Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Hipotesis
kawasan RTH dapat mempengaruhi perubahan iklim mikro seperti suhu udara, kelembaban udara, curah hujan, radiasi dan angin pada masing-masing
peruntukan lahan di perkotaan sehingga keberadaan RTH perlu dipertahankan. Peruntukan lahan Land use merupakan ketetapan guna fungsi ruang
dalam lahan lingkungan tertentu yang ditetapkan dalam rencana kota yang berhubungan dengan aktivitas manusia. Seiring dengan meningkatnya persaingan
kebutuhan manusia dalam pemanfaatan lahan menyebabkan konversi ruang terbuka hijau semakin tidak terkendali. Maraknya pembangunan seperti
perumahan, industri, CBD Central Business Distric sangat berpengaruh terhadap iklim mikro perkotaan. Keberadaan area hijau yang tersisa pada masing-masing
land use memberikan pengaruh yang berbeda dalam ameliorasi iklim dan memberikan kenyamanan pada warga kota sesuai dengan aktivitas yang
ditimbulkan dari masing-masing land use tersebut sehingga perlu dilakukan pengukuran dan analisis iklim mikro agar dapat menciptakan RTH yang lebih
baik pada land use diperkotaan. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis perbedaan iklim mikro pada
struktur vegetasi berbeda pohon, semak dan rumput pada land use yang berbeda baik perumahan, CBD, industri maupun taman kota di Jakarta. Pada penelitian ini,
digunakan sistem informasi geografi SIG untuk mengidentifikasi penutupan lahan dan menggunakan alat pengukur iklim Heavy Weather untuk mendapatkan
data iklim mikro pada struktur vegetasi berbeda di setiap land use yang berbeda. Selain itu, digunakan analisis Temperature Humidity Indeks THI untuk
mengetahui pengaruh dari perbedaan iklim mikro tersebut terhadap kenyamanan warga kota.