berpotensi sebagai RTH 23,59. Hasil citra satelit tersebut menunjukkan bahwa Jakarta telah didominasi lahan terbangun, jalan, jembatan dan berbagai jenis
perkerasan lainnya Joga 2011. Untuk lebih jelasnya, luas dan presentase lahan terbangun dan potensi RTH di wilayah DKI Jakarta dapat dilihat pada tabel
berikut.
Tabel 10 Penggunaan Lahan DKI Jakarta tahun 2008
No. Guna Lahan
Luas Ha Presentase
Keterangan 1.
Lahan Terbangun 42.941,38
66,62 Bangunan, jalan, jembatan
n dan berbagai perkerasan 2.
RTH Publik 6.309,89
9,79 Dimiliki Pemprov
DKI Jakarta dan Pemerintah Pusat
3. RTH Privat
15.205,92 23,59
Dimiliki oleh masyarakat dan swastapengembang
Luas DKI Jakarta 64.457,19
100 Tidak termasuk kabupaten
Kepulauan Seribu
Sumber : Hasil Analisis Konsultan Tahun 2008 dalam Joga 2011
4.2.6 Perekonomian
Perekonomian Jakarta tahun 2002-2006 menunjukkan prestasi yang cukup menggembirakan. Jakarta dalam kurun 5 tahun terakhir telah memberikan
kontribusi terhadap PDB sebesar 16-17. Angka ini merupakan paling besar dibandingkan dengan provinsi-provinsi lain. Kondisi perekonomian nasional
sangat dipengaruhi
oleh kondisi
perekonomian Jakarta.
Pertumbuhan perekonomian Jakarta selama 5 tahun terakhir tumbuh rata-rata 6 persen. Angka
ini jauh lebih besar dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi pada sebelum saat krisis moneter.
4.2.7 Pola Sebaran Kegiatan
Kegiatan utama penduduk DKI Jakarta adalah dibidang perdagangan besar, kecil dan jasa-jasa, kemudian kegiatan dibidang industri termasuk listrik,
gas dan air, hanya sebagian kecil yang bekerja pada sektor pertanian. Industri yang ada terutama ialah industri manufacturing yang bergerak di
bidang bahan makanan dan minuman, tekstil, percetakan dan penerbitan, kayu dan alat rumah tangga, barang-barang dari karet, kimia, barang logam dan industri
asembling. Sebagian industri berat berlokasi di Pulogadung, industri ringan di Pluit, Ancol dan Cengkareng, industri pertanian di Gandaria Selatan serta jasa dan
perdagangan di Tanjung Priok.
Sektor pertanian terutama sektor perikanan lautdarat terdapat di teluk Jakarta dan empang dekat pantai, peternakan dan holtikultura di daerah pinggiran
kota terutama di kecamatan Kebon Jeruk, Kebayoran Lama, Pasar Minggu, Mampang Prapatan, Pasar Rebo, Kramat Jati. Sektor pertanian ini diusahakan
dengan cara lama yang semakin lama semakin terdesak dengan perkembangan- perkembangan industri dan perumahan. Namun demikian, bila diusahakan secara
intensif akan dapat memenuhi sebagian kebutuhan DKI Jakarta. Selain kegiatan di bidang perekonomian, Jakarta merupakan pusat kegiatan pemerintah, kegiatan
diplomatik dan pusat kegiatan kebudayaan.
4.3 Rencana Tata Ruang dan Wilayah DKI Jakarta