Iklim mikro dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti, orientasi bangunan, ventilasi, sun shading, pengendalian kelembaban udara, pengunaan bahan-bahan
bangunan, bentuk dan ukuran ruang serta pengaturan vegetasi. Unsur-unsur iklim seperti suhu dan kelembaban udara merupakan faktor utama yang mempengaruhi
kenyamanan dan aktivitas manusia Chiara dan Koppelman 1975.
2.5.1 Suhu Udara
Suhu udara mencerminkan energi kinetik rata-rata dari gerakan molekul- molekul atau dapat diartikan gambaran umum keadaan energi suatu benda. Satuan
suhu yang umum dikenal ada empat macam yaitu celsius ºC, Fahrenheit ºF, reamur ºR dan kelvin ºK. Namun, satuan yang sering digunakan adalah celcius
ºC. Suhu udara sangat dipengaruhi oleh permukaan bumi tempat persentuhan
antara udara dengan daratan dan lautan. Permukaan bumi tersebut merupakan pemasok panas untuk terjadinya pemanasan udara. Lautan mempunyai luas dan
kapasitas panas yang lebih buruk tetapi karena udara bercampur secara dinamis, maka pengaruh permukaan lautan secara vertikal akan lebih dominan. Akibatnya,
suhu akan turun menurut ketinggian baik diatas lautan maupun daratan. Rata-rata penurunan suhu udara menurut ketinggian di Indonesia sekitar 5-6ºC tiap
kenaikan 1000 m. Suhu dipermukaan bumi makin rendah dengan bertambahnya lintang.
Perbedaannya, pada penyebaran suhu secara vertikal permukaan bumi merupakan sumber pemanasan sehingga semakin tinggi tempat maka akan semakin rendah
suhunya. Selain itu, suhu udara dipengaruhi oleh topografi, pengaruh arus laut dan pengaruh arah pergerakan angin Kartasapoetra 2004.
Di daerah tropika fluktuasi suhu rata-rata harian relatif konstan sepanjang tahun sedangkan fluktuasi suhu diurnal variasi antara siang dan malam hari lebih
besar daripada fluktuasi suhu rata-rata harian Handoko 1995. Menurut Lakitan 2002, pada malam hari tanaman berperan sebagai penahan panas, sehingga suhu
udara dibawah tajuk pohon lebih hangat dibandingkan suhu udara diatas permukaan tanah terbuka tanpa vegetasi. Suhu udara pada naungan pohon pada
siang hari dapat lebih rendah 14ºC daripada daerah terbuka tanpa naungan pohon.
Pada setiap pohon, kelembaban akan berbeda-beda menurut ketinggian. Semakin mendekati tanah maka kelembaban akan semakin tinggi dan jika terdapat angin
yang berhembus diatas pepohonan, maka kelembaban dapat meningkat hingga mendekati jenuh atau antara 95 persen sampai 100 persen Sukawi 2008.
2.5.2 Kelembaban Udara