dan kelembaban. Dimana kontribusi keempatnya saling terkait untuk menciptakan kenyamanan lingkungan.
Tanaman dapat berfungsi sebagai pengontrol iklim. Dalam mengontrol iklim, tanaman mempunyai fungsi dan dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti,
panas atau radiasi matahari, kontrol temperatur suhu, kontrol gerakan udara angin, kontrol kelembaban dan kontrol presipitasi. Fungsi tanaman sebagai
pengendali kelembaban dan suhu lingkungan terkait langsung dengan siklus hidrologi yang dialami oleh tumbuhan. Karena tumbuhan dapat berperan sebagai
absorban radiasi matahari dan untuk proses evapotranspirasi tersebut memerlukan panas maka tanaman dapat menurunkan suhu lingkungannya. Pada daerah yang
banyak ditumbuhi tanaman, maka kecepatan turbulensi angin akan lebih kecil karena itu masa udara yang mengandung uap air tidak dapat bergerak secara cepat
sehingga kelembabannya lebih tinggi.
2.3.2 Permukiman
Permukiman adalah bagian dari lingkungan hidup di luar kawasan lindung baik yang berupa kawasan perkotaan maupun perdesaan yang berfungsi sebagai
lingkungan tempat tinggal atau lingkungan hunian dan tempat kegiatan yang mendukung perikehidupan dan penghidupan UU No.4 Tahun 1992 tentang
perumahan dan pemukiman, Bab I Pasal 15. Berdasarkan Undang-Undang No 4 Tahun 1992 tentang perumahan dan
pemukiman, ada beberapa pengertian mengenai rumah dan perumahan, diantaranya :
1. Rumah adalah bangunan yang berfungsi sebagai tempat tinggal atau
hunian dan sarana pembinaan keluarga. 2.
Perumahan adalah kelompok rumah yang berfungsi sebagai lingkungan tempat tinggal atau lingkungan hunian yang dilengkapi dengan prasarana
dan sarana lingkungan. 3.
Pemukiman adalah bagian dari lingkungan hidup di luar kawasan lindung, baik yang berupa kawasan perkotaan maupun perdesaan yang berfungsi
sebagai lingkungan tempat tinggal atau lingkungan hunian dan tempat kegiatan yang mendukung peri kehidupan dan penghidupan.
2.3.3 CBD Central Business Distric
Central Bussiness District CBD adalah pusat kota yang letaknya tepat di tengah kota dan berbentuk bundar yang merupakan pusat kehidupan sosial,
ekonomi, budaya, politik dan merupakan zona dengan derajat aksesibilitas tinggi dalam suatu kota. Dengan kata lain, CBD merupakan pusat segala aktivitas kota
dan lokasi yang strategis untuk kegiatan perdagangan skala kota. CBD terbagi atas dua bagian, yaitu : pertama, bagian paling inti atau RBD
Retail Bussiness District dengan kegiatan dominan pertokoan, perkantoran dan jasa. Kedua, bagian diluarnya WBD Wholesale Bussiness District yang
ditempati oleh bangunan dengan peruntukan kegiatan ekonomi skala besar seperti pasar, pergudangan warehouse dan gedung penyimpanan barang supaya tahan
lama storage buildings. Asteriani 2005 menyatakan bahwa, struktur CBD kota memiliki tiga
kelas, yaitu: 1.
Terpusat, yaitu pertokoan yang menyediakan kebutuhan hidup yang berkumpul pada satu lokasi tertentu
2. Pita, berorientasi pada jalan raya karena jalan mempunyai aksesibilitas
tinggi 3.
Daerah khusus, terdapat pembagian dari daerah-daerah seperti pusat perkantoran, pusat perbelanjaan dan lain-lain.
2.3.4 Industri