Hubungan Terumbu Karang, Ikan Karang dan Ikan Kerapu

22 Lampiran 2. Data primer yang dibutuhkan dalam penelitian ini terdiri dari : hasil tangkapan kerapu harian, jumlah bubu harian yang digunakan untuk menangkap kerapu, perspektif masyarakat mengenai program konservasi, data sosial ekonomi nelayan setempat, serta profil umum mengenai kawasan konservasi perairan Berau. Selain itu jenis data primer yang diambil adalah data sosial ekonomi meliputi umur, pendidikan, pekerjaan, pendapatan, pengalaman sebagai nelayan, dan informasi penting lainnya sesuai tujuan penelitian. Beberapa pihak yang menjadi narasumber dari penelitian ini diantaranya nelayan, instansi pemerintahan, dan sektor swasta, baik pengusaha ataupun lembaga pengelola kawasan konservasi perairan Berau. Wawancara dan pengisian kuesioner dilakukan untuk memperoleh informasi jumlah tangkapan perhari, wilayah penangkapan ikan, dan jenis alat tangkap yang digunakan serta data primer lainnya yang dapat digunakan sebagai informasi pendukung bagi penelitian ini. Kegiatan wawancara atau pengisian kuesioner dilakukan pada nelayan penangkap ikan karang yang ada pada saat pengamatan, sedangkan bagi instansi pemerintahan dan lembaga terkait lainnya dilakukan sesuai dengan kesempatan pada saat pengambilan data. 3.2.2 Data Sekunder Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh melalui studi pustaka, buku- buku dan laporan ilmiah hasil penelitian sebelumnya ataupun data penelitian yang diperoleh dari instansi lembaga lain, serta buku yang terkait dengan penelitian ini. Data sekunder yang dikumpulkan terbagi menjadi empat yaitu data yang terkait ekologi terumbu karang, data terkait produksi dan nilai ekonomi dari karang dan perikanan karang, profil umum mengenai kawasan, serta data sosial ekonomi masyarakat berdasarkan kependudukan. Data ekologi karang meliputi sebarandistribusi terumbu karang, jenis karang, dan kondisi tutupan karang sebelum dan sesudah terbentuk menjadi KKP. Sedangkan untuk data perikanan karang meliputi produksi ikan karang, dan nilai harga ikan tangkapan dalam tahunan dan harian, serta upaya atau alat yang digunakan untuk kegiatan penangkapan ikan. Selain itu, informasi mengenai kondisi sosial dan ekonomi masyarakat sekitar selama kurun waktu tertentu juga diperlukan untuk melihat komposisi dan perubahan dari kesejahteraan masyarakat tersebut. Informasi- informasi tersebut diperoleh dari instansi terkait baik dari pemerintahan ataupun sektor swasta.

3.3 Prosedur Penelitian

Alat yang digunakan adalah kamera digital untuk dokumentasi jenis ikan yang terdapat dan tertangkap di KKP Berau, dan alat tulis buku, pensil atau bolpoin untuk pencatatan data serta pengisian kuesioner, serta perangkat lunak komputer. Sedangkan bahan yang digunakan adalah responden di KKP Berau, peta lokasi kawasan, formulir kuesioner, data sheet dan bahan pustaka yang 23 berkaitan dengan penelitian ini. Selanjutnya jenis ikan dalam penelitian ini dibatasi yaitu ikan kerapu sebagai ikan target dalam produksi perikanan Kabupaten Berau. Berdasarkan tujuan penelitian, maka matrik prosedur penelitian ini disajikan pada Tabel 2. Tabel 2. Matrik Prosedur Penelitian Tujuan Penelitian Metode Instrumen Data Manfaat Data 1. Menduga kondisi perikanan Analisis tren produksi kerapu dengan CPUE catch per unit of effort - Alat tulis - Kuesioner - Perangkat lunak komputer Excel 2007 - Responden Data sekunder : - Produksi tahunan ikan kerapu Data primer : - Hasil tangkapan kerapu harian - Jumlah bubu yang dioperasikan - Melihat tren produksi kerapu tahunan. - Mengetahui CPUE harian selama penelitian. 2. Menganalisis aktivitas perikanan dan perilaku nelayan Analisis kuesioner - Alat tulis - Kuesioner - Perangkat lunak komputer Excel 2007 - Responden Data primer : - Waktu kegiatan penangkapan - Alat tangkap yang digunakan - Mengetahui cara yang digunakan dalam operasi penangkapan kerapu. 3. Mengkaji manfaat penetapan KKP terhadap kondisi perikanan dan ekonomi masyarakat - Deskriptif visual - Analisis regresi - Analisis surplus konsumen - Alat tulis - Kuesioner - Peta lokasi penelitian - Perangkat lunak komputer Excel 2007 - Responden Data sekunder : - Persentase tutupan karang - Kelimpahan ikan karang Data primer : - Harga harian kerapu - Jumlah bubu yang digunakan - CPUE harian - Melihat manfaat terumbu karang bagi perikanan - Mengetahui manfaat ekonomi ikan kerapu 4. Menyusun strategi pengelolaan bagi keberlanjutan KKP Analisis prospektif – Focus Group Discussion skenario pengelolaan - Alat tulis - Kuesioner - Perangkat lunak komputer Excel 2007 - Responden Data primer : - Skor faktor pengelolaan kawasan KKP - Mengetahui faktor kunci keberhasilan pengelolaan KKP. - Memberikan strategi pengelolaan bagi KKP. 24

3.4 Metode Pengambilan Contoh

Contoh-contoh yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya : nelayan yang melaut di kawasan konservasi perairan Berau, dan sejumlah pihak yang berkepentingan di KKP Berau sebagai narasumber bagi pengambilan data dengan kuesioner dan wawancara. Penentuan contoh-contoh tersebut dilakukan dengan teknik convenience, seperti yang dijelaskan oleh Juanda 2007 bahwa teknik convenience merupakan prosedur memilih responden yang paling mudah tersedia, sembarang, atau kebetulan ditemui. Perhitungan rata-rata dan ragam berdasarkan penarikan contoh acak sederhana tersebut menurut Boer 2008 dijelaskan dengan rumus : Penduga rata-rata =     n i i x n x 1 1 ˆ  ........................................................ 1 Ragam penduga =         N n N n s x V 2 ˆ dengan        n i i x x n s 1 2 2 1 1 ... 2 Keterangan  ˆ : Penduga rata-rata x : Penduga takbias parameter populasi µ x i : Data ke i i : Data ke 1,2,3, ... , n n : Jumlah nelayan N : Jumlah total nelayan Vˆ : Penduga ragam s 2 : Ragam

3.5 Analisis Data

3.5.1 Analisis Sebaran Tangkapan

Analisis sebaran tangkapan dilakukan secara deskriptif visual yang ditujukan untuk mendapatkan informasi tentang berbagai kondisi lapang yang bersifat tanggapan dan pandangan terhadap pelaksanaan program perkuatan serta kondisi lingkungan sosial ekonomi dan daerah sampel. Hasil analisis kualitatif berupa perbandingan kondisi riil di lapang yang diperoleh dari pendapat-pendapat berbagai unsur yang terlibat langsung dalam pelaksanaan kegiatan penangkapan ikan karang dengan kondisi ideal yang diperoleh dari studi pustaka. Model deskriptif kualitatif yaitu hasil penelitian beserta analisa yang diuraikan dalam suatu tulisan ilmiah yang berbentuk narasi, kemudian diambil kesimpulan. Teknik untuk menggambarkan dan memvisualisasikan hubungan dalam data termasuk peta, transek, waktu, kalender musim, transek sejarah, diagram pohon dan Venn, flow chart, dan peringkat. Teknik ini digunakan untuk menyatakan informasi yang kompleks serta melibatkan interaksi antara tim penduga dengan