Luas Lahan Karakteristik Responden

teknologi SRI System of Rice Intensification, pengelolaan lahan dan air, peningkatan sarana dan prasarana, peningkatan produksi, dan produktivitas dan pemberian benih. Petani yang menerapkan teknologi SRI adalah petani yang bergabung dengan gapoktan gabungan kelompok tani. Tidak semua kelurahan yang memiliki gapoktan, sehingga tidak ada penyuluhan dari Dinas Pertanian mengenai penerapan teknologi SRI. Kelurahan yang menerapkan SRI mampu meningkatkan produktivitas padi. Alih fungsi lahan terjadi jumlah penduduk Kota Bogor maupun di Kecamatan Bogor Selatan semakin bertambah, baik yang berasal dari pendatang maupun penduduk asli. Kondisi demikian menyebabkan persaingan penggunaan lahan menjadi semakin tinggi. Menurut Sumaryo, et al 2005, ada dua pola alih fungsi lahan pertanian. Pertama, alih fungsi lahan yang dilakukan secara langsung oleh pemilik lahan yang bersangkutan atau petani, seperti membuat rumah untuk keluarganya atau gudang untuk penyimpanan. Kedua, alih fungsi lahan pertanian yang diawali dengan alih penguasaan lahan. Pemilik lahan pertanian menjual lahan mereka kepada pihak lain yang akan memanfaatkannya untuk usaha non pertanian. Pemilik lahan secara tidak langsung dianggap mengalihfungsikan lahan pertanian tersebut. Studi kasus di Kecamatan Bogor Selatan alih fungsi dilakukan tidak secara langsung tetapi sedikit demi sedikit dilakukan pembangunan. Petani menjual lahan pertanian atau sawah yang mereka miliki kepada pemborong, setelah itu pemborong menjual lahan tersebut kepada pihak pengembang pemukiman atau industri. Lahan pertanian yang sudah dibeli oleh pemborong tidak langsung dialihfungsikan menjadi bentuk lain, karena menunggu adanya pihak investor atau pengembang yang akan membeli lahan tersebut. Saat lahan tersebut kosong petani masih dapat menggarap lahan sampai ada pengembang yang membeli dan membuat industri atau pemukiman di lahan tersebut. Sebagian besar petani di Kecamatan Bogor Selatan adalah petani penggarap. Petani penggarap sangat lemah dibandingkan petani yang memiliki lahan, berpengaruh terhadap proses bagi hasil kepada pemilik lahan. Hasil panen 13 untuk pemilik lahan, sehingga petani penggarap tidak menerima utuh dari hasil panen. Lahan yang dimiliki oleh petani penggarap adalah lahan milik pembeli