yang terdiri dari 30 data suhu udara pohon, 30 data kelembaban udara pohon, 30 data suhu udara semak, 30 data kelembaban udara semak, 30 data suhu udara
rumput dan 30 data kelembaban udara rumput.
3.5.9 Pengolahan data dan Analisis
Data iklim mikro yang sudah diperoleh dari hasil pengukuran dilapangan dengan menggunakan alat ukur iklim mikro digital heavy weather, diolah dengan
menggunakan microsoft office excel untuk mendapatkan hasil tabulasi dan grafik perbandingan, tujuannya adalah untuk membedakan kondisi iklim mikro pada
setiap struktur vegetasi berbeda di masing-masing land use. Setelah didapatkan nilai tabulasi data dilakukan analisis secara statistik dengan menggunakan teknik
uji-T. Teknik ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan suhu udara dan kelembaban udara pada struktur vegetasi yang berbeda tiap land use berbeda
secara nyata atau tidak. Berdasarkan hal tersebut didalam melakukan uji-T digunakan hipotesis
statistik, yaitu: Kasus 1 : mengetahui perbedaan nilai rata-rata suhu udara pada pohon, semak,
dan rumput. Sehingga dihasilkan hipotesis sebagai berikut: H
: tidak ada perbedaan nilai rata-rata suhu udara pada pohon, semak, dan rumput
H
1
: ada perbedaan nilai rata-rata suhu udara pada pohon, semak, dan rumput
Kasus 2 : mengetahui perbedaan nilai rata-rata kelembaban udara pada pohon, semak, dan rumput. Sehingga dihasilkan hipotesis sebagai berikut:
H : tidak ada perbedaan nilai rata-rata kelembaban udara pada pohon,
semak, dan rumput H
1
: ada perbedaan nilai rata-rata kelembaban udara pada pohon, semak dan rumput
Kasus 3 : mengetahui perbedaan nilai rata-rata struktur vegetasi yang sama contoh: pohon dengan pohon pada semua land use. Sehingga dihasilkan
hipotesis sebagai berikut:
H : tidak ada perbedaan nilai rata-rata suhu udara pada struktur vegetasi
yang sama pada semua land use H
1
: ada perbedaan nilai rata-rata suhu udara pada struktur vegetasi yang sama pada semua land use
Kriteria keputusan, jika : Probabilitas atau signifikansi 0,05 maka H
diterima Probabilitas atau signifikansi 0,05 maka H
ditolak T tabel T hitung maka H
diterima T tabel T hitung maka H
ditolak Uji-T dilakukan untuk mengetahui apakah ada perbedaan suhu dan
kelembaban udara pada struktur vegetasi dan land use yang ada sehingga dapat diketahui struktur vegetasi mana yang lebih efektif mereduksi suhu dan
meningkatkan kelembaban udara. Uji-T ini dilakukan menggunakan software SPSS dengan menggunakan One-Way ANOVA, kegunaan utama teknik ini ialah
untuk menguji hipotesis yang membuktikan rata-rata sama atau tidak Sarwono 2009.
Gambar 13 Hasil Tabel Anova dalam Uji-T
Analisis selanjutnya yang dilakukan adalah analisis kenyamanan iklim mikro pada setiap struktur vegetasi pada semua kawasan.
Tingkat kenyamanan secara kuantitatif biasanya diperoleh dengan menggunakan angka Temperature
Humidity Index THI. Satu diantara rumus yang dipakai untuk mengetahui tingkat kenyamanan yang dipakai oleh Nieuwolt sebagai berikut:
THI = 0,8T +
RH x T 500
THI adalah Temperature Humidity Index atau angka ketidaknyamanan, T adalah suhu udara °C, RH adalah kelembaban relatif . Daerah tropis seperti
Indonesia, nilai THI di atas 27 orang sudah merasakan tidak nyaman Fandeli dan Muhammad 2009.
3.5.10 Rekomendasi