2.1.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi invasi tumbuhan asing
Distribusi  spesies  invasif  dipengaruhi  oleh  faktor  biotik  dan  faktor abiotik. Faktor  abiotik  yang  mempengaruhi  keberadaan  spesies  tumbuhan  asing  invasif
diantaranya  jenis  tanah,  kemasaman  tanah,  kelembaban  tanah,  kualitas  dan kuantitas  pencahayaan,  pola  presipitasi,  variasi  temperatur  pada  tanah,  air  dan
udara  Radosevich  et  al.  2007.  Richardson  dan Pyšek  2000  diacu  dalam
Radosevich  et  al.  2007  menyatakan  bahwa  setidaknya  terdapat  empat  faktor yang  mempengaruhi  keberhasilan  proses  invasi  suatu  spesies  yaitu  ketersediaan
sumberdaya, gangguan, kompetisi dan tekanan terhadap propagul. Kualitas  suatu  lahan  merupakan  salah  satu  faktor  penentu  kesuksesan
tumbuhan asing menginvasi ekosistem barunya. Lingkungan komunitas tumbuhan dengan ketersediaan sumberdaya  yang tinggi memiliki kemungkinan besar untuk
terganggu  dan  terinvasi.  Huston  dan  De  angelis  1994  diacu  dalam  Moris  et  al. 2009 menyatakan komunitas yang kaya akan spesies tingkat heterogenitas yang
tinggi  menjadi  kondisi  yang  disukai  oleh  spesies  asing  untuk  mendapatkan keuntungan  daripada  kondisi  lingkungan  dengan  tingkat  keanekaragaman  yang
rendah. Kesuksesan tumbuhan asing menginvasi suatu lingkungan juga dipengaruhi
oleh  gangguan  yang  terjadi  di  lingkungan  tersebut.  Gangguan  pada  lingkungan menyebabkan ketidakseimbangan kompetisi dan okupasi habitat tumbuhan utama
pada ekosistem tersebut  dan menyebabkan faktor abiotik lebih berperan sebagai suksesor  invasi  tumbuhan  asing  daripada  faktor  biotiknya  Moris  et  al.  2009.
Sastroutomo  1990  menyatakan  spesies-spesies  gulma  pada  habitat  yang  telah terganggu  seperti  tepi  jalan,  tepi  danaurawasungai,  tempat  pembuangan
sampah  lebih  bervariasi  dibandingkan  dengan  spesies  pada  habitat  yang  belum terganggu.  Keanekaragaman  spesies  gulma  pada  habitat  yang  telah  terganggu
dapat  terjadi  akibat  adanya  perubahan  lingkungan  yang  nyata  sejalan  dengan waktu dari proses suksesi sekunder pada habitat tersebut Sastroutomo 1990.
2.1.3 Dampak ekologi dari spesies tumbuhan asing invasif