lebih luas yang meliputi Gunung Pangrango, Gunung Gede dan Gunung Salak di wilayah Bogor.
Secara geohidrologi, Jakarta terletak pada cekungan artois. Terdapat sekitar 27 buah aliran air berupa sungaisalurankanal yang digunakan sebagai
sumber air minum, usaha perikanan dan usaha perkotaan. Namun, kondisi sungai sangat memprihatinkan dengan tingkat sedimentasi dan pengangkutan sampah
yang tinggi. Akibatnya, jika hujan dengan intensitas tinggi terjadi di hulu, permukaan air sungai cepat meluap.
4.2.4 Penduduk
Jumlah penduduk DKI Jakarta sesuai data kependudukan berjumlah 7,55 juta jiwa. Jakarta dengan wilayah sekitarnya Bodetabek Bogor, Depok,
Tangerang dan Bekasi berpenduduk 20 juta jiwa. Namun, fakta di lapangan jumlah penduduk yang beraktivitas kurang lebih 8,9 juta jiwa pada malam hari
dan 11 juta jiwa pada siang hari, dengan kepadatan penduduk 130-150 jiwaha hingga 200-300 jiwaha. Sedangkan prediksi jumlah penduduk tahun 2030
mencapai 12,5 juta jiwa BPS, 2007.
Tabel 9 Jumlah Penduduk DKI Jakarta November 2011
No Wilayah
WNI WNA
Total LK
PR JML
LK PR
JML 1.
Jakarta Pusat
575.220 547.754
1.122.974 342
354 696
1.123.670 2.
Jakarta Utara
887.059 828.479
1.715.538 433
374 807
1.716.345 3.
Jakarta Barat
1.165.463 1.094.143
2.259.606 389
346 735
2.260.341 4.
Jakarta Selatan
1.099.752 1.035.078
2.134.830 401
340 741
2.135.571 5.
Jakarta Timur
1.510.461 1.415.161
2.925.622 574
536 1110
2.926.732 6.
Kep.Seribu 12.667
12.261 24.928
6 2
8 24.936
Total 5.250.622
4.932.876 10.183.498
2145 1952
4097 10.187.595
Sumber: Suku Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil DKI Jakarta
4.2.5 Penutupan Lahan Land Cover
Berdasarkan citra satelit 2008, daratan seluas 42.941,38 ha 66,62 sudah terbangun permukaan lahan tertutup bangunan, jalan, perkerasan lain dan
21.515,81 ha 33,38 merupakan ruang terbuka dengan rincian RTH publik 9,79 dan ruang terbuka lainnya berupa berbagai unsur dan struktur alami yang
berpotensi sebagai RTH 23,59. Hasil citra satelit tersebut menunjukkan bahwa Jakarta telah didominasi lahan terbangun, jalan, jembatan dan berbagai jenis
perkerasan lainnya Joga 2011. Untuk lebih jelasnya, luas dan presentase lahan terbangun dan potensi RTH di wilayah DKI Jakarta dapat dilihat pada tabel
berikut.
Tabel 10 Penggunaan Lahan DKI Jakarta tahun 2008
No. Guna Lahan
Luas Ha Presentase
Keterangan 1.
Lahan Terbangun 42.941,38
66,62 Bangunan, jalan, jembatan
n dan berbagai perkerasan 2.
RTH Publik 6.309,89
9,79 Dimiliki Pemprov
DKI Jakarta dan Pemerintah Pusat
3. RTH Privat
15.205,92 23,59
Dimiliki oleh masyarakat dan swastapengembang
Luas DKI Jakarta 64.457,19
100 Tidak termasuk kabupaten
Kepulauan Seribu
Sumber : Hasil Analisis Konsultan Tahun 2008 dalam Joga 2011
4.2.6 Perekonomian