunder di wilayah tersebut.
4.2 Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer digunakan untuk mengetahui faktor-faktor mikro yang
mempengaruhi alih fungsi lahan di tingkat petani dan dampak terhadap pendapatan petani. Data tersebut didapatkan melalui wawancara langsung dengan
petani penggarap dan petani memiliki lahan. Petani tersebut dipilih karena mengetahui produksi sawah dan mempunyai keinginan untuk mengalihfungsikan
lahan milik sendiri. Data sekunder digunakan untuk mengetahui data-data konversi yang dibutuhkan di Kecamatan Bogor Selatan maupun kelurahan. Data
tersebut diperoleh dari Badan Pusat Statistik, Badan Pertanahan Nasional, Dinas Pertanian, Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah, Kantor Kecamatan, dan
Kantor Kelurahan, berbagai pustaka seperti buku, jurnal, dan internet.
4.3 Metode Pengambilan Contoh
Tempat yang dipilih adalah satu Kecamatan Bogor Selatan yang akan dipilih Kelurahan berdasarkan Stratified yang dibuat berdasarkan sentra padi,
sentra palawija, dan sentra perikanan. Kelurahan yang dipilih berdasarkan sentra maka untuk pengambilan contoh kelurahan menggunakan metode Purposive yang
dipilih berdasarkan jarak, dan sawah yang dominan di kelurahan tersebut. Setelah
kelurahan dipilih maka pengambilan contoh atau sampel yang dilakukan kepada petani dilakukan secara snowball sampling. Teknik snowball sampling merupakan
bentuk dari non probability sampling method. Metode ini dipilih karena jumlah populasi yang akan diteliti tidak diketahui secara pasti. Cara ini dilakukan dengan
mencari sampel pertama untuk menunjukkan orang lain sekitar dapat diwawancarai sesuai dengan kriteria yang diinginkan, dan begitu seterusnya.
Pengambilan data primer dilakukan melalui wawancara dengan bantuan kuesioner kepada responden. Responden adalah pihak yang dapat memberikan
informasi dan dapat mewakili dalam menjawab permasalahan penelitian. Responden dalam penelitian ini adalah petani yang sedang bertani menanam padi
dan petani yang mengalihfungsikan lahan padi. Penelitian yang dilaksanakan mengambil responden sebanyak 42 orang.
Tabel 7 Matriks Analisis Data
Tujuan Penelitian Data yang Dibutuhkan
Metode Analisis Data
1. Mengestimasi
dampak konversi
lahan sawah terhadap pendapatan usahatani
padi yang hilang di Kecamatan
Bogor Selatan.
Data primer
berupa wawancara ke petani dan
petani yang mengkonversi. Analisis Pendapatan
2. Menganalisis faktor-
faktor yang
mempengaruhi terjadinya perubahan
penggunaan lahan di Kecamatan
Bogor Selatan.
Data primer
berupa wawancara ke petani dan
petani yang mengkonversi. Data dari Instansi terkait.
Regresi Logistik
4.4 Metode Pengolahan dan Analisis Data
Penelitian ini menggunakan metode analisis data, yaitu analisis deskriptif dan analisis kuantitatif. Metode analisis deskriptif digunakan dengan tujuan
memberikan penjelasan dan interpretasi data. Metode analisis kuantitatif bertujuan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi dan dampak dari alih fungsi lahan
tersebut. Pengolahan data dan informasi yang didapat dilakukan secara manual dan menggunakan komputer dan program microsoft excel 2007, dan Statistical
Program Service Solution SPSS 16.0.