Kerangka Berfikir LANDASAN TEORI

disusun berdasarkan komponen-komponen pola asuh yang di jelaskan Baumrind permissive, authoritarian, dan authoritative dan terdiri dari 24 item pernyataan dengan menggunakan skor skala likert yang menyediakan empat alternatif respon jawaban sangat sesuai, sesuai, tidak sesuai, dan sangat tidak sesuai.

2.4 Kerangka Berfikir

Kemandirian adalah suatu keadaan pada seorang individu yang telah mengenali identitas dirinya, mampu melakukan suatu hal untuk dirinya sendiri, memiliki hasrat bersaing untuk maju demi kebaikan dirinya, mampu mengambil keputusan dan inisiatif untuk mengatasi masalah yang dihadapi, memiliki kepercayaan diri dalam mengerjakan tugas-tugasnya, merasa puas dengan hasil usahanya, dan mampu bertanggungjawab terhadap apa yang dilakukannya. Konsep diri merupakan suatu pola yang terorganisir dan struktur kepribadian. Pola terbentuknya konsep diri pada seorang individu bukan merupakan bawaan dari lahir, tetapi terbentuk melalui proses. Remaja yang memiliki konsep diri yang tinggi akan dapat melakukan perbuatan positif yang diharapkan oleh masyarakat, sehingga akan menjadikan seseorang lebih mandiri, dan sebaliknya remaja yang memiliki konsep diri yang rendah, seringkali tidak dapat mengatur kehidupan dan tergantung pada orang lain, sehingga menjadikan seseorang itu tidak mandiri dalam kehidupannya. Pola asuh adalah suatu gaya pengasuhan yang diterapkan dalam keluarga, yang menjadikan acuan individu dalam berperilaku. Keluarga yang gaya pengasuhannya secara authoritarian lebih banyak memberi penekanan terhadap anak, membatasi dan menghukum yang menuntut anak untuk mengikuti perintah–perintah orang tua dan menghormati pekerjaan dan usaha orang tua. Dengan pengasuhan authoritarian anak seringkali tidak bahagia, katekutan, minder ketika membandingkan dengan oranglain, tidak mampu memulai aktivitas serta memiliki kemampuan komunikasi yang lemah serta mungkin berperilaku agresif, sehingga ia tidak mampu untuk besikap secara mandiri karena ketakutan-ketakutan yang dimilikinya. Sedangkan dengan pengasuhan authoritative, yang mendorong anak untuk mandiri namun masih menerapkan batas dan kendali pada tindakan mereka. Anak yang memiliki orang tua authoritative sering kali ceria, bisa mengendalikan diri dan mandiri, dan berorientasi pada prestasi; mereka cenderung mempertahankan hubungan yang ramah dengan teman sebaya, bekerja sama dengan orang dewasa, dan bisa mengatasi stress dengan baik. Sedangkan pengasuhan yang diabaikan permissive, yaitu gaya pengasuhan dimana orang tua sangat tidak terlibat dalam kehidupan anak. Anak yang memiliki orang tua yang mengabaikan merasa bahwa aspek lain kehidupan orang tua lebih penting dari pada mereka. Anak ini cenderung tidak memiliki kemampuan sosial. Banyak diantaranya memiliki pengendalian diri yang buruk dan tidak mandiri. Sehingga tidak mempunyai rasa tanggung jawab yang berpengaruh terhadap kemandiriannya. Pada penelitian ini, faktor konsep diri dan pola asuh dipilih untuk memprediksi seberapa besar pengaruh konsep diri dan pola asuh terhadap kemandirian remaja yang dalam penelitian ini partisipannya adalah mahasiswa. Secara singkat, kerangka berfikir dalam penelitian ini dapat di ilustrasikan dalam gambar berikut. Gambar 2.1Kerangka Berfikir 2.5 Hipotesis Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti ingin melihat pengaruh independent variable yang diketahui terhadap dependent variable. Dalam penelitian ini dependent variable adalah kemandirian mahasiswa Fakultas Psikologi Pola Asuh Identity Self Beavioral Self Judging Self Physical Self Moral-Ethical Self Personal Self Family Self Social Self Authoritative Authoritarian Permissive Kemandirian Konsep Diri UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, sedangkan variabel yang di teorikan peneliti sebagai independent variable berdasarkan teori dan penelitian sebelumnya adalah konsep diri dengan 8 dimensi identity self, behavioral self, judging self, physical self, moral-ethical self, personal self, family self dan social Self dan pola asuh orang tua dengan 3 dimensi permissive,authoritariandan authoritative. Bunyi hipotesis mayor penelitian ini adalah: “Ada pengaruh yang signifikan dari dimensi konsep diri identity self, behavioral self, judging self, physical self, moral-ethical self, personal self, family self dan social Selfdan dimensi pola asuh orang tua permissive, authoritarian dan authoritativeterhadap kemandirian mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta” . Selanjutnya hipotesis minor penelitian ini adalah sebagai berikut: Ha1 Dimensi identity self pada konsep diri memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kemandirian mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Ha2 Dimensi behavioral self pada konsep diri memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kemandirian mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Ha3 Dimensi judging self pada konsep diri memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kemandirian mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Ha4 Dimensi physical self pada konsep diri memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kemandirian mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Ha5 Dimensi moral-ethical self pada konsep diri memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kemandirian mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Ha6 Dimensi personal self pada konsep diri memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kemandirian mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Ha7 Dimensi family self pada konsep diri memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kemandirian mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Ha8 Dimensi social self pada konsep diri memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kemandirian mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Ha9 Dimensi permissive dari pola asuh memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kemandirian mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Ha10 Dimensi authoritarian dari pola asuh memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kemandirian mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Ha11 Dimensi authoritative dari pola asuh memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kemandirian mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

BAB 3 METODE PENELITIAN

Dalam bab ini, dipaparkan tentang populasi dan sampel, variabel penelitian, definisi operasional, instrumen pengumpulan data, teknik analisis data dan prosedur penelitian.

3.1 Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

Populasi pada penelitian ini adalah mahasiswai Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun akademik 2013-2014 yang berjumlah 646 orang mahasiswa dengan rentang usia 17-24 tahun. Mahasiswa tersebut terbagi dalam empat angkatan dimana setiap angkatan terdiri atas empat kelas dan pada masing-masing kelas terdapat 40 orang mahasiswa. Adapun rincian mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun akademik 2013-2014 pada setiap angkatan adalah sebagai berikut; a. Angkatan 2011 171 mahasiswa b. Angkatan 2012 149 mahasiswa c. Angkatan 2013 148 mahasiswa d. Angkatan 2014 178 mahasiswa Jumlah mahasiswa yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 236 mahasiswa. Selanjutnya pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik probability sampling melalui cara stratified random sampling, dimana peluang setiap individu dalam populasi bisa dihitung.Adapun penetapan anggota populasi yang 40